Community Based Tourism (CBT)

4. Perbedaan Konsep CBT dengan Konsep Wisata Lainnya

Rest, 1997 dalam tulisan Yuniati Dina Astuti, menjelaskan tentang perbedaan yang mendasar antara konsep CBT dengan konsep wisata yang lain seperti ekowisata, short visit dan homestay. Rest mengidentifikasi beberapa perbedaan diantara mereka seperti yang disajikan pada tabel II.2 :

Tabel II.2 Perbedaan Konsep CBT Dengan Ekowisata, Short Visit dan Homestay

Bertanggung jawab kepada kekayaan alam (atraksi alam), kebudayaan lokal dan keunikan kualitas dari objek wisata

Bertanggung jawab pada lingkungan, sumber daya alam, sistem sosial dan kebutuhan komunitas.

Pengelola wisata

Unspecified

Komunitas

Keterkaitan wisata

Menitikberatkan pada wisata dan lingkungan

Menitik beratkan pada pembangunan menyeluruh

Short visits

CBT

Waktu kunjungan

waktu yang cukup pendek untuk melakukan pengamatam, sedikit atau tidak ada cukup waktu untuk para pengunjung dapat berpartisipasi padaa kegiatan masyarakat setempat dan pertukaran budaya.

Waktu yang cukup untuk memahami lingkungan setempat melalui pengematan, aktifitas dan diskusi.

Partisipasi kegiatan di masyarakat

Rendah

Tinggi

Pertukaran budaya dan pembelajaran

Rendah

Tinggi

Harga dan pendapatan

komunitas memiliki kontrol yang terbatas.

Ditetepkan oleh komunitas

Pemahaman wisatawan terhadap komunitas

Memerlukan bantuan dari orang luar yang memiliki pengetahuan tentang masyarakat lokal untuk menjelaskan pada wisatawan

Dapat mengoptimalkan pemahaman wisatawan melalui pengamatan mendalam, percakapan dan interaksi langsung dengan anggota masyarakat sebagai hasil dari desain program yang ada.

Homestay

CBT Definisi

Pembelajaran didapat melalui pendalaman kepada tuan rumah yang ditempati

Pembelajaran didapat dari komunitas

Akomodasi

Akomodasi ditempat tuan rumah

Memungkinkan dilakukan dengan berbagai konsep termasuk tenda, kabin, homestay atau guesthouse

Proses Pembelajaran

Tergantung pada ketertarikan dari masing- masing individu pengunjung

pembelajaran melalui interaksi langsung dengan anggota masyarakat, tuan rumah, lokal guide dan kelompok atau organisasi yang ada di komunitas tersebut.

Manfaat yang diperoleh masyarakat

Terkadang hanya rumah tangga yang cukup sejahtera yang mendapatkan kesempatan untuk menyediakan akomodasi dan akan mengumpulkan keuntungan untuk mereka sendiri.

Anggota komunitas dengan status kesejahteraan yang berbeda dapat memperoleh manfaat dengan mengikuti beberapa aturan main yang ditetapkan oleh pengelola seperti menjadi guide, tenaga pendamping, tuan rumah dan lain-lain. Bagian dari keuntungan dialokasikan untuk proyek komunitas.

Sumber : Rest 1997 dalam tulisan Yuniati Dina Astuti

commit to user