PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENDAHULUAN

xiii mencoreng wajah Polri, dan sekaligus menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap cara-cara kerja yang dimainkan oleh Polri. Fenomena seperti itu tampaknya terpola juga dalam praktik-praktik penanggulangan tindak pidana pelanggaran lalu lintas. Secara khusus mengenai penanganan kasus pelanggaran lalu lintas jalan raya, Koesparmono Irsan menegaskan bahwa “denda damai” dalam penanganan kasus pelanggaran lalu lintas telah menjadi kebiasaan. Petugas cenderung bersepakat dengan pelanggar untuk membayar sejumlah uang di bawah ketentuan hukum agar pelanggarannya tidak diproses, dan uang damai tersebut tentu saja tidak masuk kas negara. Di pihak lain, citra polisi yng korup tersebut disebabkan pula oleh sikap khalayak yang terlanjur tidak mau repot, karena selalu dibayangi oleh prosedur hukum yang berbeli-belit sehingga mendorong khalayak untuk lebih memilih jalan pintas dengan membayar denda damai. 8 Cerita-cerita miring tentang sikap dan tindakan Polri yang demikian itu, dapat disimak dalam penanganan kasus-kasus tilang bukti pelanggaran kendaraan bermotor selama ini. 9 Kemerosotan citra Polri dalam penanganan kasus-kasus pelanggaran lalu lintas tersebut membuat kajian ilmiah guna menetapkan strategi yang tepat dalam meningkatkan citra Polri merupakan sesuatu yang urgen dan relevan untuk dilakukan. Oleh karena itu, tema sentral yang diangkat dalam teses ini akan diarahkan untuk membangun citra Polri dalam penanggulangan tindak pidana pelanggaran lalu lintas di Polres Batang.

B. PERUMUSAN MASALAH

Uraian yang dipaparkan dalam latar belakang tersebut telah menunjukkan gambaran yang relatif lengkap mengenai kemerosotan citra Polri dalam penaggulangan tindak pidana, termasuk tindak pidana pelanggaran lalu lintas jalan raya. Dengan demikian, fokus utama dari kajian ini adalah terletak pada bagaimana membangun citra Polri di mata masyarakat. Bertolak dari fokus kajian yang demikian itu, maka permasalahan pokok yang diangkat dalam studi adalah sebagai berikut : 1 Bagaimana respon masyarakat terhadap tindakan-tindakan polisi dalam menanggulangi tindak pidana pelanggaran lalu lintas? 8 Iwan Santosa, Op Cit., 2004. 9 N.N., “Bila Anda Ditilang Polantas” dalam http:www.transparansi.or.idkajiankajian3_lalin.html. xiv 2 Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi citra polisi dalam penanggulangan tindak pidana pelanggaran lalu lintas? 3 Bagaimana strategi yang perlu diambil kepolisian untuk membangun citranya dalam menanggulangi tindak pidana pelanggaran lalu lintas?

C. TUJUAN

Bertoleh dari fokus kajian dan perumusan masalah pokok tersebut, maka tujuan utama yang ingin dicapai dalam studi ini, antara lain: 1 Untuk memahami dan menjelaskan secara lebih baik respon masyarakat terhadap tindakan-tindakan Polri Polres Batang dalam menanggulangi tindak pidana pelanggaran lalu lintas. 2 Untuk memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi citra Polri dalam penanggulangan tindak pidana pelanggaran lalu lintas. 3 Untuk mengembangkan strategi yang tepat guna membangun citra Polri dalam penanggulangan tindak pidana pelanggaran lalu lintas di Polres Batang. Apabila semua tujuan riset tersebut dapat tercapai, maka secara langsung maupun tidak langsung studi ini akan memberikan sejumlah kontribusi, baik pada aras teoritik maupun praktis. Pada aras teoritik, hasil temuan dari studi diharapkan dapat: a Menjadi wacana yang menarik bagi Polri dalam mengoreksi diri sendiri secara internal, terutama berkaitan dengan sikap dan tindakan Polri Polres Batang dalam menanggulangi tindak pidana pelanggaran lalu lintas. b Dipakai untuk merumuskan model-model strategi yang tepat dalam mewujudkan citra Polri Polres Batang yang semakin dipercayai oleh masyarakat. c Menjadi bahan informasi yang sangat urgen dalam mengembangkan ilmu kepolisian dan sistem peradilan pidana. Sedangkan, pada aras praktis, studi ini diharapkan dapat menjadi bahan yang bermanfaat dalam merumuskan kebijakan-kebijakan praktis bagi Polri Polres Batang dalam menanggulangi tindak pidana secara profesional, transparan dan akun-tabel. Secara khusus hasil temuan dalam studi ini diharapkan dapat menjadi bahan permenungan bagi Polri Polres Batang yang ditugaskan khusus untuk menanggulangi tindak xv pidana pelanggaran lalu lintas, agar dapat menampilkan sikap dan tindakan yang dapat menaikkan citra Polri Polres Batang.

D. KERANGKA PEMIKIRAN