BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tenaga listrik memegang peranan yang penting dalam industri. Pada aplikasi industri bahwa tenaga listrik ini harus dikontrol terlebih dahulu sebelum diberikan
ke beban. Untuk mengontrol tenaga listrik, biasanya digunakan suatu konverter. Konverter ac-dc adalah pengontrol tenaga listrik ac yang tersedia dikonversi
menjadi tegangan dc melalui penyearah terkendali. Untuk menghasilkan tegangan keluaran yang terkendali digunakan
thyristor phase-controlled-thyristor. Tegangan keluaran penyearah terkendali dapat divariasikan dengan mengontrol atau mengatur sudut penyalaan thyristor.
Thyristor dinyalakan dengan memberikan satu pulsa pendek pada gerbangnya dan dimatikan melalui komutasi natural atau komutasi line, dan pada kasus dengan
beban yang sangat induktif, thyristor dimatikan dengan menyalakan thyristor yang lain pada penyearah pada setengah masa negatif tegangan masukan.
Namun adanya penggunaan konverter dalam sistem akan menimbulkan tegangan atau arus yang nonsinusoidal. Kadar harmonisa yang tinggi dalam
sistem tidak dikehendaki, karena dapat menimbulkan beberapa kerugian, seperti: naiknya distorsi terhadap input, kegagalan fungsi dari peralatan elektronik yang
sensitif, menurunkan efisiensi dan pemborosan energi listrik. Dengan demikian kadar harmonisa yang terlalu tinggi harus diperkecil.
Universitas Sumatera Utara
Berkaitan dengan tegangan keluaran penyearah terkendali thyristor bergantung pada sudut penyalaan
α. Konverter tersebut akan membangkitkan harmonisa pada sumber. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi level
harmonisa, dengan mengimplementasikan teknik komutasi. Teknik komutasi tersebut digunakan pada konverter ac-dc. Teknik dasar komutasi untuk konverter
ac-dc tersebut diklasifikasikan menjadi, kontrol sudut extinction, kontrol sudut simetris, modulasi lebar pulsa PWM, modulasi lebar pulsa sinusoidal.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari Tugas Akhir ini: 1.
Untuk mempelajari dan mengetahui prinsip kerja dari penyearah terkendali dengan menggunakan thyristor.
2. Mempelajari harmonisa pada sisi masukan dan keluaran pada penyearah
terkendali. 3.
Mempelajari teknik dasar komutasi untuk konverter ac-dc yaitu kontrol sudut simetris.
4. Mempelajari penggunaan deret fourier dalam menganalisa rangkaian yang
memiliki fungsi-fungsi periodik, domain waktu dan frekuensi.
1.3 Pembatasan Masalah