UMUM KAPASITANSI ISOLATOR ISOLATOR SALURAN TRANSMISI

Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik Menggunakan Matlab, 2008. USU Repository © 2009

BAB II ISOLATOR SALURAN TRANSMISI

II.1. UMUM

Isolator berfungsi untuk mengisolir kawat jaringan yang bertegangan dengan tiang atau menara penyangga kawat jaringan agar arus listrik tidak mengalir dari kawat jaringan tersebut ketanah.Isolator dipasang atau digantung pada travers crossarm struktur pendukung, sedangkan konduktor daya dipasang pada jepit isolator.Isolator perlu memiliki kekuatan mekanik dan elektrik yang baik. Isolator terdiri dari bahan isolasi yang diapit oleh elektroda – elektroda.Dengan demikian isolator terdiri dari sejumlah kapasitansi.Karena kapasitansi ini, maka distribusi tegangan pada suatu deretan isolator menjadi tidak seragam.Potensial pada ujung yang terkena langsung dengan kawat konduktor adalah yang terbesar.Menurut penggunaan dan konstruksinya, isolator pasang luar outdoor insulator atau isolator saluran udara overhead insulator diklasifikasikan menjadi isolator pasak pin type insulator, isolator piring suspension insulator, isolator batang panjang long rod insulator, isolator pos saluran line pos insulator.

II.2. KAPASITANSI ISOLATOR

Isolator piring dipakai pada isolator rantai, konstruksi dari isolator piring dapat dilihat pada Gambar 2.1.a.Isolator piring berupa dua konduktor yang dipisahkan oleh suatu dielektrik atau susunan “konduktor-dielektrik-konduktor“ Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik Menggunakan Matlab, 2008. USU Repository © 2009 merupakan suatu susunan kapasitor, ekivalensi dari isolator piring ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.b. Semua isolator merupakan dua konduktor yang diantarai oleh suatu dielektrik. Pada Gambar 2.1 ditunjukkan contoh suatu isolator, yaitu satu unit isolator piring. Isolator tersebut membentuk suatu susunan “konduktor – dielektrik – konduktor “, oleh karena itu isolator tersebut dapat dianggap sebagai suatu kapasitor. a b Gambar 2.1. Ekivalensi suatu Isolator Piring Jika beberapa isolator piring dirangkai menjadi isolator rantai seperti pada Gambar 2.2.a. , maka akan dijumpai tiga kelompok susunan “ konduktor-dielektrik- konduktor “ , masing – masing dibentuk oleh : a. Jepitan logam isolator-dielektrik isolator-jepitan logam dibawahnya. Susunan ini membentuk kapasitansi sendiri isolator C 1 . b. Jepitan logam isolator-udara-menara. Susunan ini membentuk kapasitansi jepitan logam isolator dengan menara yang dibumikan C 2 . Kapasitansi ini disebut kapasitansi tegangan rendah. c. Jepitan logam isolator-udara-konduktor transmisi. Susunan ini dibentuk oleh konduktor tegangan tinggi, maka disebut kapasitansi tegangan tinggi C 3 . Sukra Zainuddin : Studi Menentukan Distribusi Tegangan Pada Isolator Rantai Di Sistem Transmisi Tenaga Listrik Menggunakan Matlab, 2008. USU Repository © 2009 memperhitung- kan C3 memperhitung- kan C2 dan C3 memperhitung- kan C2 100 nN VnV G C2 dan C3 tdk diperhitungkan 1 3 2 4 Oleh karena itu, isolator rantai dapat dianggap sebagai susunan dari beberapa unit kapasitor yang terhubung seperti pada Gambar 2.2.b Gambar 2.2. Susunan “Konduktor – Dielektrik – Konduktor “ pada isolator rantai

II.3. KURVA DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI