Penggolongan Kualitas Pinjaman dan Penanganan Terhadap Mitra Binaan yang Bermasalah

Berikut adalah kinerja atau kondisi sistem pengawasan kredit pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL terhadap piutang pinjaman mitra binaan. Jumlah piutang pinjaman mitra binaan sampai dengan Triwulan I2014 sebesar Rp 54.588.724.150,- jumlah tersebut merupakan besarnya pokok pinjaman yang belum dilunasi oleh mitra binaan, tidak termasuk bunga pinjaman. Tabel 3.2 Piutang Mitra Binaan Berdasarkan Kualitas Pinjaman sd Triwulan I 2014 Kualitas Pinjaman Unit Rupiah Piutang Lancar 338 Rp 35.497.429.581,- Piutang Kurang Lancar 752 Rp 1.628.183.686,- Piutang Ragu-ragu 350 Rp 1.894.863.210,- Piutang Macet 2.003 Rp 15.568.247.673,- Jumlah 3.443 Rp 54.588.724.150,- Sumber : Laporan Triwulan I 2014 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan

E. Penggolongan Kualitas Pinjaman dan Penanganan Terhadap Mitra Binaan yang Bermasalah

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN No. Per-05MBU2007 Tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan pada Pasal 26, menjelaskan bahwa penggolongan kualitas pinjaman ditetapkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Lancar, adalah pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok danatau jasa administrasi pinjaman selambat- lambatnya 30 tiga puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; b. Kurang Lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok danatau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 tiga puluh hari dan belum melampaui 180 seratus delapan puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; c. Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok danatau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 seratus delapan puluh hari dan belum melampaui 270 dua ratus tujuh puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; d. Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok danatau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 dua ratus tujuh puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; Mitra Binaan dikategorikan bermasalah apabila pengembalian pinjaman pokok dan atau bunga telah mencapai kualitas pinjaman kurang Universitas Sumatera Utara lancar, diragukan dan macet dapat dilakukan usaha-usaha pemulihan pinjaman dengan cara penjadwalan kembali rescheduling atau penyesuaian persyaratan reconditioning. Penjadwalan kembali rescheduling adalah suatu tindakan yang diambil dengan cara memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran. Dalam hal ini si debitur diberikan keringanan dalam masalah jangka waktu kredit pembayaran kredit, misalnya perpanjangan jangka waktu kredit dari 6 bulan menjadi satu tahun sehingga si debitur mempunyai waktu yang lebih lama untuk mengembalikan pinjamannya. Kasmir, 2008 : 129 Dalam hal dilakukan tindakan penyesuaian persyaratan reconditioning, tunggakan jasa administrasi pinjaman dapat dihapuskan danatau beban jasa administrasi pinjaman selanjutnya yang belum jatuh tempo Permen Nomor : Per-05MBU2007.

F. Masalah Pengawasan Internal Kredit yang Dihadapi dan Upaya Mengatasinya