Jenis Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisa Data

xxvii lalu lintas, maka “tradisi riset kualitatif” 39 yang akan menjadi landasan studi ini. Untuk memahami dan menjelaskan tentang implementasi tugas dan wewenang Polri yang diformatkan dalam ranah studi “socio- legal” secara lebih baik, maka peneliti harus memiliki pemahaman yang relatif memadai tentang tatanan norma yang melandasi peran lembaga kepolisian tersebut. Bertolak dari landasan yuridis itu lalu peneliti mencoba mengamati, memahami dan kemudian menjelaskan perilaku hukum yang ditampilkan oleh Polri dalam menanggulangi pelanggaran lalu lintas.

2. Spesifikasi Penelitian

Untuk dapat memahami dan menjelaskan peran nyata yang dilaksanakan oleh Polri dalam menanggulangi pelanggaran lalu lintas, maka strategi atau pendekatan yang dipakai adalah “pendekatan tekstual” dan “pendekatan kasus” case study. Pendekatan tekstual diperlukan untuk memahami makna- makna atau nilai-nilai yang tersurat maupun tersirat dalam teks-teks peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tugas dan wewenang Polri. Sedangkan, pendekatan kasus diperlukan untuk memahami bagaimana tugas dan wewenang Polri itu diimplementasikan dalam penanggulangan kasus-kasus nyata pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan. Untuk dapat melakukan studi kasus tersebut, maka tempat yang akan dipilih adalah wilayah hukum Polres Batang Polda Jawa Tengah.

3. Jenis Data

Sumber utama yang memiliki data yang diperlukan dalam riset ini adalah “teks-teks normatif” yang mengatur tentang tugas dan wewenang Polri, dan para pemegang peran dalam hal ini aparat kepolisian yang menangani pelanggaran lalu lintas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1 metode dokumentasi untuk mendapatkan teks-teks normatif yang mengatur tentang tugas dan wewenang Polri; 2 metode wawancara secara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara yang memuat aspek- aspek penelitian secara rinci, dan 3 metode observasi merupakan metode tambahan untuk mendapatkan data penunjang guna melengkapi data primer yang diperoleh melalui metode dokumentasi dan wawancara secara mendalam. 40

4. Metode Pengumpulan Data

39 Julia Brannen, Memadukan Metode Penelitian Kualitatif dengan Kuantitatif. Yogyakarta: diterbitkan atas kerja sama Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda dengan Penerbit Pustaka Pelajar, 1997, halaman 11-12. 40 Norman K. Denzin dan Y.S. Lincoln. Op Cit, halaman 361-402 xxviii Data yang telah dikumpulkan itu kemudian dianalisis dan diinterpretasi dengan mengartikulasikan dan memproyeksikan pemahaman terhadap isi dari teks-teks normatif dengan tindakan atau perilaku aparat kepolisian dalam penanggulangan pelanggaran lalu lintas di Polres Batang. Langkah-langkah yang demikian itu akan membantu peneliti untuk menjernihkan pemahaman terhadap obyek yang dikaji. Komponen-komponen riset yang perlu diinterpretasikan antara lain isi teks-teks normatif dan tindakan atau perilaku nyata aparat Polri dalam penanggulangan pelanggaran lalu lintas di Polres Batang. Interpretasi yang dilakukan itu tentunya akan diarahkan atau diorientasikan pada standart-standart penilaian tertentu, yakni demokratisasi, keadilan dan kebenaran serta perlindungan hak asasi manusia.

5. Metode Analisa Data

Dalam Bab I sebagaimana telah diuraikan, meliputi ; Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kerangka Pemikiran dan Metode Penelitian. Bab II Tujuan Pustaka meliputi Gambaran Umum mengenai Citra Polri, Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana, Tindak Pidana Pelanggaran Lalu-Lintas. Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi ; Respon Masyarakat Terhadap Tindakan – Tindakan Polisi dalam menanggulangi Tindak Pidana dan Pelanggaran Lalu Lintas, Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Citra Polisi dalam Penaggulangan Tindak Pidana Pelanggaran Lalu –Lintas, Strategi yang Perlu Diambil Kepolisian untuk Membangun Citranya dalam Menanggulangi tidak pidana pelanggaran lalu lintas. Bab IV Penutup meliputi ; Kesimpulan, Saran dan Daftar Pustaka. xxix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA