Peran Notaris Dalam Masyarakat

jabatannya selama ia diproses pailit atau penundaan kewajiban pembayaran utang, maka sejak saat itu Notaris yang bersangkutan tidak dapat membuat akta dan tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai Notaris. b. berada di bawah pengampuan secara terus menerus lebih dari 3 tiga tahun; c. melakukan pelanggaran berat terhadap kewajiban dan larangan jabatan. Selain dari pada itu, berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Nomor30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris : “Notaris diberhentikan dengan tidak hormat oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia karena dijatuhi pidanapenjara berdasarkan putusan pengadilan yang telahmemperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindakpidana yang diancam dengan pidana penjara 5 lima tahunatau lebih”.

5. Peran Notaris Dalam Masyarakat

Tugas dan wewenang Notaris erat hubungannya dengan perjanjian- perjanjian, perbuatan-perbuatan dan juga ketetapan-ketetapan yang menimbulkan hak dan kewajiban antara para pihak, yaitu memberikan jaminan atau alat bukti terhadap perbuatan, perjanjian, dan juga ketetapan tersebut agar para pihak yang terlibat di dalamnya mempunyai kepastian hukum. Jabatan Notaris diadakan atau kehadirannya dikehendaki oleh aturan hukum dengan maksud untuk membantu dan melayani masyarakat yang membutuhkan alat bukti tertulis yang bersifat otentik mengenai keadaan, peristiwa atau perbuatan hukum. 34 Dengan dasar seperti ini mereka yang diangkat sebagai Notaris harus mempunyai semangat untuk melayani masyarakat. Dengan demikian, Notaris merupakan suatu Jabatan Publik yang mempunyai kewenangan tertentu. Kedudukan seorang Notaris sebagai suatu fungsionaris dalam masyarakat dianggap sebagai seorang pejabat tempat seseorang dapat memperoleh nasihat yang boleh diandalkan. Segala sesuatu yang ditulis serta ditetapkannnya konstatir adalah benar, ia adalah pembuat dokumen yang kuat dalam suatu proses hukum. 35 Apabila hal tersebut dihubungkan dengan pengertian Notaris, maka dapat diuraikan bahwa sebenarnya tugas dari seorang Notaris selain dari pada membuat Akta Otentik, dalam kesehariannya ia juga melakukan antara lain: 36 a Bertindak selaku penasehat hukum, terutama dalam bidang hokum perdata; b Mendaftarkan akta-aktasurat-surat dibawah tangan stukken, melakukan waarmerking; 34 Habib Adjie, Sanksi Perdata dan Administritif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik, Bandung:PT. Refika Aditama, 2008, Hlm. 32. 35 Tan Thong Kie a, Op. Cit., Hlm. 157. 36 Komar Andasasmita, Op. Cit., Hlm. 7. c Melegalisir tanda tangan; d Membuat dan mensahkan salinanturunan akta; e Membuat keterangan hak waris dibawah tangan; f Mengusahakan disahkannya badan-badan, seperti perseroan terbatas, dan perkumpulan, agar memperoleh persetujuan pengesahan sebagai badan hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; g Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan lapangan yuridis dan perpajakan, seperti bea meterai dan sebagainya. Selain itu menurut Pasal 15 ayat 2 UUJN tercantum pula beberapakewenangan Notaris, yaitu mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat B. Tinjauan Umum Mengenai Lembaga yang Berwenang Melakukan Pengawasan Terhadap Profesi Notaris

1. Pengawasan terhadap Profesi Notaris Dalam Perkembangannya