BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III. 1. Umum
Di dalam suatu penelitian yang sistematis, terorganisir dan dapat berjalan secara efektif, efisien serta tepat sasaran, diperlukan suatu metode penelitian yang didalamnya
memuat proses rencana dan pelaksanaan penelitian. Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian dan termasuk tata cara penyelesaian sehingga tiap-tiap bagian
dari proses penelitian ini memiliki keterkaitan satu dengan yang lain secara berurutan dengan demikian diharapkan akan memperoleh hasil akhir penelitian yang baik.
III. 2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap rencana pembangunan monorel Kota Medan, dimana jalur rute rencana yang akan dilewati monorel tersebut ditampilkan dalam
gambar berikut :
Gambar 3. 1. Rute rencana monorel Kota Medan Monorel Kota Medan ini memiliki rute rencana awal yang melingkari pusat Kota
Medan looping dengan stasiun awal adalah lapangan merdeka dan stasiun akhir
Universitas Sumatera Utara
kembali ke lapangan merdeka. Total panjang rute rencana yang akan dilalui oleh monorel di Kota Medan ini adalah sepanjang 25,8 km, dengan karakteristik jalan yang
akan dilalui memiliki ROW dalam range 14-18 meter. Adapun jalur yang dilalui oleh rute
rencana monorel Kota Medan ini adalah Jalan Balai Kota - Jalan Guru Patimpus - Jalan Gatot Subroto - Jalan Gagak Hitam - Jalan Ngumban Surbakti - Jalan AH Nasution -
Jalan Sisingamangaraja - Jalan Mesjid Raya - Jalan Katamso – Pemuda - Jalan A. Yani -
Jalan Balai Kota.
III. 3. Langkah kerja penelitian
Adapun garis besar langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi literature
Mengumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini baik berupa buku-buku maupun penelitian terdahulu untuk selanjutnya
dijadikan referensi dalam proses penyelesaian penelitian ini. 2.
Pengumpulan data-data yang diperlukan untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini.
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh melalui penyebaran
kuesioner untuk penentuan tarif monorel yang layak, sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
BAPPEDA berupa data-data biaya cost dalam perencanaan monorel Kota Medan serta asumsi-asumsi yang akan dipergunakan dalam analisis
kelayakan ekonomi yang diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu.
Universitas Sumatera Utara
3. Penyajian dan pengolahan data yang diperoleh.
a. Menyajikan data-data mengenai biaya-biaya costs yang dikeluarkan
dalam perencanaan monorel Kota Medan. b.
Melakukan estimasi terhadap manfaatkeuntungan benefit yang diperoleh baik itu dari aspek ekonomi maupun finansial dengan
menggunakan sejumlah asumsi yang diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu.
c. Membandingkan hasil yang diperoleh dengan sejumlah parameter
kelayakan untuk mengetahui layak atau tidaknya proyek ini. 4.
Kesimpulan dan saran. Melakukan pengambilan kesimpulan berdasarkan hasil-hasil perhitungan
analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, kemudian memberikan saran- saran yang dianggap perlu untuk memberikan masukan positif terkait dengan
penelitian ini. Tahapan penelitian ini secara ringkas dapat dilihat dalam diagram alir berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
PEGOLAHAN DATA-DATA
MULAI
BENEFIT PADA ANALISIS ASPEK EKONOMI :
- ANNUAL TIME COST SAVED - ANNUAL FUEL COST SAVED
- ANNUAL VOC SAVED - EMISSION SAVING COST
- ACCIDENT COST BENEFIT PADA ANALISIS ASPEK FINANSIAL :
- FARE TIKET DATA SEKUNDER:
DATA MONORAIL
GAMBAR LAYOUT
DATA-DATA UNTUK
MENGHITUNG BENEFIT PADA ASPEK EKONOMI
RUTE RENCANA MONOREL
KAJIAN LITERATUR
PENGUMPULAN DATA-DATA YANG DIPERLUKAN
DATA PRIMER:
TARIF MONORAIL
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. 2. Diagram alir penelitian
III. 4. Pengumpulan data
Pengumpulan data-data yang diperlukan untuk menunjang penyelesaian tugas akhir ini yang terdiri dari :
Data Primer, diperoleh melalui survey untuk mendapatkan data-datanya yang
terdiri dari Kuesioner untuk penentuan tarif Monorel.
SELESAI
Universitas Sumatera Utara
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden pengguna moda eksisting angkutan umum, mobil pribadi dan sepeda
motor yang berada di sepanjang rute rencana yang berpotensi menggunakan monorel. Survei untuk memperoleh data primer dilakukan pada hari kerja dan hari libur serta
pemilihan responden dilakukan secara acak. Kemudian dari data yang diperoleh dilakukan pengelompokan terhadap hasil
jawaban responden untuk mengetahui kisaranrange tarif monorel yang layak menurut responden, lalu diambil tarif tertinggi pada range tersebut untuk kemudian dijadikan
tarif monorel yang akan digunakan dalam perhitungan analisis finansial dalam penelitian ini.
Data Sekunder, yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
diperoleh melalui Instansi terkait dalam hal ini adalah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA dan juga penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya guna memperoleh nilai-nilai asumsi yang akan digunakan dalam analisis manfaat ekonomi pada penelitian ini.
III. 5. Metode analisis data
Pada bagian ini akan dilakukan analisis dan pengolahan terhadap data-data yang dikumpulkan baik itu data primer serta data sekunder untuk mengetahui
kelayakan ekonomi maupun finansial dari proyek ini. Analisis Ekonomi
Sebelum melakukan analisis ekonomi, terlebih dahulu harus melakukan estimasi terhadap manfaat yang akan diterima dari segala aspek
Universitas Sumatera Utara
dengan menggunakan beberapa asumsi yang diambil dari penelitian- penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun aspek-aspek manfaat
dalam analisis ekonomi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Annual Time Cost Saved Penghematan terhadap Nilai Waktu; 2.
Annual Fuel Cost Saved Penghematan Biaya Bahan Bakar; 3.
Annual Vehicle Operating Cost Saved Penghematan BOK; 4.
Emission Saving Cost Saved Penghematan Biaya Pengurangan Emisi; 5.
Accident Cost Saved Penghematan Biaya akibat kecelakaan. Kemudian setelah mengetahui total manfaat yang diperoleh,
dilakukan perhitungan terhadap biaya-biaya yang diperlukan, seperti biaya investasi yang terdiri dari biaya pengadaan sarana dan prasarana, Rolling
Stock, biaya operasi dan pemeliharaan, serta biaya energi yang diperlukan. Keseluruhan nilai biaya tersebut merupakan data sekunder dalam
penelitian ini yang diperoleh melalui instansi pemerintah, dalam hal ini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA.
Setelah melakukan perhitungan terhadap aspek manfaat serta biaya yang diperlukan, kemudian dilakukan analisis kelayakan terhadap aspek
ekonomi dengan menggunakan parameter-parameter kelayakan untuk mengetahui layak atau tidak proyek ini secara ekonomi.
Analisis Finansial Dalam analisis finansial, terlebih dahulu dilakukan penentuan tarif
monorel yang akan digunakan dalam perhitungan estimasi keuntungan yang akan diperoleh. Untuk menentukan tarif yang akan digunakan pada
penelitian ini, diperoleh melalui hasil pengelompokan jawaban responden
Universitas Sumatera Utara
terhadap penyebaran kuesioner tarif monorel yang layak, dimana hal tersebut dilakukan secara menyebar terhadap orang-orang yang
beraktivitas disepanjang rute rencana monorel. Setelah tarif monorel yang akan dipergunakan dalam perhitungan telah ditentukan berdasarkan
jawaban responden terbanyak, kemudian dilakukan estimasi total pendapatan monorel selama masa 40 tahun operasional.
Untuk perhitungan jumlah sampel minimum digunakan rumus
yang dinyatakan Glenn D. Israel ,1992 :
=
� + �.�
2
… … … … … … … … … … … … … … … … . dimana :
n = jumlah sampel atau responden minimum
N = jumlah populasi yang ada
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih ditolerir. Setelah estimasi total pendapatan monorel dilakukan, kemudian
dilakukan perhitungan total biaya-biaya yang diperlukan dalam perencanaan monorel di Kota Medan seperti Biaya investasi awal yang
terdiri dari biaya pengadaan sarana dan prasarana, Rolling Stock, dan biaya operasi dan pemeliharaan. Keseluruhan nilai biaya tersebut
merupakan data sekunder dalam penelitian ini yang diperoleh melalui instansi pemerintah, dalam hal ini Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah BAPPEDA. Setelah melakukan perhitungan terhadap aspek manfaat serta biaya
yang diperlukan, kemudian dilakukan analisis kelayakan terhadap aspek
Universitas Sumatera Utara
finansial dengan menggunakan parameter-parameter kelayakan untuk mengetahui layak atau tidak proyek ini secara finansial.
Dalam analisis yang dilakukan pada penelitian ini akan digunakan beberapa nilai yang biasa digunakan sebagai parameter dalam menentukan kriteria
penerimaan terhadap suatu investasi sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya suatu proyek. Adapun nilai-nilai tersebut yaitu NPV Net Present Value, BCR
BenefitCost Ratio, EFIRR EconomicFinancial Internal Rate of Return, PI Profitability Index, serta Payback Period yang merupakan kriteria evaluasi yang
harus dipertimbangkan dalam perhitungan analisis kelayakan ekonomi dan finansial. masing-masing dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
� = ∑
�
+
� �
�=
− ∑
�
+
�
… … … … … … … .
� �=
Dimana : B
t
= Present Value of benefit C
t
= Present Value of cost t = The time of cash flow
n = the total time of the project r = discount rate
sedangkan untuk melakukan perhitungan besaran nilai BCR BenefitCost Ratio digunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
� = ∑
�
+
� �
�=
∑
�
+
� �
�=
… … … … … … … … … … .
Dimana : B
t
= Present Value of benefit C
t
= Present Value of cost t = The time of cash flow
n = the total time of the project r = discount rate
Untuk melakukan perhitungan terhadap besar nilai Payback Period dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
� = +
− −
× ℎ … … … … … … … … .
Dimana : n = Tahun terakhir dimana arus kas masih belum bisa menutupi initital
investment a = Jumlah investasi awal initial investment
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n+1
Untuk melakukan perhitungan terhadap besar nilai PI Profitability Index dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Universitas Sumatera Utara
� � � �
= . �.
� � � − �
. �. � �
� �
… … … . .
Untuk melakukan perhitungan terhadap besar nilai IRR Internal Rate of Return dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
��� = �
′
+ �
′
�
′
− �
� − �′ … … … … … … … … … … … … … .
Nilai IRR ini diperoleh dengan cara coba-coba, mula-mula memakai discount rate yang diperkirakan mendekati besarnya IRR. Apabila telah
memberikan NPV yang positif, maka harus dicoba discount rate yang lebih tinggi, dan seterusnya sampai diperoleh NPV yang negatif. Kemudian lakukan interpolasi
antara discount rate yang tertinggi i’ yang masih memberi nilai NPV yang positif NPV’, dan discount rate terendah i” yang memberi NPV negatif
NPV”. Apabila dari hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil nilai
NPV 0, nilai BCR 1, nilai PI 1, serta nilai FIRR atau EIRR r tingkat suku bunga yang berlaku maka proyek ini akan dinyatakan tidak layak, akan tetapi
sebaliknya apabila diperoleh hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai NPV 0, nilai BCR 1, nilai PI 1, serta nilai FIRR atau EIRR r tingkat suku bunga
yang berlaku maka proyek ini dinyatakan layak dan dapat dilanjutkan.
Universitas Sumatera Utara
Namun satu parameter lain yang perlu diperhatikan selain parameter- parameter tersebut yang juga umum dipakai oleh para investor dalam melakukan
analisis kelayakan suatu proyek yaitu Payback Period. Perlu diperhatikan bahwa umumnya investor tidak tertarik melakukan investasi pada proyek-proyek dengan
tingkat pengembalian yang lama. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan juga perhitungan Payback Period untuk mengetahui berapa lama pengembalian dari
proyek ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DAN PENGOLAHAN DATA