Pada tanggal 17 Oktober 2002 Pemeritah mengadakan konsultasi dengan Pimpinan DPR. Dalam forum konsultasi itu, Pimpinan DPR dapat
memahami argumen-argumen yang dikemukakan pemerintah dan menyetujui ditetapkannya Peperpu tentang Pemberantsan Tindak Pidana
Terorisme. Akhirnya pada hari Jumat sore tanggal 18 Oktober 2002 Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Peperpu Nomor 2 Tahun 2002 tentang Pemberlakuan Peperpu Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pada Peristiwa Peledakan Bom di Bali tanggal 12 Oktober 2002.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ditujukan dengan niat untuk melindungi hak-hak asasi manusia termasuk keselamatan
serta keutuhan bangsa dan negara. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang juga tidak dimaksudkan untuk ditujukan kepada orang
perorang atau kelompok tertentu dalam masyarakat, tetapi juga ditujukan kepada siapa saja yang menjadi pelaku atau terkait dengan kegiatan tindak
pidana terorisme.
F. Metode Penelitian
F.1. Metode Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu mengkajimenganalisis data
sekunder yang berupa surat-surat, berkas perkara terutama bahan dan sekunder, lalu mengadakan perbandingan terhadap peraturan hukum
acara pidana yang berlaku di berbagai negara berupa penelitian hukum incoreto pasal-pasal yang menjadi kasus.
F.2. Spesifikasi Penelitian Spesifikasi penelitian adalah deskriptis analistis. Penelitian
deskriptis merupakan penelitian untuk menggambarkan dan menganalisa masalah yang ada.
F.3. Jenis Data Jenis data yang diajukan adalah jenis data sekunder yang
terdiri dari surat-surat, berkas perkara, Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana KUHAP, Kitab Undang-undang Hukum Pidana
KUHP dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002 serta Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang
Penetapan Perturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
Menjadi Undang-Undang dan bahan-bahan hukum yang juga merupakan data primer.
F.4. Metode Pengumpulan Data Berdasarkan pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian
ini maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
∗ surat-surat dan berkas perkara serta eksepsi penasihat hukum, putusan sela, tuntutan pidana, pembelaan, replik, duplik dan
putusan hakim yang merupakan studi dokumenter; ∗ studi kepustakaan
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari bahan-bahan tertulis, seminar, diskusi, buku-buku yang
terdiri dari bahan-bahan hukum primair dan sekunder, di samping dokumen pendukung.
F.5. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini cara untuk menarik kesimpulan dari hasil
penelitian yang sudah didapat, akan dipergunakan dengan metode analistis normatif-kualitatif. Normatif karena penelitian ini bertolak
dari peraturan yang ada sebagai hukum positif, sedangkan kualitatif dimaksudkan analistis data yang bertitik tolak pada usaha-usaha
penemuan asas dan informasi-informasi.
G. Sistematika Penulisan