c. Uang atau surat berharga lainnya yang disimpan dalam brankas.
6. AKTIVITAS GANDA Seringkali dijumpai kondisi-kondisi dimana dua elemen kerja harus
dikerjakan bersamaan. Sebagai contoh kegiatan operasi harus dikerjakan bersama dengan kegiatan pemeriksaan disuatu stasiun kerja yang sama pula.
3.2.3. Jenis-jenis Peta Kerja
Peta-peta kerja pada saat sekarang dibagi atas dua kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu :
5
1. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan
Yang termasuk peta kerja keseluruhan yaitu : a.
Peta Proses Operasi b. Peta Aliran Proses
c. Peta Proses Kelompok Kerja
d. Diagram Aliran
e. Assembly Process Chart
2. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat
Yang termasuk peta kerja setempat yaitu : a. Peta Pekerja dan Mesin
b. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
5
Iftikar Z. Sutalaksana, Teknik Tata Cara kerja, Bandung,1979, hal 19.
Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk
membuat produk yang bersangkutan. Sedangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang
biasanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas.
Peta Kerja Keseluruhan a.Peta Proses Operasi
Peta Proses Operasi adalah peta kerja yang mencoba menggambarkan urutan kerja dengan jalan membagi pekerjaan tersebut kedalam elemen-elemen
operasi secara detail
6
Kegunaan Peta Proses Operasi : . Di sini tahapan proses operasi kerja harus diuraikan secara
logis dan sistematis. Dengan demikian keseluruhan operasi kerja dapat digambarkan dari awal raw material sampai menjadi produk akhir finished
goods product sehingga analisa perbaikan dari masing-masing operasi kerja individual maupun urut-urutannya secara keseluruhan akan dapat dilakukan.
a. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
b. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
c. Sebagai alat untuk latihan kerja
Contoh peta proses operasi ditunjukkan pada Gambar 3.1.
6
Ir.Sritomo Wignjosoebroto, M.Sc. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Surabaya, 1995, hal.131
PETA PROSES OPERASI
Nama Obyek : Pembuatan roti isi Nomor Peta : 2
Dipetakan Oleh :
Armensius Purba Rina Andriana
Tanggal Dipetakan : 5 November 2007
Dibongkar dari mobil
Inspeksi kualitas Dibongkar dari
mobil Inspeksi kualitas
Dibongkar dari mobil
Inspeksi kualitas Ditimbang
timbangan Dibongkar dari
mobil Inspeksi kualitas
Ditimbang timbangan
Dibongkar dari mobil
Inspeksi kualitas Dibongkar dari
mobil Inspeksi kualitas
Diukur sesuai ukuran gelas takaran
Fermentasi dalam loyang Pemeriksaan hasil fermentasi
tingkat kekembangan roti Roti dipanggang
oven Pendinginan roti yang sudah
dipanggang udara bebas Diperiksa kualitas roti
tidaknya, bentuk Disimpan penyimpanan
sementara Pengisian selai
sendok Adonan dipotong pisau
diperiksa berat timbangan Adonan diperiksa
keempukannya tangan Garam ditambahkan ke
dalam adonan Pengadukan
mixer Diperiksa
keempukan Mentega + adonan
diaduk mixer Air + adonan diaduk
mixer Tepung, gula, pelembut
dan pengembang diaduk mixer
Dibongkar dari mobil
Inspeksi kualitas Selai
Garam Mentega
Air Pengembang
Pelembut Gula
Tepung
O-19 I-11
I-8 I-6
O-12 O-13
O-7 O-10
I-
O-8 O-6
O-5 I-2
O-3
I-7 O-11
O-14 O-15
O-9
O-18 I-10
I-12 O-20
0-23 I-13
O-22 O-21
S-16 I-5
O-17 I-9
0-24
Pengemasan plastik dan lilin
Pemeriksaan keempukan tangan
Ditimbang timbangan
Ditimbang timbangan
Ditimbang timbangan
O-1 I-1
O-2 O-4
I-3 I-4
O-16
9 5
0.5 6.3
2.5 0.5
0.9 0.3
0.25 0.9
0.3 0.2
6 0.5
0.3 2
0.3 1
2 0.05
1 0.05
1 2
0.08 16
50 240
10 20
5 5
20
Ringkasan Kegiatan
Jumlah Waktu
menit Operasi
24 390,85
Pemeriksaan 13
40,31 Total
37 431,16
Gambar 3.1. Peta Proses Operasi
b.Peta Aliran Proses