Tabel 3.2 Jenis Variabel, Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Dependen
Metode Pengukuran Jenis
Variabel Definisi Operasional
Cara Pengukuran
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Pengukur
an 1.Kejadi
a n anemia
a.Anemia bila kadar Hemoglobin
11 gr b.Tidak anemia bila
kadar hemoglobin
≥ 11 gr Dengan
mengukur kadar
hemoglobin Kolorime
ter Cyan methemo
globin a. Anemia= 0
b.Tidak anemia= 1
Ordinal
3.7. Metode Analisis Data
3.7.1.Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran persentase kejadian ibu hamil, ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi, kejadian anemi pada ibu
hamil yang tercakup suplementasi zat besi dan persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil yang tercakup suplementasi zat besi di
Kabupaten Dairi, dilanjutkan dengan menghitung 95 Confidence Interval p yaitu estimasi persentase pada populasi.
Rumus statistik. untuk menghitung persentase dan 95 CI persentase kejadian anemia ibu hamil, ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi,
kejadian anemi pada ibu hamil yang mendapat suplementasi zat besi dan persentase yang cukup mengkonsumsi tablet besi dari ibu hamil yang mendapat
suplementasi zat besi yang dapat dilihat pada persamaan berikut:
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
p = xn 3.2 95 CI p = p
± z
√
p .q n .
√
N-n N-1 3.3
dimana: p= persentase faktor yang diteliti pada sampel. = 0,05 maka z= 1,96
q= 1-p 95 CI p= persentase faktor yang diteliti pada populasi
n= jumlah sampel N= jumlah populasi
3.7.2. Analisis bivariat
Untuk melihat ada tidaknya hubungan kejadian anemia oleh masing masing variabel independen dilakukan uji chi square dengan tingkat signifikan
∝= 0,05. Rumus statistik yang dipergunakan adalah seperti diuraikan sebagai berikut Tabel 3.3.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Tabel 3.3 Crosstabs Variabel Dependen dan Independen
Variabel Dependen Vaiabel
Independen Anemia Tidak
Anemia Jumlah
a b
r
1
1 c
d r
2
Jumlah s
1
s
2
N
0 dan 1 = kategori sampel yang mempunyai karakteristik sesuai dengan
definisi operasional variabel. Dari tabel 3.1 didapat persamaan sebagai pberikut :
ad – bc ² N
² = 3.4 r
1
r
2
s
1
s
2
dimana : ² = chi square a = jumlah sampel anemia dengan kategori 0
b = Jumlah sampel tidak anemia dengan kategori 0
c = jumlah sampel anemia dengan kategori 1 d = Jumlah sampel tidak anemia dengan
kategori 1.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008
Pada perhitungan bila ² ² =0,05 atau p 0,05 kesimpulan adalah bahwa ada perbedaan yang bermakna antara variabel yang diteliti menjadi risiko
kejadian anemia. Bila ² ² =0,05 atau p 0,05 kesimpulan adalah tidak ada perbedaan yang bermakna antara variabel yang diteliti menjadi risiko kejadian
anemia. 3.7.3. Menghitung OR
Perhitungan OR dilakukan untuk mengetahui estimasi risiko relatif
kejadian anemia oleh masing masing variabel independen yang berhubungan sesuai dengan hasil yang ditunjukkan oleh uji chi square, kemudian dilanjutkan
dengan menghitung 1- CI OR atau 95 CI OR yaitu estimasi risiko relatif
pada populasi. Rumus statistik menghitung OR variabel variabel yang diteliti adalah
sebagai berikut :
ab ad OR = = 3.5
cd bc
1 ± Z∝√ ²
95 Confidence Interval OR = OR 3.6 dimana : z
=
1,96 ² = Chi square yang dihitung melalui persamaan 3.4
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Geografi
Kabupaten Dairi mempunyai luas 1.916,25 km² yang terdiri dari 14 Kecamatan yang terletak pada posisi 98
º 00 BT – 98º 30 BT dan 2º.15LU – 3
º.00 LU. Sebagian besar tanahnya berbukit bukit dengan kemiringan yang bervariasi dan ketinggian antara 700 m sd 1.250 m di atas permukaan laut.
4.1.2. Keadaan penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Dairi tahun 2006 adalah sebanyak 272.798 jiwa yang terdiri dari 57.400 kepala keluarga yang berarti jumlah penghuni tiap
keluarga tidak padat yaitu lebih kurang 4-5 orang. Kepadatan penduduk tidak merata di seluruh 14 kecamatan dan tidak padat yaitu antara 45 – 503 jiwa km
² seperti terlihat dalam tabel 4.1.
Mangihut Silalahi : Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Ibu Hamil Di Kabupaten Dairi…, 2007 USU e-Repository © 2008