Kedudukan Yang Diutamakan Bagi Kreditor Pemegang Hak Tanggungan

72 tertentu bagi kepentingan kreditor tersebut. Istilah hukum yang dipakai dalam Bahasa Inggris untuk kreditor tersebut ialah secured creditor. Kreditor Pemegang Hak Istimewa Kreditor yang oleh undang-undang diberi kedudukan didahulukan dari para kreditor konkuren maupun kreditor preferen.

2.6.4 Kedudukan Yang Diutamakan Bagi Kreditor Pemegang Hak Tanggungan

Pengertian tentang ”kedudukan yang diutamakan” menurut penjelasan umum Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996 adalah, jika debitor cidera janji, kreditor pemegang hak tanggungan berhak menjual melalui pelelangan umum tanah yang dijadikan jaminan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang bersangkutan, dengan hak mendahulu daripada kreditor-kreditor yang lain. Kedudukan diutamakan tersebut sudah barang tentu tidak mengurangi preferensi piutang-piutang negara menurut ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Mengenai diutamakannya kedudukan kreditor pemegang hak tanggungan terhadap kreditor-kreditor yang lain, dipertegas lagi dalam Pasal 20 ayat 1 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996, apabila debitor cidera janji maka pemegang Hak Tanggungan berhak menjual objek Hak Tanggungan melalui pelelangan umum sesuai dengan tata cara yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan 73 yang berlaku untuk pelunassan piutang pemegang Hak Tanggungan dengan mendahulu daripada kreditor-kreditor lainnya. Dengan demikian maka kreditor pemegang Hak Tanggungan mempunyai hak untuk melaksanakan parate eksekusi, artinya pemegang Hak Tanggungan tidak perlu bukan saja memperoleh persetujuan dari pemberi Hak Tanggungan, tetapi juga tidak perlu meminta penetapan dari pengadilan setempat apabila akan melakukan eksekusi atas Hak Tanggungan yang menjadi jaminan utang debitor dalam hal debitor cidera janji. 74

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode Pendekatan dan Spesifikasi Penelitian Metode adalah proses prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara hati- hati,tekun dan tuntas terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian. 13 Selanjutnya, penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten, melalui proses penelitian tersebut perlu diadakan analisis dan konstruksi terhadap data yang telah ada dikumpulkan dan diolah. Di dalam penelitian untuk memperoleh jawaban tentang kebenaran dari suatu permasalahan diperlukan suatu kegiatan penelitian dalam rangka mencari data ilmiah sebagai bukti guna mencari kebenaran ilmiah. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis memandang perlu mengadakan penelitian ke lapangan, yaitu langsung pada objek yang 13 Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, UI press, Jakarta, halaman 6