Untuk itu setiap badan usaha mempunyai metode tertentu agar kredit yang diberikan dapat diterima masyarakat dan juga pihak
perusahaan itu sendiri. Kebijaksanaan pengawasan internal kredit haruslah diperhatikan dengan seksama agar terciptanya suatu keseimbangan antara
kepentingan masyarakat dengan perusahaan sendiri. Adapun perumusan masalah yang hendak penulis kemukakan adalah “Bagaimana pelaksanaan
pengawasan internal kredit terhadap mitra binaan pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan pengawasan internal kredit mitra binaan pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero
Medan. 2.
Untuk menjadi bahan rujukan atau sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh tentang pemberian
kredit yang diberikan kepada usaha kecil atau mitra binaan. 3.
Untuk mengetahui sejauh mana pengawasan internal kredit mitra binaan yang diterapakan oleh PT Perkebunan Nusantara IV
Persero Medan khususnya pada bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL.
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan penulis ialah :
Universitas Sumatera Utara
1. Bagi pihak perusahaan
Bagi pihak perusahaan, penulisan tugas akhir ini sekiranya dapat menjadi suatu bahan pertimbangan dalam pengambilan langkah-
langkah pemberian kredit bagi nasabah di masa yang akan datang sehingga diharapkan dapat terus berkembang.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.
3. Bagi Penulis
Bagi penulis, berguna sebagai bahan untuk tambahan ilmu pengetahuan dalam bidang perkreditan.
D. Rencana Penulisan 1. Jadwal Penelitian
Penilitian ini dilakukan di PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan pada bagian Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan PKBL. Waktu penelitian pada tanggal 3 Juni 2014 sampai dengan 13 Juli 2014.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
NO KEGIATAN
JUNI 2014
JULI 2014
I II
III IV
I II
1. Pengesahan Penulisan Tugas Akhir
2. Pengajuan Judul
3. Permohonan Izin Riset
4. Pengajuan Dosen Pembimbing
5. Pengumpulan Data
6. Penyusunan Tugas Akhir
7. Bimbingan Tugas Akhir
8. Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Secara garis besar pembahasan yang dilakukan dibagi atas empat bab, dimana setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab sesuai
dengan pembahasannya. Adapun rencana isi dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan
rencana penulisan yang mencakup jadwal penelitian dan rencana isi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II : PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO MEDAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan usaha, kinerja
terkini, dan rencana usaha.
BAB III : PENGAWASAN INTERNAL KREDIT MITRA BINAAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA
IV PERSERO MEDAN
Dalam bab ini penulis menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai pengertian kredit,
pemberian kredit pada bagian PKBL di PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, mekanisme penyaluran
dana program kemitraan pada bagian PKBL di PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan,
monitoring atau pengawasan kredit para mitra binaan PKBL di PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan,
penggolongan kualitas pinjaman dan penanganan terhadap mitra binaan yang bermasalah, dan masalah pengawasan
internal kredit yang dihadapi dan upaya mengatasinya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan Tugas Akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang
didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan mencoba untuk memberikan saran. Saran yang dirasakan perlu
untuk efektivitas perusahaan dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV PERSERO MEDAN
A. Sejarah Ringkas
PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak pada bidang agroindustri
yang memiliki dua komoditi yaitu kelapa sawit dan teh. PT Perkebunan Nusantara IV Persero beralamat di Jalan Letjen
Suprapto No. 2 Medan, Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan perkebunan di Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak
jaman Belanda. Awalnya keberadaan perkebunan ini merupakan milik maskapai Belanda yang dinasionalisasikan pada tahun 1959 dan
selanjutnya berdasarkan kebijakan pemerintah telah mengalami beberapa kali perubahan organisasi sebelum akhirnya menjadi PT Perkebunan
Nusantara IV Persero. Secara kronologis riwayat PT Perkebunan Nusantara IV Persero,
adalah sebagai berikut: 1.
Tahun 1959 Tahap Nasionalisasi Perusahaan-perusahaan swasta asing Belanda seperti NVA HVA
Namblodse Venotschaaf Handels Vereeniging Amsterdam dan NV RCMA Namblodse Venotschaaf Rubber Cultur Maatschappij
Amsterdam pada tahun 1959 dinasionalisasikan oleh pemerintah RI dan kemudian dilebur menjadi Perusahaan Milik Pemerintah atas
dasar Peraturan Pemerintah PP No. 19.
Universitas Sumatera Utara
2. Tahun 1967 Tahap Regrouping I
Pada tahun 1967 sd 1968, pemerintah selanjutnya melakukan regrouping menjadi Perusahaan Perkebunan Negara PPN Aneka
Tanaman, PPN Karet dan PPN Serat. 3.
Tahun 1968 Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Negara Perkebunan
Dengan Keppres No. 144 tahun 1968, Perusahaan Perkebunan Negara PPN yang ada di Sumut dan Aceh di-regrouping ulang
menjadi PNP I s.d IX. 4.
Tahun 1971 Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Perseroan Dengan dasar Peraturan Pemerintah tahun 1971 dan 1972,
Perusahaan Negara Perkebunan PNP dialihkan menjadi Perusahaan Terbatas Persero dengan nama resmi PT Perkebunan I s.d IX
Persero. Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VI didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1971
dan Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1971 dan
Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VIII didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1972.
5. Tahun 1996 Tahap Peleburan menjadi PTPN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah pada tahun 1996, semua PTP yang ada di Indonesia di regrouping kembali dan dilebur menjadi
PTPN I s.d XIV dan PT Perkebunan Nusantara IV dibentuk
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang Peleburan Perusahaan
Perseroan Persero PT Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan Persero
PT Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara IV. Sedangkan Proyek Pengembangan
PTP VI, PTP VII, dan PTP VIII yang ada di luar Sumatera Utara diserahkan kepada PTPN yang dibentuk di masing-masing provinsi.
PT Perkebunan Nusantara IV Persero didirikan di Bah Jambi, Simalungun, Sumatera Utara berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal
11 Maret 1996 dari Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C2-8332.HT.01.01.Tahun 1996 dan tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 96751996 serta telah didaftarkan pada kantor Pendaftaran Perusahaan Tingkat I Sumatera
Utara, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Simalungun Nomor 001BH.2.151996 tanggal 16 September 1996 dan telah
diperbaharui dengan No. 07BH0215VIII01 tanggal 23 Agustus 2001. Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 18
dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo, S.H. tanggal 26 September 2002, tentang tempat kedudukan Kantor Pusat Bah Jambi Kabupaten
Simalungun dan Modal Dasar Perusahaan dari 425.000 lembar saham
Universitas Sumatera Utara
Prioritas dan 550.000 lembar saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 975.000 lembar saham. Akta perubahan anggaran dasar ini
telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20652.HT.01.04 Tahun 2002,
tanggal 23 Oktober 2002. Tahun 2008 telah dilakukan Perubahan Anggran Dasar, perubahan
berdasarkan Akta No. 11 dari Notaris Sri Ismiyati, S.H., tanggal 4 Agustus 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan Persero PT Perkebunan Nusantara IV dan telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-60615.AH.01.02 Tahun 2008, tanggal 10 September 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan. Adapun visi, misi dan tujuan dari PT Perkebunan Nusantara IV
Persero Medan ialah:
1. Visi
Visi dari PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan adalah “Menjadi perusahaan unggul dalam usaha agroindustri yang
terintegrasi ”.
2. Misi
i. Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif,
dan berdaya saing tinggi.
Universitas Sumatera Utara
ii. Menyelenggarakan usaha agroindustri berbasis kelapa sawit, teh
dan karet. iii.
Mengintegrasikan usaha agroindustri hulu, hilir, dan produk baru, pendukung agroindustri dan pendayagunaan aset dengan preferensi
pada teknologi terkini yang teruji proven dan berwawasan lingkungan.
3. Maksud dan Tujuan PT Perkebunan Nusantara IV Persero
Adapun maksud dan tujuan dari PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, yaitu :
1. Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintahan dalam pembangunan nasional di bidang ekonomi khususnya pembangunan di bidang pertanian sub sektor
perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
2. Melaksanakan kegiatan usaha antara lain:
Mengusahakan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan
pengolahan lahan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta melakukan kegiatan lain yang berhubungan dengan
budidaya tanaman tersebut.
Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman sendiri maupun pihak lain menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi.
Universitas Sumatera Utara
Pengembangan usaha dibidang perkebunan, agro usaha dan
agro bisnis.
Mendirikan atau menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha bidang pertanian,
baik secara sendiri maupun bersama dengan badan lainnya sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
Sumber PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan
Makna dari logo PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, yaitu bentuk pohon sebagai gambaran dari pohonbuah yang mendekati
bentuk tumbuhan dan digambarkan dengan tiga pelepah diatas serta dua pelepah di bawah. Tiga pelepah di atas mempunyai arti dua unit
perkebunan, yaitu perkebunan kelapa sawit dan perkebunan teh yang menjadi satu. Kemudian dua pelepah di bawah selanjutnya memiliki arti
sebuah “wadah”, maksudnya wadah tersebut merupakan tempat mengolah dua unit perkebunan diatasnya. Sedangkan untuk empat bidang
Universitas Sumatera Utara
lengkungan yang terletak paling bawah mempunyai arti suatu landasan yang menunjang kedua unit diatasnya. Lengkungan mengarah ke kanan
dan ke kiri yang berarti PT Perkebunan Nusantara IV Persero merupakan industri hulu dan industri hilir dan juga arah pengembanganpemasaran
empat bidang ini dianalogikan sebagai angka empat dari PT Perkebunan Nusantara IV maka disebut PT Perkebunan Nusantara IV Persero.
Secara keseluruhan, bentuk logo ini mengarah ke atas kalau diambil garis lurus menujumemusat ke satu titik, yang berarti ketajaman
fokus usaha dalam mencapai tujuan demi kesejahteraan bersama yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Mengenai warna yang ada pada
logo, menggambarkan lambang dan unsur etis yaitu warna hijau bersifat sejuk, dingin dan keyakinan. Sedangkan warna Jingga bersifat panas,
semangat dan berani. Hijau pada empat bidang lengkung mengacu pada sifat sejuk dalam
kerukunan kerja antar sesama karyawan dan atasan sehingga timbul keakraban timbal balik, tangan dingin serta keyakinan dalam mengelola
pekerjaan yang membawa angin segar bagi keuntungan perusahaan dan kesejahteraan karyawan, jernih dalam pola pikir dan keyakinan dalam hasil
kerja. Jingga pada wadah dan bentuk tiga pelepah adalah semangat membara untuk mempertahankan serta meningkatkan mutu produksi
dalam merebut pasar dari para pesaing produk perusahaan yang ada di pasaran. Dengan tangan dingin serta keyakinan dan semangat kerja sama
maka keberhasilan akan tercapai karena Karunia dan Rahmat dari Tuhan
Universitas Sumatera Utara
Yang Maha Esa. Semua berasal dari satu titik, yaitu Sang Maha Pencipta maka kita patut untuk mensyukurinya.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi- fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk
mencapai suatu sasaran. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik yang memperlihatkan hubungan antara
unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada. Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan badan organisasi yaitu :
1. Dapat memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan
yang bersangkutan. 2.
Dapat memperlihatkan gambaran perkerjaan dan hubungan- hubungan yang ada didalam perusahaan. Dapat digunakan
untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk mengetahui siapa bawahan dan siapa atasan dalam suatu
perusahaan. 3.
Dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk mengetahui siapa bawahan dan siapa
atasan dalam suatu pekerjaan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor
156KMK.0161994, Direktur dibantu oleh 4 orang yaitu : Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, dan
Direktur SDM dan Umum. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat
Universitas Sumatera Utara
oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk jangka waktu 5 tahun. Tugas dan wewenang Direksi dan Komisaris diatur dalam pasal 11 dan 16
dari Anggaran Dasar Perseroan.
Untuk itu dalam penulisan tugas akhir ini, Penulis menampilkan struktur organisasi secara keseluruhan, adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan
Sumber PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan
C. Job Description