Pemberi Hak Tanggungan Pemegang Hak Tanggungan

68 Hak Tanggungan tanpa memperoleh izin dari pemberi Hak Tanggungan maupun penetapan dari pengadilan setempat.

2.5.3 Pemberi Hak Tanggungan

Menurut ketentuan Pasal 8 Undang-undang Hak Tanggungan, yang dimaksud dengan pemberi hak tanggungan adalah orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap objek Hak Tanggungan yang bersangkutan. Sedangkan objek Hak Tanggungan terdiri dari Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai atas tanah Negara. Dengan demikian yang dapat menjadi pemberi Hak Tanggungan adalah orang perseorangan atau badan hukum yang dapat mempunyai Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai atas tanah Negara.

2.5.4 Pemegang Hak Tanggungan

Yang dimaksud dengan pemegang Hak Tanggungan adalah orang perseorangan atau badan hukum yang berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang. Dengan demikian yang dapat menjadi pemegang Hak Tanggungan adalah siapapun juga yang berwenang melakukan perbuatan perdata untuk memberikan utang, yaitu orang perseorangan warga negara Indonesia maupun orang asing 10 . 10 Sjahdeini, ST. Remy, 1999, Hak Tanggungan: Asas-asas, Ketentuan-ketentuan Pokok Dan Masalah Yang Dihadapi Oleh Perbankan, Alumni, Bandung, halaman 79. 69 Sebagai pihak yang akan menerima Hak Tanggungan, pemegang Hak Tanggungan haruslah memperhatikan ketentuan Pasal 8 ayat 2 Undang-undang Hak Tanggungan yang menyebutkan bahwa kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap objek Hak Tanggungann sebagaimana ditentukan oleh Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Hak Tanggungan, harus ada pada pemberi Hak Tanggungan pada saat hak tanggungan tersebut didaftarkan, karena Hak Tanggungan baru lahir pada saat Hak Tanggungan tersebut didaftarkan. Apabila pemberi Hak Tanggungan adalah suatu perseroan terbatas, pelaksanaannya haruslah memperhatikan ketentuan Pasal 88 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 1 Tahun 1995, dimana direksi wajib mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham RUPS apabila perseroan hendak melakukan pengalihan atau menjaminkan sebagian besar atau seluruh kekayaan perseroan. Selanjutnya pengalihan atau menjadikan jaminan sebagian besar atau seluruh kekayaan perseroan harus diumumkan surat kabar harian paling lambat 30 hari terhitung sejak perbuatan hukum tersebut dilakukan. 70 2.6 Kreditor 2.6.1 Pengertian