Jenis Penelitian Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Langkah Penelitian

21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional, yang didukung oleh data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui pengisian kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis pasien. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2005. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di puskesmas di Kecamatan Tanjung tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010. Sampel harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus sampel minimal Lameshow, 1997: n = keterangan: n = jumlah sampel minimal Z 1- α2 = derajat kemaknaan p = proporsi konsumen d = tingkat presisideviasi dengan persen kepercayaan yang diinginkan 90; Z 1- α2 = 1,645; p = 0,5; dan d = 0,1 maka diperoleh besar sampel minimal: Universitas Sumatera Utara 22 n = = 67,65 orang = 70 orang Adapun kriteria inklusi dari subjek penelitian adalah: a. seluruh pasien berusia 18 tahun keatas. b. pasien yang didiagnosis hipertensi. c. pasien yang menggunakan obat-obat antihipertensi. Kriteria ekslusi merupakan keadaan yang menyebabkan subjek tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian. Adapun kriteria ekslusi yang dimaksud adalah: a. pasien yang tidak mengikuti penelitian hingga selesai b. pasien yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik c. pasien yang data rekam medisnya tidak lengkap.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei sampai Juni tahun 2015.

3.4 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara. Alasan pemilihan lokasi ini adalah karena belum pernah dilakukan penelitian tentang evaluasi pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap keberhasilan terapi hipertensi di daerah tersebut. Selain itu ditinjau dari segi jumlah pasien penderita hipertensi yang cukup banyak sehingga memungkinkan untuk dilakukan penelitian. Alasan lain adalah lokasi Kecamatan Tanjung Tiram yang dekat dengan pantai sehingga diperkirakan konsumsi garam yang merupakan salah satu penyebab hipertensi pada masyarakat tersebut cukup tinggi. Universitas Sumatera Utara 23

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung dari responden dengan cara membagikan kuesioner kepada pasien yang berobat di Puskesmas Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara. Kuesioner terdiri dari 3 bagian yaitu: a. data demografi pasien berupa biodata pasien yang terdiri dari 6 poin, yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat keluarga yang mengalami hipertensi. b. pengetahuan pasien terdiri dari 20 poin pertanyaan yang meliputi pengetahuan umum mengenai hipertensi, gejala, faktor resiko, komplikasi, penatalaksanaan dan pencegahan hipertensi. c. tingkat kepatuhan pasien. Kuesioner ini terdiri atas 8 pertanyaan terkait perilaku pasien terhadap pengobatannya. Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung, yaitu data yang diambil dari data yang sudah ada ditempat penelitian dengan menggunakan rekam medis. Adapun catatan medis pasien terdiri dari 5 bagian yaitu obat antihipertensi yang digunakan, tekanan darah, riwayat penyakit, penggunaan obat lain, dan efek samping yang pernah diderita.

3.5.1 Kuesioner Pengetahuan

Kuesioner ini menggunakan instrumen penelitian oleh Iyalomhe dan Iyalomhe 2010 yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia kemudian dilakukan Universitas Sumatera Utara 24 pengujian reabilitas. Untuk pengujian reabilitas dilakukan dengan pengujian test retest.

3.5.2 Kuesioner Kepatuhan

Kuesioner kepatuhan yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari MMAS Morisky Medication Adherence Scale . Kuesioner MMAS adalah alat penilaian dari WHO yang sudah divalidasi Krapek, 2004, dan diperoleh hasil yang valid sehingga tidak perlu lagi dilakukan pengujian validitas.

3.5.3 Pengujian Reabilitas

Pada penelitian ini pengujian reabilitas untuk kuesioner pengetahuan dilakukan dengan metode test retest test ulang. Jumlah sampel yang dipakai sebanyak 20 orang. Sampel yang digunakan dalam pengujian ini adalah pasien hipertensi di puskesmas Tanjung Tiram dengan interval waktu pemberian test pertama dan test kedua yaitu ± 10 hari. Dari hasil uji reabilitas didapatkan nilai pvalue 0,05 yang berarti seluruh pertanyaan dinyatakan reliabel. Hasil dapat dilihat pada Lampiran 10. 3.6 Penilaian Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan 3.6.1 Penilaian Tingkat Pengetahuan Sebelum menentukan kategori baik, cukup, dan kurang terlebih dahulu menetukan kriteria tolak ukur yang dijadikan penentuan skor pada setiap jawaban. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan untuk jawaban yang salah atau tidak tahu diberi nilai 0. Menurut Arikunto yang dikutip oleh Samsuryanti 2013, Skala pengukuran untuk pengetahuan dapat dikategorikan: a. baik, bila menjawab pertanyaan dengan benar 16-20 soal 76-100. Universitas Sumatera Utara 25 b. cukup, bila menjawab pertanyaan dengan benar 12-15 soal 56-75 c. kurang, bila menjawab pertanyaan dengan benar 12 56.

3.6.2 Penilaian Tingkat Kepatuhan

Kuesioner ini terdiri atas 8 pertanyaan terkait perilaku pasien terhadap pengobatannya, dengan jawaban iya atau tidak pada nomor 1 sampai 7. Pada pertanyaan nomor 1, 2, 3, 6, dan 7 untuk setiap jawaban “ya” diberi nilai 1 dan untuk jawaban “tidak” diberi nilai 0. Pada pertanyaan nomor 4, dan 5 untuk jawaban “tidak” beri nilai 1 dan untuk jawaban “ya” diberi nilai 0. Pada nomor 8, jawaban berupa spektrum dengan jawaban selalu hingga tidak pernah. Untuk jawaban “tidak pernah” diberi nilai 0, dan untuk jawaban “sesekali” hingga “selalu” diberi nilai 1. Skor penilaian MMAS dibagi menjadi 3 kategori, yaitu kepatuhan rendah, dengan nilai lebih dari 2, kepatuhan sedang dengan nilai 1-2, kepatuhan tinggi dengan nilai 0. 3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data a. Editing , yaitu data yang sudah terkumpul diperiksa kembali untuk memastikan kelengkapan, kesesuaian, dan kejelasan. b. Coding pengkodean data, setelah dilakukan pengeditan, kemudian dilakukan pengkodean. Data yang diedit kemudian diubah dalam bentuk angka yaitu dengan cara memberikan kode 1 pada tingkat pengetahuan dan kepatuhan rendah, kode 2 pada tingkat pengetahuan dan kepatuhan sedang, dan kode 3 pada tingkat pengetahuan dan kepatuhan tinggi. Universitas Sumatera Utara 26 c. Input data , kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam program IBM SPSS Statiscs 21.0. d. Cleaning data, setelah data dimasukkan kemudian diperiksa kembali untuk memastikan apakah data bersih dari kesalahan dan siap untuk dianalisis. proses pembersihan data dilakukan dengan pengecekan kembali data yang sudah di entry . Pengecekan ini untuk melihat apakah ada data yang hilang missing dengan melakukan list, koreksi kembali apakah data yang sudah di entry benar atau salah dengan melihat variasi data atau kode yang digunakan.

3.7.2 Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk tabel sedangkan data kualitatif akan disajikan dalam bentuk uraian. Data dianalisa menggunakan program SPSS. Awalnya data dilakukan uji normalitas untuk mengetahui uji yang dilakukan. Uji statistik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah chi-square p 0,05 untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara karakteristik demografi pasien terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan serta mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan terhadap keberhasilan terapi hipertensi.

3.8 Langkah Penelitian

a. Meminta rekomendasi Wakil Dekan I Fakultas Farmasi USU untuk dapat melakukan penelitian di Puskesmas Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 27 b. Menghubungi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara Sumatera Utara untuk mendapat izin melakukan penelitian, dengan membawa surat rekomendasi dari Fakultas. c. Menghubungi pihak Puskesmas Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara untuk mendapat izin melakukan penelitian, dengan membawa surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara . d. Mengurus ethical clearence sebagai syarat penelitian. e. Visite ke puskesmas Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara. f. Menjumpai pasien dan meminta kesediaannya menjadi responden, mengambil data klinis pasien dari rekam medis lalu meminta pasien mengisi kuesioner tingkat pengetahuan. g. Setelah ± 2 minggu kemudian, pasien yang telah menggunakan obat antihipertensi kembali datang ke puskesmas untuk memeriksa tekanan darahnya, diambil data klinisnya yang baru dari rekam medis lalu meminta pasien mengisi kuesioner tingkat kepatuhan. h. Menganalisis data dan informasi yang diperoleh, hingga diperoleh suatu kesimpulan. Universitas Sumatera Utara 28

3.9 Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Menjalankan Pengobatan pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Indrapura Kabupaten Batubara

7 56 139

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

0 6 96

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT TERHADAP KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Terhadap Keberhasilan Terapi Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Dr. Moewardi Bulan Mei-Juni 2014.

0 3 12

PENGARUH KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS TERHADAP KEBERHASILAN TERAPI DI BALAI Pengaruh Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Tuberkulosis terhadap Keberhasilan Terapi di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat di Surakarta Tahun 2013.

0 4 12

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 15

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 5

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 15

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 3

Pengaruh Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien terhadap Keberhasilan Terapi Hipertensi di Puskesmas di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 30