d. Memprommosikan citra Kantor Pelayanan Pajak Pratama KPP Medan
Barat kepada masyarakat.
2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara FISIP USU
a. Menjalin hubungan baik antara fakultas dengan instansi pemerintahan
khususnya KPP Pratama Medan Barat. b.
Mempromosikan sumber - sumber potensi dari Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
c. Mendapat masukan untuk perbaikan revisi kurikulum yang berlaku di
Program Diploma III Administrasi Perpajakan.
B. Uraian Teoritis
1. Definisi Pajak
Defenisi Pajak menurut Rochmat Soemitro dalam Mardiasmo, 2006:1 menyatakan bahwa iuran rakyat kepada Negara berdasarkan Undang - Undang yang
dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran
umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai
pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment. Menurut P.J.A Adriani dalam
Waluyo, 2003: 4 menyatakan bahwa Pajak adalah iuran wajib masyarakat kepada
negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan - peraturan umum Undang - Undang dengan tidak mendapat
prestasi kembali yang langsung dapat ditunjukan dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran - pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara
untuk menyelenggarakan pemerintahan. N.J.Feldman dalam Resmi, 2003:1 Pajak adalah prestasi yang dipaksakan oleh sepihak dan terutang kepada pengusaha oleh
pihak yang terutang kepada pengusaha menurut norma - norma yang ditetapkan secara umum, tanpa adanya kontraprestasi dan semata-mata digunakan untuk
menutup pengeluaran - pengeluaran umum. Soeparman Soemahamidjaja dalam Anshari, 2005, 10, menyatakan bahwa pajak
adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma - norma hukum, guna menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif dalam
mencapai kesejahteraan umum. Menurut Undang - Undang Perpajakan Nasional Pajak merupakan iuran rakyat
kepada negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat jasa timbal yang langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum dan
pembangunan
2. Fungsi Pajak
Sebagaimana telah diketahui Ciri – Ciri yang melekat pada pengertian pajak dari berbagai definisi, terlihat adanya fungsi pajak menurut Waluyo 2011:6 yaitu
sebagai berikut :
a. Fungsi Penerimaan Budgeter, yaitu memasukkan uang sebanyak -
banyaknya ke kas negara, dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran - pengeluaran negara. Sebagai contoh: dimasukkannya pajak dalam APBN
sebagai penerimaan dalam negeri. b.
Fungsi Mengatur Regulerend, yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur masyarakat baik di bidang ekonomi, sosial, maupun politik dengan
tujuan tertentu. Sebagai Contoh: Dikenakan pajak lebih tinggi terhadap minuman keras. Demikian pula terhadap barang mewah.
Siti Resmi 2009:3 juga mengemukakan terdapat 2 fungsi Pajak yaitu :
3. Pengertian Wajib Pajak Orang Pribadi