Prevalensi Remaja Pengguna Non Steroid Inflammatory Drugs dalam Keadaan Dismenore

(1)

PREVALENSI REMAJA PENGGUNA NON STEROID ANTI INFLAMMATORY DRUGS DALAM KEADAAN DISMENORE

Oleh :

PRISCA MEIRINDA

NIM 080100020

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(2)

PREVALENSI REMAJA PENGGUNA NON STEROID ANTI INFLAMMATORY DRUGS DALAM KEADAAN DISMENORE

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

PRISCA MEIRINDA

NIM 080100020

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Prevalensi Remaja Pengguna Non Steroid Inflammatory Drugs dalam Keadaan Dismenore

Nama : Prisca Meirinda

NIM : 080100020

Pembimbing Penguji I

(dr. Muara P. Lubis, Sp. OG) (dr. Lily Irsa, Sp. A(K)) NIP: 19751023 200812 1 001 NIP: 19650824 200912 2 001

Penguji II

(dr. Kiking Ritarwan, Sp. S(K))

NIP: 19681117 199702 1 002 Medan, 22 Desember 2011

Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001


(4)

ABSTRAK

Dismenore merupakan keluhan yang sering dijumpai pada remaja. Jadi, untuk mengurangi nyeri ini mereka menggunakan berbagai analgesik termasuk salah satunya golongan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAIDs). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi remaja pengguna

Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAIDs).

Metode yang digunakan adalah dekskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMA Harapan 3 Medan. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara total sampling dengan besar sampel sebanyak 116 responden, dimana data diambil dengan instrumen kuesioner yang terdiri dari 18 pertanyaan.

Hasil analisis statistik dekskriptif menunjukkan 17,2% dari 116 responden menggunakan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs dalam keadaan dismenore.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan prevalensi remaja pengguna

Non Steroid Anti Inflammatory Drugs dalam keadaan dismenore di SMA Harapan 3 Medan tahun ajaran 2011/ 2012 adalah 17,2% dari 116 responden.


(5)

ABSTRACT

Dysmenorrhea is a common complaint in adolescent. So, to reduce pain, they use a variety of analgesics including one class of Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAIDs). The purpose of this study was conducted to determine the prevalence of teenage users inflammatory Drugs (NSAIDs).

The method used is descriptive. The study was conducted at High School Harapan 3 Medan. Sampling in this study was done by total sampling with a sample size of 116 respondents, where data taken with instruments questionnaire consisting of 18 questions.

The descriptive statistical analysis results showed 17,2% of 116 respondents used a Non Steroid Anti Inflammatory Drugs in a state of dysmenorrhea.

The conclusion from this study showed prevalence of adolescent users of Non Steroid Anti Inflammatory Drugs in a dysmenorrhea state in high school of expectancy high school Harapan 3 Medan of the school year 2011/ 2012 is 17,2% of 116 respondents.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sebagai sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Prevalensi Remaja Pengguna Non

Steroid Anti Inflammatory Drugs dalam Keadaan Dismenore ini, dalam

penyelesaiannya penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebasar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah, Sp. PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak dr. Muara P Lubis, Sp. OG selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Ibu dr. Lily Irsa, Sp. A (K) selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan dan saran kepada penulis, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Bapak dr. Kiking Ritarwan, Sp. S (K) selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan dan saran kepada penulis, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

6. Terima kasih yang tiada tara penulis persembahkan kepada kedua orang tua, Ayahanda Umar Ismail, Ibunda Nurkisah, S.pd dan saudara penulis, Adinda Resdiansyah Utomo, yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan serta semangat kepada penulis.


(7)

7. Terima kasih kepada Rahmad Parmohonan Nasution yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

8. Terima kasih kepada teman-teman khususnya Caca, Dewi, Siska, Ina, Icut, Wulan dan Efit yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini. 9. Terima kasih kepada teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu yang telah memberikan dukungan dan bantuannya kepada penulis. 10.Terima kasih kepada siswi, guru dan staf Sekolah Harapan III yang telah

banyak membantu dan berpartisipasi dalam penelitian ini.

Untuk seluruh bantuan moril dan materil yang diberikan kepada penulis selama ini, penulis ucapkan terima kasih dan semoga Tuhan membalas dengan balasan yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga karya tulis ini memberi manfaat kepada kita semua.

Medan, 17 Desember 2011 Penulis,

Prisca Meirinda 080100020


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Persetujuan ... i

Abstrak ... ii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar/skema ... x

Daftar Lampiran ... xi

Daftar Singkatan ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Tujuan Penelitian ... 2

1.4.Manfaat Penelitian ... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1. Pengertian Remaja ... 3

2.2.Menstruasi Normal ... 3

2.3.Dismenore ... 4

2.3.1. Defenisi ... 4

2.3.2. Klasifikasi ... 4

2.3.3. Faktor Resiko ... 5

2.3.4. Etiologi... 5

2.3.5. Gambaran Klinis ... 5

2.3.6. Patogenesis... 6

2.3.7. Pengobatan ... 6


(9)

2.3.7.2. Non Farmakologi ... 7

2.4.NSAIDs ... 7

2.4.1. Aspirin ... 7

2.4.2. Asetaminofen ... 8

2.4.3. Asam Mefenamat ... 8

2.4.4. Ibuprofen ... 8

2.4.5. Diklofenak ... 9

2.4.6. Naproxen ... 9

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL ... 10

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 10

3.2.Defenisi Operasional ... 10

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 11

4.1. Jenis Penelitian ... 11

4.2.Waktu dan Tempat Penelitian ... 11

4.3.Populasi dan Sampel Penelitian ... 11

4.4.Teknik Pengumpulan Data ... 12

4.4.1. Uji Validitas dan Reabilitas ... 12

4.5.Pengelolaan dan Analisis Data ... 12

BAB 5 PEMBAHASAN ... 13

5.1 Hasil Penelitian ... 13

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 13

5.1.2 Deskripsi Responden Penelitian ... 13

5.1.3 Menstruasi ... 14

5.1.4 Nyeri Saat Menstruasi ... 16

5.1.5 Gejala Tambahan Saat Menstruasi ... 18


(10)

5.1.7 Distribusi Frekuensi Nyeri dengan Penggunaan Non Steroid Anti

Inflammatory Drugs ... 22

5.2 Pembahasan ... 22

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 25

6.1 Kesimpulan ... 25

6.2 Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... 26 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas 14 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia 14 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia 15 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Siklus Menstruasi Responden 15 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Lama Menstruasi 15 Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Nyeri Selama Menstruasi 16 Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Nyeri Timbul Hari Pertama

Menstruasi

16

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Awal Mulai Nyeri 17 Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Nyeri yang Dialami Responden

Sama Setiap Bulan

17

Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Lokasi Nyeri yang Paling Dirasakan Responden

17 Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Gejala Tambahan yang dirasakan

Responden Saat Menstruasi

18

Tabel 5. 12 Distribusi Frekuensi Nyeri Selama Menstruasi Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

19

Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Kehadiran Responden di Sekolah Karena Nyeri Selama Menstruasi

19

Tabel 5. 14 Distribusi Frekuensi Konsmusi Obat Penghilang Rasa Sakit Selama Nyeri Menstruasi

19

Tabel 5. 15 Distribusi Frekuensi Banyaknya Obat Penghilang Rasa Nyeri yang Dikonsumsi Selama Menstruasi

20

Tabel 5. 16 Distribusi Frekuensi Asal Obat yang Dikonsumsi 20 Tabel 5. 17 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Responden 21 Tabel 5.18 Distribusi Frekuensi Usia dengan Kejadian Dismenore 21 Tabel 5. 19 Distribusi Frekuensi Tingkat Nyeri dengan

Penggunaan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs


(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.4 Cara Kerja NSAID... 7 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 10


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Lembar Penjelasan Lampiran 3 Lembar Persetujuan Lampiran 4 Lembar Kuesioner Lampiran 5 Validity Content

Lampiran 6 Pain Rating Scale Lampiran 7 Frequency Tabel Lampiran 8 Master data Lampiran 9 Surat Penelitian


(14)

DAFTAR SINGKATAN

AINS Anti Inflamasi Non Steroid AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim COX-2 Ciklooxygenase 2 inhibitor

FSH Folicle Stimulating Hormone

GnRH Gonadotropin Releasing Hormone

LH Luteinizing Hormone

NSAIDs Non Steroid Anti Inflammatory Drugs

PGE2 Prostaglandin E2

SMA Sekolah Menengah Atas


(15)

ABSTRAK

Dismenore merupakan keluhan yang sering dijumpai pada remaja. Jadi, untuk mengurangi nyeri ini mereka menggunakan berbagai analgesik termasuk salah satunya golongan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAIDs). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi remaja pengguna

Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAIDs).

Metode yang digunakan adalah dekskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMA Harapan 3 Medan. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara total sampling dengan besar sampel sebanyak 116 responden, dimana data diambil dengan instrumen kuesioner yang terdiri dari 18 pertanyaan.

Hasil analisis statistik dekskriptif menunjukkan 17,2% dari 116 responden menggunakan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs dalam keadaan dismenore.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan prevalensi remaja pengguna

Non Steroid Anti Inflammatory Drugs dalam keadaan dismenore di SMA Harapan 3 Medan tahun ajaran 2011/ 2012 adalah 17,2% dari 116 responden.


(16)

ABSTRACT

Dysmenorrhea is a common complaint in adolescent. So, to reduce pain, they use a variety of analgesics including one class of Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAIDs). The purpose of this study was conducted to determine the prevalence of teenage users inflammatory Drugs (NSAIDs).

The method used is descriptive. The study was conducted at High School Harapan 3 Medan. Sampling in this study was done by total sampling with a sample size of 116 respondents, where data taken with instruments questionnaire consisting of 18 questions.

The descriptive statistical analysis results showed 17,2% of 116 respondents used a Non Steroid Anti Inflammatory Drugs in a state of dysmenorrhea.

The conclusion from this study showed prevalence of adolescent users of Non Steroid Anti Inflammatory Drugs in a dysmenorrhea state in high school of expectancy high school Harapan 3 Medan of the school year 2011/ 2012 is 17,2% of 116 respondents.


(17)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menstruasi adalah keluarnya darah dari kemaluan. Menstruasi yang timbul pertama kali disebut “menarche”, kemudian setiap bulan secara periodik seorang wanita normal akan mengalami menstruasi secara siklik. Menstruasi merupakan peristiwa yang wajar dan alami, walaupun kenyataannya banyak wanita mengalami masalah menstruasi di antaranya yang sering terjadi adalah dismenorea atau nyeri haid (Hacker dan Moore, 2001)

Dismenore adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan nyeri rahim selama menstruasi. Kata ini berasal dari kata Yunani yaitu dis yang berarti sulit atau abnormal, men berarti bulan dan rea yang berarti mengalir (Hillard, 2006).

Prevalensi dismenore tertinggi pada wanita remaja, dengan perkiraaan antara 20 sampai 90 %. Di Amerika Serikat sekitar 15 % melaporkan dismenore yang parah dan merupakan penyebab utama ketidakhadiran remaja perempuan di sekolah. Prevalensi dismenore di Swedia pada usia 19 tahun sebanyak 90 % dan pada usia 24 tahun sebanyak 67 %. 10 % wanita berumur 24 tahun melaporkan bahwa dismenore mengganggu aktivitas sehari-hari (French 2005). Studi prevalensi di Thailand melaporkan kejadian dismenorea adalah 84,2% pada remaja perempuan pubertas. Jumlah ketidakhadiran di sekolah sebesar 21,1% yang dihubungkan dengan beratnya gejala (Tangchai et al, 2004). Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25 % yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36 % dismenore sekunder. Di Surabaya di dapatkan 1,07 % - 1,31 % dari jumlah penderita dismenore datang kebagian kebidanan (Harunriyanto, 2008).

Dismenore dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Dismenore primer ditandai oleh tidak adanya etiologi organik, sedangkan dismenore sekunder berhubungan dengan penyakit tertentu atau gangguan seperti endometriosis (Calis KA, 2008).


(18)

Dismenore primer paling baik ditangani dengan hambatan prostaglandin dari obat anti-inflammatory drugs (NSAIDs) dan siklooksigenase -2 inhibitor (COX-2)-tertentu (Nasir L dan Bope ET, 2004).

1.2Rumusan masalah

Berapa prevalensi remaja putri yang menggunakan NSAIDs dalam keadaan dismenore.

1.3Tujuan penelitian Umum :

Untuk mengetahui prevalensi remaja putri yang menggunakan NSAIDs dalam keadaan dismenore.

Khusus :

Untuk mengetahui prevalensi remaja putri yang mengalami dismenore.

1.4Manfaat penelitian 1. Bagi peneliti

Meningkatkan pengetahuan peneliti dalam hal pengobatan dismenore pada remaja putri.

2. Bagi Responden

 Dapat menambah pengetahuan remaja tentang penanganan dismenore.

 Dapat menambah pengetahuan remaja tentang penggunaan NSAIDs dan kemungkinan terjadinya efek samping obat tersebut.

3. Bagi Akademik

 Diharapkan menjadi sumber wacana bagi instansi pendidikan.

 Sebagai bahan bacaan /kepustakaan dan bahan penelitian selanjutnya.


(19)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Remaja

Dalam pembahasan soal remaja sering digunakan istilah pubertas dan adolesen. Istilah pubertas digunakan untuk menyatakan perubahan biologis yang meliputi morfologi dan fisiologi yang terjadi dengan pesat dari masa anak ke masa dewasa, terutama kapasitas reproduksi yaitu perubahan alat kelamin dari tahap anak ke dewasa. Sedangkan adolesen lebih ditekankan untuk menyatakan perubahan psikososial yang menyertai pubertas. Pada umumnya remaja didefenisikan bila seorang anak telah mencapai umur 10-18 tahun untuk anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki (Soetjiningsih, 2010).

Dalam tumbuh kembangnya anak menuju dewasa, berdasarkan kematangan psikososial dan seksual semua remaja akan melewati tahap seperti berikut (Irwin dan Shafer, 1999) :

1. Masa remaja dini (early adolescence) umur 10-13 tahun.

2. Masa remaja pertengahan (middle adolescence) umur 14-16 tahun. 3. Masa remaja lanjut (late adolescence) umur 17-21 tahun.

2.2 Menstruasi Normal

Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan endometrium. Panjang siklus menstruasi adalah jarak antara mulai haid yang lalu dengan mulai haid yg berikutnya. Panjang siklus menstruasi yang normal adalah 28 hari. Lama menstruasi biasanya 3 sampai 7 hari (Wiknjosastro, 2007). Jumlah darah yang keluar selama menstruasi adalah 25-60 cc (Cunningham dkk, 2005).

Yang memegang peranan penting dalam proses ovulasi adalah hubungan hipotalamus, hipofisis dan ovarium.

Siklus menstruasi normal dibagi menjadi dua fase yaitu fase folikuler dan fase luteal. Pada fase folikuler hipotalamus melepaskan Gonadotropin Releasing


(20)

Hormone (GnRH) yang merangsang pelepasan Folicle Stimulating Hormone

(FSH) dan Luteinizing Hormone (LH). Pada fase folikuler dini, folikel berkembang karena pengaruh FSH yang meningkat. Berkembangnya folikel, produksi estrogen meningkat dan hal ini akan menekan produksi FSH. Folikel yang akan berovulasi melindungi dirinya dari atresia, sedangkan folikel yang lainnya mengalami atresia. Pada saat yang bersamaan LH juga meningkat yang berperan dalam pembuatan estrogen dalam folikel. Pada folikel akhir, FSH mulai menurun dan terjadi perkembangan folikel yang cepat, hal ini menunjukkan folikel yang telah masak bertambah peka terhadap FSH. Perkembangan folikel berakhir setelah kadar estrogen dalam plasma tinggi. Awalnya estrogen meninggi secara berangsur-angsur kemudian dengan cepat mencapai puncaknya. Hal ini memberi umpan balik positif terhadap pusat siklik, dan dengan lonjakan LH pada pertengahan siklus , mengakibatkan terjadinya ovulasi.

Pada fase luteal, setelah ovulasi, sel-sel granulosa membesar, folikel menjadi korpus luteum. Luteinized granulosa cells dalam korpus luteum membuat progesteron banyak, dan luteinized theca cells juga membuat estrogen banyak, sehingga kedua hormon ini meningkat pada fase luteal. Setelah 10-12 hari ovulasi korpus luteum mengalami regresi berangsur-angsur disertai berkurangnya kapiler-kapiler dan diikuti menurunnya sekresi progesteron dan estrogen. Empat belas hari setelah ovulasi terjadi menstruasi (Wiknjosastro, 2007).

2.3 Dismenore 2.3.1 Defenisi

Dismenore adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus (Hillegas, 2005).

2.3.2 Klasifikasi

Dismenore dibagi menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer adalah dismenore tanpa kelainan anatomis genitalis. Dismenore sekunder adalah dismenore yang disertai kelainan anatomis genitalis.


(21)

Menurut pembagian klinisnya dismenore dibagi menjadi tiga yaitu dismenore ringan, sedang dan berat. Dismenore ringan berlangsung beberapa saat dan melanjutkan kerja sehari-hari. Dismenore sedang diperlukan obat penghilang rasa nyeri, tanpa perlu meninggalkan kerjanya. Dismenore berat perlu istirahat beberapa hari dan dapat disertai sakit kepala, sakit pinggang, diare dan rasa tertekan (Manuaba, 2001).

2.3.3 Faktor Risiko

Faktor risiko dari dismenore adalah usia kurang dari 20 tahun, usaha untuk menurunkan berat badan, depresi, perdarahan menstruasi yang berat, nulliparitas dan merokok (French, 2005). Selain itu panjangnya periode menstruasi, riwayat keluarga, obesitas serta pengkonsumsi alkohol juga merupakan faktor resiko dismenore (Calis, 2011).

2.3.4 Etiologi

Dismenore primer terjadi akibat endometrium mengandung prostaglandin dalam jumlah tinggi dan prostaglandin menyebabkan kontraksi miometrium yang kuat serta mampu menyempitkan pembuluh darah yang mengakibatkan iskemia, disintegrasi endometrium, perdarahan dan nyeri (Morgan, 2009).

Dismenore sekunder disebabkan karena beberapa kondisi yaitu endometriosis, fibroid uterus, penyakit radang panggul, perdarahan uterus disfungsional, prolaps uterus, maladaptasi pemakaian AKDR, produk kontrasepsi yang tertinggal setelah abortus spontan, abortus terapeutik atau melahirkan serta kanker ovarium (Morgan, 2009).

2.3.5 Gambaran Klinis

Dismenore primer memiliki gejala seperti kram perut, ketidaknyamanan sehari atau dua hari sebelum menstruasi, diare, mual atau muntah, pusing dan pingsan. Dismenore sekunder memiliki gejala sesuai dengan etiologinya. Endometriosis memiliki gejala nyeri yang meningkat selama menstruasi dan nyeri


(22)

yang menetap. Penyakit radang panggul memiliki gejala nyeri tekan saat palpasi serta massa adneksa yang dapat teraba. Fibroid uterus gejalanya perubahan aliran menstruasi, nyeri kram dan polip dapat teraba. Prolaps uterus gejalanya nyeri punggung yang dimulai saat pramenstruasi serta disertai dispareunia (Morgan dan Hamilton, 2009).

2.3.6 Patogenesis

Pembentukan prostaglandin yang memicu terjadinya dismenore. Terjadinya nekrosis endometrium makin memicu pembentukan prostaglandin. Prostaglandin meningkat menjelang menstruasi ( Manuaba, 2001). Prostaglandin F2ὰ adalah sebuah siklooksigenasi metabolit asam arakhidonat yang menyebabkan vasokonstriksi (Paula, 2006).

Peningkatan kadar prostaglandin ditemukan dalam cairan endometrium wanita dismenore yang berhubungan dengan nyeri. Sebuah peningkatan prostaglandin tiga kali lipat di endometrium terjadi dari fase folikuler ke fase luteal, dengan peningkatan lebih lanjut terjadi selama menstruasi. Peningkatan prostaglandin diikuti dengan penurunan progesteron pada akhir fase luteal pada miometrium yang meningkat dan kontraksi uterus yang berlebihan (Calis, 2011).

2.3.7 Pengobatan 2.3.7.1 Farmakologi

Pengobatan dismenore primer melibatkan penggunaan NSAID dimana siklooksigenase inhibitor mengurangi produksi prostaglandin (Paula, 2006). Obat-obat yang digunakan misalnya asam mefenamat 250 mg setiap 6 jam, indometasin 25 mg setiap 8 jam, meklofenamat 100 mg setiap 4-6 jam, naproxen 250 mg setiap 4-6 jam, ibuprofen 400 mg setiap 8 jam, diklofenak 50 mg (Manuaba, 2001).

Pengobatan dismenore sekunder dilakukan sesuai dengan penyebabnya (Manuaba, 2001).


(23)

2.3.7.2 Non Farmakologi

Pengobatan dismenore non farmakologi antara lain dengan olahraga, botol air panas yang diletakkan di perut bagian bawah, istirahat, hindari kafein (Morgan, 2009)

2.4 NSAID

Obat-obat anti inflamasi nonsteroid (AINS) merupakan suatu grup obat yang secara kimiawi tidak sama, yang berbeda aktivitas, antipiretik dan anti-inflamasinya. Banyak obat anti inflamasi nonsteroid (AINS) bekerja dengan jalan menghambat sintesis prostaglandin (Mycek, 2001).

Gambar 2.4 Cara Kerja NSAID

2.4.1 Aspirin

Mekanisme kerja aspirin dengan menghambat sintesis prostaglandin di hipotalamus. Efek analgesiknya yaitu Prostaglandin E2 mensensitisasi mediator kimiawi yang dilepaskan karena proses inflamasi. Jadi dengan menurunkan sintesis PGE2 aspirin menekan rasa sakit. Aspirin terutama digunakan untuk menanggulangi rasa sakit intensitas ringan sampai sedang.

Fosfolipid

Asam arakhidonat

PGG2

PGH2

PGI

PGE2 dan PGF2

TXA2

Fosfolipase A2

NSAID Siklooksigenase


(24)

Efek samping aspirin terhadap saluran pencernaan adalah distres epigastrium, mual dan muntah. Pada darah aspirin akan memperpanjang perdarahan. Pasien yang mengkonsumsi aspirin juga bisa mengalami reaksi hipersensivitas seperti urtikaria, bronkokonstriksi atau edema angioneuretik.

Konsumsi aspirin dalam dosis besar dapat menyebabkan kelelahan, delirium, halusinasi, kovulsi, koma, asidosis metabolik, depresi pernapasan, dan kematian karena kegagalan pernapasan (Mycek, 2001).

2.4.2 Asetaminofen

Nama lain dari asetaminofen adalah parasetamol. Asetaminofen bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin pada SSP. Efek analgesik asetaminofen sama dengan aspirin yaitu menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang. Asetaminofen baik sebagai pengganti aspirin pada penderita dengan keluhan saluran cerna.

Efek samping asetaminofen dalam dosis normal bebas. Reaksi alergi dapat terjadi yaitu berupa eritema atau urtikaria dan gejala yang lebih berat berupa demam dan lesi pada mukosa. Asetaminofen dalam dosis besar dapat menyebabkan nekrosis hati, nekrosis tubuli renalis serta koma hipoglikemik (Wilmana dan Gan, 2007).

2.4.3 Asam Mefenamat

Efek samping asam mefenamat terhadap saluran cerna yang sering timbul misalnya dispepsia, diare dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung (Wilmana dan Gan, 2007).

2.4.4 Ibuprofen

Obat ini bersifat analgesik dengan daya anti-inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama seperti aspirin (Wilmana dan Gan, 2007).


(25)

Efek samping ibuprofen yang paling umum terjadi adalah terhadap saluran cerna, mulai dari dispepsia sampai perdarahan. Juga telah dilaporkan efek samping terhadap SSP seperti nyeri kepala, tinitus dan pusing (Mycek, 2001).

2.4.5 Diklofenak

Efek samping diklofenak ialah mual, gastritis, eritema kulit dan sakit kepala sama seperti semua obat AINS (Wilmana dan Gan, 2007).

2.4.6 Naproxen

Efek samping naproxen yang timbul terhadap saluran cerna ialah dispepsia ringan sampai perdarahan lambung. Pada SSP berupa sakit kepala, pusing, rasa lelah dan ototoksisitas (Wilmana dan Gan, 2007).


(26)

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

3.2 Defenisi Operasional  Prevalensi

Prevalensi adalah pengukuran jumlah orang di kalangan penduduk yang menderita satu penyakit pada satu titik di waktu tertentu.

 Remaja Putri

Remaja putri adalah anak yang telah mencapai umur 10-18 tahun.

 Dismenore

Dismenore adalah nyeri selama menstruasi.

 Farmakologi

Farmakologi adalah ilmu mengenai pengaruh obat terhadap sel hidup, lewat proses kimia khususnya lewat reseptor.

 NSAIDs

NSAIDs adalah golongan obat yang secara kimiawi tidak sama, tetapi memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping.

 Skala nyeri

Skala nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan individu.

Cara ukur : Wawancara Alat ukur : Kuesioner

Skala pengukuran : Skala Ordinal

Remaja

Dismenore

Penanganan Farmakologi (NSAIDs)

Mengganggu aktivitas Tidak hadir di sekolah

Ringan Sedang Berat


(27)

BAB 4

METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan alasan untuk mengetahui prevalensi siswi SMA Harapan 3 tahun ajaran 2011/2012 yang menggunakan NSAIDs dalam keadaan dismenore dengan cara pengumpulan data pada saat itu juga (point time approach).

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Harapan 3. Penelitian dilakukan pada bulan 28 September 2011.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMA Harapan 3 tahun ajaran 2011/2012 yang berkisar 120 orang.

4.3.2 Sampel

Dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Adapun kriteria inklusi yaitu:

a. Responden adalah siswi kelas X, XI dan XII harapan 3 tahun ajaran 2011/2012.

b. Responden bersedia mengisi kuesioner.

Adapun kriteria eksklusi yaitu:


(28)

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Data primer ini dikumpulkan dengan cara wawancara dengan menggunakan media kuesioner yang dijawab langsung oleh responden. Data sekunder adalah data yang didapat dari pihak sekolah mengenai jumlah siswi Harapan 3 tahun ajaran 2011/2012.

4.4.1 Uji Validitas dan Reabilitas

Dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuisioner yang telah disusun sebelumnya dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Uji validitas dan reliabilitas ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2011.


(29)

CONTENT VALIDITY

NAMA : Prisca Meirinda

NIM : 080100020

FAKULTAS : Kedokteran Universitas Sumatera Utara

JUDUL PENELITIAN : Prevalensi Remaja Pengguna Non Steroid Anti Inflamantory Drugs dalam Keadaan Dismenore di Medan

DOSEN PEMBIMBING : dr. Muara P. Lubis, Sp. OG

Dengan hormat,

Kuesioner yang telah digunakan dalam penelitian ini telah divalidasi dengan validity of content. Pengesahan ini dilakukan oleh dr. Dudi Aldiansyah, Sp. OG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tanggal 8 Desember 2011. Kuesioner telah disetujui untuk digunakan dalam penelitian yang merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Block Community Research Programme.

Demikian surat pernyataan ini. Terima Kasih.

Medan, 29 November 2011

Diketahui oleh, Disahkan oleh,


(30)

4.5 Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, tahap pertama editing

yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi dengan lengkap, tahap kedua

coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa, tahap ketiga entry yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program komputer dengan menggunakan program SPSS, tahap ke empat adalah melakukan cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah di entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak.


(31)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian

Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 28 September 2011 di SMA Harapan 3 Medan. Dengan jumlah responden sebanyak 120 orang. Berdasarkan kuesioner yang telah dikumpulkan dan dianalisa, maka dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini :

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah swasta Harapan 3 tingkat SMA yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Harapan. Sekolah ini berlokasi di Jalan Karya Wisata Ujung/ Sidorukun No. 31 Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.

SMA Harapan 3 Medan mulai dibuka pada tahun 2004. Sekolah ini memiliki tanah seluas 58.421 m2 dengan penggunaan tanah: untuk bangunan 2.500 m2, halaman/taman 840 m2, lapangan olah raga 8.250 m2, kebun 12.375 m2, lain-lain 34.456 m2.

5.1.2 Deskripsi Responden Penelitian

Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswi SMA Harapan 3 Medan tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 120 orang. Dari total sampel 120 orang, sebanyak 4 responden masuk kriteria eksklusi karena tidak hadir pada saat pengisian kuesioner. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Berikut adalah tabel-tabel yang mendeskripsikan karakteristik responden dalam penelitian ini.


(32)

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas

Kelas n %

X 46 39,7

XI 38 32,8

XII 32 27,6

Total 116 100

Dari tabel 5.1 terlihat bahwa responden terbanyak berasal dari kelas X dengan total sebanyak 46 orang (39,7%), kelas XI sebanyak 38 orang ( 32,8%), dan kelas XII sebanyak 32 orang (27,6%).

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Usia (tahun) n %

14 10 8,6

15 49 42,2

16 29 25

17 26 22,4

18 2 1,7

Total 116 100

Dari tabel 5.2 terlihat bahwa responden terbanyak ialah responden dengan usia 15 tahun dengan total sebanyak 49 responden (42,2%), usia 16 tahun dengan total 29 responden (25%), usia 17 tahun sebanyak 26 responden (22,4%), usia 14 tahun sebanyak 10 responden (8,6%), dan usia 18 tahun sebanyak 2 responden (1,7%). Seperti juga yang terlihat pada grafik berikut ini:

5.1.3 Menstruasi

Berikut ini adalah pembahasan mengenai menstruasi responden sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang telah diisi responden telah peneliti analisa dengan program SPSS.


(33)

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Usia Menstruasi Responden Pertama Kali

Usia Awal Menstruasi n %

< 10 tahun 6 5,2

10-13 tahun 88 75,9

> 13 tahun 22 19

Total 116 100

Dari tabel 5.3 mayoritas responden menjawab usia menstruasi pertama kali adalah 10-13 tahun sebanyak 88 orang (75,9%), yang menjawab > 13 tahun sebanyak 22 orang (19%) dan yang menjawab < 10 tahun adalah 6 orang (5,2%).

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Siklus Menstruasi Responden

Siklus Menstruasi n %

Teratur (Ya) 56 48,3

Tidak teratur (Tidak) 60 51,7

Total 116 100

Dari tabel 5.4 responden yang menjawab tidak mengenai pertanyaan apakah siklus menstruasi Anda teratur sebanyak 60 orang (51,7%) dan responden yang menjawab ya sebanyak 56 orang (48,3%).

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Lama Menstruasi

Lama Menstruasi n %

< 3 hari 2 1,7

4-7 hari 94 81

> 7 hari 20 17,2

Total 116 100

Dari tabel 5.5 mayoritas responden menjawab lamanya menstruasi adalah 4-7 hari sebanyak 94 orang (81%), > 7 hari adalah 20 orang (17,2%) dan < 3 hari sebanyak 2 orang (1,7%).


(34)

5.1.4 Nyeri Saat Menstruasi

Berikut ini adalah pembahasan mengenai nyeri saat menstruasi yang dialami responden sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang telah diisi responden dan telah peneliti analisa dengan menggunakan program SPSS.

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Nyeri Selama Menstruasi

Nyeri Selama Menstruasi n %

Ya 95 81,9

Tidak 21 18,1

Total 116 100

Dari tabel 5.6 responden yang menjawab ya mengenai pertanyaan apakah dijumpai nyeri selama menstruasi sebanyak 95 orang (81,9%) dan responden yang menjawab tidak sebanyak 21 orang (18,1%).

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Nyeri Timbul Hari Pertama Menstruasi

Nyeri Timbul Hari Pertama Menstruasi

n %

Ya 81 85,3

Tidak 14 14,7

Total 95 100

Dari tabel 5.7 responden yang menjawab ya mengenai pertanyaan apakah nyeri timbul pada hari pertama menstruasi sebanyak 81 orang (85,3%) dan responden yang menjawab tidak sebanyak 14 orang (14,7%).


(35)

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Awal Mulai Nyeri

Mulai Nyeri n %

Sebelum menstruasi 53 55,8

Sesudah menstruasi 31 32,6

Tidak keduanya 11 11,6

Total 95 100

Dari tabel 5.8 mayoritas responden menjawab nyeri mulai terjadi sebelum menstruasi sebanyak 53 orang (55,8%), sesudah menstruasi sebanyak 31 orang (32,6%) dan tidak keduanya 11 orang (11,6%)

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Nyeri yang Dialami Responden Sama Setiap Bulan

Nyeri Setiap Bulan Sama n %

Ya 55 57,9

Tidak 40 42,1

Total 95 100

Dari tabel 5.9 responden yang menjawab ya mengenai pertanyaan apakah nyeri yang timbul selalu sama setiap bulannya sebanyak 55 orang (57,9%) dan responden yang menjawab tidak sebanyak 40 orang (42,1%).

Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Lokasi Nyeri yang Paling Dirasakan Responden

Lokasi Nyeri n %

Perut bawah 83 87,4

Perut atas 9 9,5

Tidak tahu 3 3,1

Total 95 100

Dari tabel 5.10 mayoritas responden menjawab lokasi yang paling dirasakan adalah perut bawah sebanyak 83 orang (87,4%), yang menjawab perut


(36)

atas sebanyak 9 orang (9,5%) dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 3 orang (3,1%).

5.1.5 Gejala Tambahan Saat Menstruasi

Berikut ini adalah pembahasan mengenai gejala tambahan yang dirasakan responden saat menstruasi sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang telah diisi responden dan telah peneliti analisa dengan menggunakan program SPSS.

Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Gejala Tambahan yang dirasakan Responden Saat Menstruasi

Gejala Tambahan n %

Nyeri sampai paha dan pingggang 35 36,8

Sakit kepala 19 20

Mual 10 10,5

Muntah 6 6,3

Diare 5 5,3

Tidak ada 20 21,1

Total 95 100

Dari tabel 5.11 mayoritas responden menjawab nyeri sampai paha dan pinggang merupakan gejala tambahan yang paling dirasakan adalah sebanyak 35 orang (36,8%), sakit kepala sebanyak 19 orang (20%), mual sebanyak 10 orang (10,5%), muntah sebanyak 6 orang (6,3%), diare sebanyak 5 orang (5,3%) dan tidak ada gejala tambahan sebanyak 20 orang (21,1%).


(37)

Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Nyeri Selama Menstruasi Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Nyeri mengganggu aktivitas Sehari-hari

n %

Ya 60 63,2

Tidak 35 36,8

Total 95 100

Dari tabel 5.12 responden yang menjawab ya mengenai pertanyaan apakah nyeri selama menstruasi mengganggu aktivitas sehari-hari sebanyak 60 orang (63,2%) dan responden yang menjawab tidak sebanyak 35 orang (36,8%).

Tabel 5.13 Distribusi Frekuensi Kehadiran Responden di Sekolah Karena Nyeri Selama Menstruasi

Kehadiran Sekolah n %

Pernah 22 23,2

Tidak Pernah 73 76,8

Total 95 100

Dari Tabel 5.13 responden yang menjawab tidak pernah dari pertanyaan apakah pernah tidak hadir di sekolah karena nyeri selama menstruasi sebanyak 73 orang (76,8%) dan responden yang menjawab pernah sebanyak 22 orang (23,2%).

Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Konsmusi Obat Penghilang Rasa Sakit Selama Nyeri Menstruasi

Konsumsi Penghilang Rasa Sakit n %

NSAIDs (Ya) Non NSAIDs (Ya)

18 5

18,9 5,3

Tidak 72 75,8


(38)

Dari tabel 5.14 responden yang tidak memakan obat penghilang rasa sakit selama terjadinya nyeri sebanyak 72 orang (75,8%), yang menjawab ya (NSAIDs) sebanyak 18 orang (18,9%) dan non NSAIDs sebanyak 5 orang (5,3%).

Tabel 5.15 Distribusi Frekuensi Banyaknya Obat Penghilang Rasa Nyeri yang Dikonsumsi Selama Menstruasi

Banyak Obat yang dikonsumsi

n %

1 kali 15 15,8

2 kali 7 7,4

> 2 kali 1 1,1

Tidak minum obat 72 75,8

Total 95 100

Dari tabel 5.15 responden yang tidak minum obat selama menstruasi sebanyak 72 orang (75,8%), yang menjawab 1 kali sebanyak 15 orang (15,8%), yang menjawab 2 kali sebanyak 7 orang (7,4%) dan yang menjawab > 2 kali sebanyak 1 orang (1,1%).

Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi Asal Obat yang Dikonsumsi

Asal Obat n %

Resep dokter 5 5,3

Jual Bebas 18 18,9

Tidak minum obat 72 75,8

Total 95 100

Dari tabel 5.16 responden yang tidak minum obat didapatkan sebanyak 72 orang (75,8%), yang menjawab jual bebas sebanyak 18 orang (18,9%) dan yang menjawab resep dokter sebanyak 5 orang (5,3%).


(39)

Tabel 5.17 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Responden

Skala Nyeri n %

Nyeri ringan 29 30,5

Nyeri sedang 44 46,3

Nyeri berat 22 23,2

Total 95 100

Dari tabel 5.17 responden yang menjawab nyeri sedang sebanyak 44 orang (46,3%), nyeri ringan sebanyak 29 orang (30,5%), nyeri berat sebanyak 22 orang (23,2%).

5.1.6 Frekuensi Tingkat Usia dengan Dismenore

Berikut ini adalah tabel pembahasan mengenai tingkat usia responden dengan kejadian dismenore, sebagaimana yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.18 Distribusi Frekuensi Usia dengan Kejadian Dismenore

Usia n Dismenore (%)

14 6 6,3

15 41 43,2

16 23 24,2

17 23 24,2

18 2 2,1

Total 95 100

Dari tabel 5.18 mayoritas usia responden yang mengalami dismenore adalah usia 15 tahun sebanyak 41 orang (43,2%), usia 16 tahun sebanyak 23 orang (24,2%), usia 17 tahun sebanyak 23 orang (24,2%), usia 14 tahun sebanyak 6 orang (6,3%) dan usia 18 tahun sebanyak 2 orang (2,1%).


(40)

5.1.7 Frekuensi Tingkat Nyeri dengan Penggunaan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs

Berikut adalah tabel pembahasan mengenai tingkat nyeri responden dengan penggunaan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs, sebagaimana yang terlihat pada tabel di bawah ini:

5.19 Distribusi Frekuensi Tingkat Nyeri dengan Penggunaan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs

Tingkat Nyeri n NSAIDs (%)

Nyeri ringan 4 22,2

Nyeri sedang 6 33,3

Nyeri berat 8 44,5

Total 18 100

Dari tabel 5.19 mayoritas nyeri responden yang menggunakan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs adalah nyeri berat sebanyak 8 orang (44,5%), nyeri sedang sebanyak 6 orang (33,3%), nyeri ringan sebanyak 4 orang (22,2%).

5.2 Pembahasan

Nyeri haid atau dismenore merupakan ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri, faktor psikologis juga ikut berperan terjadinya dismenorepada beberapa wanita. Wanita pernah mengalami dismenoresebanyak 90%. Masalah ini setidaknya mengganggu 50% wanita masa reproduksi dan 60-85% pada usia remaja, yang mengakibatkan banyaknya absensi pada sekolah maupun kantor. Pada umumnya 50-60% wanita diantaranya memerlukan obat-obatan analgesik untuk mengatasi masalah dismenoreini (Annathayakheisha,2009).

Pada penelitian ini diperoleh sebanyak 22,4% siswi tidak hadir di sekolah karena dismenore.


(41)

Prevalensi dismenore di Swedia terjadi pada usia 19 tahun sebanyak 90% dan pada usia 24 tahun sebanyak 67% serta 10% dari wanita umur 24 tahun melaporkan dismenore mengganggu aktivitas sehari-hari (French, 2005), bila dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini prevalensi dismenore terjadi pada usia 15 tahun sebanyak 43,2% dan yang mengganggu aktivitas sehari-hari sebanyak 57,8%.

Studi prevalensi di Thailand melaporkan kejadian dismenorea adalah 84,2% pada remaja perempuan pubertas. (Tangchai et al, 2004). Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25%. Di Surabaya di dapatkan 1,07 % - 1,31 % dari jumlah penderita dismenore datang kebagian kebidanan (Harunriyanto, 2008), bila dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 81,9% siswi mengalami dismenore dan 4,3% penderita dismenore datang kebagian kebidanan.

Menurut Klein dan Litt 12% remaja menderita nyeri berat, 37% menderita nyeri sedang dan 49% menderita nyeri ringan (Calis KA 2011), bila dibandingkan dengan penelitian ini 18,9% remaja yang menderita nyeri berat, 41,4% menderita nyeri sedang dan 39,7% menderita nyeri ringan.

Hasil penelitian Wagito gejala nyeri kepala merupakan gejala tambahan yang sering pada remaja yaitu sebanyak 17,2% (Wagito, 2011), bila dibandingkan dengan penelitian ini gejala tambahan yang paling sering adalah nyeri pada paha dan pinggang sebanyak 39,7% kemudian sakit kepala sebanyak 20%, mual sebanyak 10,5%, muntah sebanyak 6,3%, dan diare sebanyak 5,3%.

Menurut Laury Barclay NSAID merupakan pengobatan yang efektif untuk dismenore, meskipun wanita yang menggunakan NSAID tidak mengetahui efek sampingnya (Laury Barclay, 2011).

Pada penelitian Chantay 50% dari remaja Spanyol menggunakan NSAID untuk mengatasi dismenore (Chantay,2000), dibandingkan dengan hasil penelitian ini diperoleh siswi SMA Harapan 3 Medan tahun ajaran 2011/2012 yang menggunakan NSAID dalam keadaan dismenore adalah sebesar 17,2%.


(42)

Pada penelitian ini mayoritas remaja yang mengalami dismenore berat yang menggunakan NSAID yaitu sebanyak 44,5%, dismenore sedang sebanyak 33,3% dan dismenore ringan sebanyak 22,2%.


(43)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMA Harapan 3 Medan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Prevalensi dismenore pada siswi SMA Harapan 3 Medan Tahun Ajaran 2011/2012 adalah sebesar 81,9%.

2. Persentase siswi SMA Harapan 3 Medan Tahun Ajaran 2011/2012 yang menggunakan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs pada saat dismenore sebesar 18,9%

6.2 Saran

1. Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat bekerjasama dengan instansi kesehatan ataupun tenaga kesehatan untuk dapat memberikan materi/ informasi mengenai Non Steroid Anti Inflammatory Drugs kepada para siswi mengingat tingginya prevalensi dimenore.

2. Bagi responden diharapkan remaja putri untuk lebih aktif dalam mendapatkan informasi mengenai penggunaan dan efek samping Non Steroid Anti Inflammatory Drugs.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian kepustakaan untuk melakukan penelitian selanjutnya.


(44)

DAFTAR PUSTAKA

Anas Tamsuri, (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta : EGC

Annathayakeishka. 2009. Nyeri Haid. Available from : http: //dudung.net/index.php? action=printpage;topic=140420. [Accessed 13 Deseber 2011]

Calis, Karim Anton, Popat, Vaishali, Devra, Kang K, dan Kalantaridou, Sophia N. 2009. Dysmenorrhea. E-medicine Obstetrics and Gynecology. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/253812-overview. [Accessed 20 April 2011].

Chantay Banikarim, MD; Mariam R. Chacko, MD; Steve H. Kelder, Ph. 2000.

Prevalence and Impact of Dysmenorrhea on Hispanic Female Adolescents.

Available from : http://archpedi.ama-assn.org/cgi/reprint/154/12/1226. [Acessed 14 Desember 2011].

Cunningham, F. Gary. 2005. Obstetri Williams. Edisi 21 Volume 1. Jakarta: EGC. French, Linda, 2005. Dysmenorrhea. American Family Physician 71(2): 285-291. Hacker, Nefille F, Moore, J. George. 2001. Essensial Obstetri dan Ginekologi. Edisi Dua. Jakarta: Hipokrates.

Hillard, Paula J. Adams. 2006. Dysmenorrhea. Pediatriscs in Review. Available from : http://pedsinreview.aappublications.org/cgi/content/full/27/2/64. [Accessed 28 April 2011].

Hillegas, Kathleen Branson. 2005. Gangguan Sistem Reproduksi Perempuan. Dalam: Price, Sylvia anderson, Wilson, Lorraine McCarty (editor). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC.

Irwin, Charles E., Shafer, Mary Ann. 1999. Masalah Kesehatan Remaja. Dalam: Isselbacher, Kurt J., Asdie, Ahmad H (editor). Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 13. Jakarta: EGC.

Laurie Barclay, MD. 2011. NSAIDs May Be More Effective Than Paracetamol for Menstrual Pain. Available from: http://www.medscape.org/viewarticle/715841. [Acessed 13 Desember 2011].


(45)

Manuaba, Ida Bagus Gde. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.

Morgan, Geri. 2009. Obstetri dan Ginekologi Panduan Praktik. Jakarta: EGC. Mycek, J Marry. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi 2. Jakarta: Widya

http://www.pendidikan-kesehatan.co.cc/2010/08/gambaran-faktor-faktor

yang_861.htmlMedika.

Nasir L, Bope ET. 2004. Management of pelvic pain from dysmenorrhea or endometriosis. J Am Board Fam Pract. 2004;17:s43-7

Skripsi Kesehatan. 2010. Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore pada Mahasiswa Program Studi Kebidanan. Dikutip dari : [Accessed april 2011]

Soetjiningsih. 2010. Pertumbuhan Somatik pada Remaja. Dalam: Suandi, IKG (editor). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto. Tangchai K, Titapant V, Boriboonhirunsarn D. Dysmenorrhea in thai adolescents: prevalence, impact and knowledge of treatment. J Med Assoc Thai.2004;87(suppl 3):s69-73

Wagito. 2011. Manfaat Vitamin E Sebagai Pengobatan Dismenore Primer Pada

Remaja Perempuan Pubertas. Available from :

http://repository.usu.ac.id/openaccess/bitstream/123456789/22073/3/Chapter%20I II-VI.pdf. [Acessed 14 Desember 2011].

Wilmana, P. Freddy, Gan Sulistia. 2007. Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-inflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam: Gunawan, Sulistia Gan (editor). Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi Terapeutik FK UI.

Winkjosastro, Hanifa, Saifuddin, Abdul Bari, Rachimhadhi, Trijatmo. 2007. Ilmu Kandungan. Edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prihardjo.


(46)

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Prisca Meirinda Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 06 Mei 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Dr Sumarsono No 16 Kampus USU Medan Riwayat Pendidikan : 1. TK Sahabat Jakarta Timur 1995-1996

2. SD Negeri 10 Padangsidimpuan 1996-2002 3. SMP Negeri 1 Padangsidimpuan 2002-2005 4. SMA Negeri 1 Padangsidimpuan 2005-2008 5. PTN Fak. Kedokteran USU Medan 2008- sekarang

Pas Photo

3x4 cm


(47)

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN

Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera

Pertama-tama, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaannya meluangkan waktu untuk mengisi surat persetujuan ini.

Nama saya Prisca Meirinda. Saya sedang menjalani kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) angkatan 2008. Saat ini saya sedang mengerjakan penelitian guna melengkapi Karya Tulis Ilmiah yang menjadi kewajiban saya untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran.

Saya akan mengadakan penelitian dengan judul “Prevalensi Remaja Pengguna Non Steroid Anti Inflamantory Drugs dalam Keadaan Dismenore di Medan”. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan dan kerja sama dari Saudara. Informasi yang didaapat tidak akan digunakan untuk maksud-maksud lain selain penelitian ini.

Partisipasi Saudara dalam penelitian ini bersifat bebas dan sukarela. Bebas untuk ikut atau menolak tanpa adanya sanksi apapun. Pada penelitian ini identitas Saudara akan dirahasiakan dan kerahasiaan akan dijamin sepenuhnya.

Demikian saya beritahukan. Atas kesediaan Saudara saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga partisipasi Saudara dalam penelitian ini membawa manfaat besar bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb. Prisca Meirinda


(48)

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN (INFORM CONSENT)

Penelitian ini berjudul “Prevalensi Remaja Pengguna Non Steroid Anti Inflamantory Drugs dalam Keadaan Dismenore Sekolah Harapan 3 Tahun Ajaran 2011-2012”. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir matakuilah

Community Research Programme (CRP). Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Harapan 3 Medan dan yang menjadi respondennya adalah siswi SMA tersebut yang termasuk ke dalam kriteria inklusi. Dalam penelitian ini responden akan diminta untuk mengisi kuesioner yang dibagikan peneliti.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Tempat/Tgl. Lahir :

Alamat :

Dengan ini menyatakan SETUJU untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tertera pada kuesioner yang diajukan oleh peneliti untuk disertakan ke dalam data penelitian dan menyatakan bahwa data dalam pertanyaan kuesioner ini adalah benar tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Medan,...2011

Peneliti, Yang membuat pernyataan,

(Prisca Meirinda) ( )


(49)

Lampiran 4

Lembar Kuesioner 1. Data Pribadi

Nama: ... Tanggal :...

Kelas:... Tempat/Tgl. Lahir:...

2. Data Menstruasi

1. Usia saat menstruasi yang pertama sekali...tahun a. <10 tahun b. 10-13 tahun c. >13 tahun 2. Apakah siklus menstruasi Anda teratur

a. Ya b. Tidak

3. Lamanya keluar darah dalam setiap menstruasi...hari a. <3 hari b. 4-7 hari c. >7 hari

4. Apakah dijumpai nyeri selama menstruasi

a. Ya b. Tidak

5. Apakah nyeri yang timbul pada hari pertama menstruasi

a. Ya b. Tidak

6. Mulai nyeri menstruasi... a. Sebelum menstruasi

b. Setelah menstruasi c. Tidak kedua-duanya

7. Apakah nyeri yang timbul selalu sama setiap bulannya

a. Ya b. Tidak

8. Dimanakah lokasi nyeri yang paling Anda rasakan

a. Perut bawah b. Perut atas c. Tidak tahu 9. Adakah penjalaran nyeri sampai ke paha dan pinggang

a. Ya b. Tidak

10.Apakah dijumpai gejala sakit kepala saat terjadinya nyeri menstruasi


(50)

11.Apakah dijumpai gejala mual saat terjadinya nyeri menstruasi

a. Ya b. Tidak

12.Apakah dijumpai gejala muntah saat terjadinya nyeri menstruasi

a. Ya b. Tidak

13.Apakah dijumpai gejala diare saat terjadinya nyeri menstruasi

a. Ya b. Tidak

14.Apakah nyeri selama menstruasi mengganggu aktivitas sehari-hari

a. Ya b. Tidak

15.Apakah pernah tidak hadir di sekolah karena nyeri selama menstruasi

a. Pernah b. Tidak pernah

16.Apakah Anda memakan obat penghilang rasa sakit selama terjadinya nyeri

a. Ya , sebutkan... b. Tidak

17.Berapa kali mengkonsumsi obat selama menstruasi... a. 1 kali

b. 2 kali c. > 2 kali

d. Tidak minum obat

18.Darimana obat yang Anda konsumsi didapatkan... a. Resep dokter b. Jual bebas c. Tidak minum obat


(51)

Lampiran 5

Pain Rating Scales

Silahkan gunakan salah satu dari skala dibawah ini untuk menunjukkan rata-rata tingkat nyeri yang anda alami dalam 24 jam terakhir. Silahkan tunjukkan hanya satu wajah, atau deskripsikan, atau nomor atau tunjukkan pada satu garis lurus. Dengan perhatian bahwa batas paling kanan merupakan nyeri yang terberat. Tidak ada nyeri yang lebih berat dari pada nyeri yang terjadi pada batas paling kanan. Dengan kata lain, tidak ada nilai 15 pada skala nyeri dari 0 sampai 10. Anda dapat menggunakan salah satu dari empat skala yang disediakan.


(52)

Lampiran 6 Frequency Tabel

Umur Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 14 10 8.6 8.6 8.6

15 49 42.2 42.2 50.9

16 29 25.0 25.0 75.9

17 26 22.4 22.4 98.3

18 2 1.7 1.7 100.0

Total 116 100.0 100.0

Kelas Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid X 46 39.7 39.7 39.7

XI 38 32.8 32.8 72.4

XII 32 27.6 27.6 100.0

Total 116 100.0 100.0

Usia Menarch

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <10 tahun 6 5.2 5.2 5.2

10-13 tahun 88 75.9 75.9 81.0

>13 tahun 22 19.0 19.0 100.0


(53)

Siklus Menstruasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 56 48.3 48.3 48.3

Tidak 60 51.7 51.7 100.0

Total 116 100.0 100.0

Lama Menstruasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 3 hari 2 1.7 1.7 1.7

4-7 hari 94 81.0 81.0 82.8

> 7 hari 20 17.2 17.2 100.0

Total 116 100.0 100.0

Nyeri Selama Menstruasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 95 81.9 81.9 81.9

Tidak 21 18.1 18.1 100.0

Total 116 100.0 100.0

Timbul Nyeri Pada Hari Pertama

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 81 85.3 85.3 85.3

Tidak 14 14.7 14.7 100.0


(54)

Mulai Nyeri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sebelum menstruasi 53 55.8 55.8 55.8

Sesudah menstruasi 31 32.6 32.6 88.4

Tidak kedua-duanya 11 11.6 11.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

Nyeri yang Timbul

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ya 55 57.9 57.9 57.9

Tidak 40 42.1 42.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

Lokasi Nyeri

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Perut bawah 83 87.4 87.4 87.4

Perut atas 9 9.5 9.5 96.8

Tidak tahu 3 3.2 3.2 100.0


(55)

Gejala Tambahan Saat Menstruasi

Asal Obat

Skala Nyeri

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid nyeri ringan 29 30.5 30.5 30.5

nyeri sedang 44 46.3 46.3 76.8

nyeri berat 22 23.2 23.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid nyeri paha dan pinggang 35 36.8 36.8 36.8

sakit kepala 19 20.0 20.0 56.8

mual 10 10.5 10.5 67.4

muntah 6 6.3 6.3 73.7

diare 5 5.3 5.3 78.9

tidak ada 20 21.1 21.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Resep dokter 5 5.3 5.3 5.3

Jual bebas 18 18.9 18.9 24.2

tidak 72 75.8 75.8 100.0


(56)

Penggunaan NSAID Berdasarkan Skala Nyeri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid nyeri ringan 4 22.2 22.2 22.2

nyeri sedang 6 33.3 33.3 55.6

nyeri berat 8 44.4 44.4 100.0

Total 18 100.0 100.0

Prevalensi Dismenore Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 14 6 6.3 6.3 6.3

15 41 43.2 43.2 49.5

16 23 24.2 24.2 73.7

17 23 24.2 24.2 97.9

18 2 2.1 2.1 100.0


(57)

No Nama Umur Kelas P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19

1 A 15 X 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2

2 I 15 X 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3

3 A 15 X 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

4 W 15 X 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 2

5 M 14 X 1 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

6 C 15 X 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

7 M 15 X 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1

8 M 15 X 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3

9 D 15 X 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1

10 S 15 X 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1

11 F 15 X 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 3

12 A 15 X 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

13 M 15 X 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

14 R 15 X 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

15 Y 15 X 2 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

16 H 14 X 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

17 S 15 X 2 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 3

18 N 15 X 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

19 S 15 X 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

20 R 14 X 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

21 V 15 X 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

22 R 15 X 2 2 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2

23 A 14 X 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

24 F 15 X 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3

25 F 14 X 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 3

26 L 15 X 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 3

27 W 15 X 3 1 2 1 1 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3


(58)

33 A 14 X 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3

34 N 15 X 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

35 M 15 X 3 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 4 3 2

36 S 15 X 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2

37 A 15 X 2 1 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2

38 S 15 X 3 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

39 P 14 X 2 2 2 1 2 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 4 3 1

40 R 15 X 2 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3

41 P 14 X 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2

42 R 14 X 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

43 N 15 X 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

44 S 15 X 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 3 4 3 1

45 R 15 X 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

46 D 15 X 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

47 F 16 XI 2 2 2 1 1 3 1 3 2 1 1 2 2 1 1 3 4 3 3

48 C 16 XI 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1

49 M 16 XI 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 4 3 1

50 R 16 XI 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 1 2 3 4 3 2

51 M 16 XI 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

52 N 15 XI 2 1 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

53 L 16 XI 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

54 F 15 XI 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

55 F 16 XI 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

56 F 15 XI 2 2 2 1 1 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 3

57 Y 16 XI 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 4 3 3

58 M 16 XI 3 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2

59 N 16 XI 2 1 2 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 3 4 3 2

60 R 17 XI 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3

61 A 15 XI 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2

62 E 17 XI 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3


(59)

66 R 16 XI 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 4 3 3

67 T 15 XI 2 1 3 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

68 G 15 XI 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

69 L 15 XI 2 2 2 1 1 3 2 2 1 1 2 2 2 1 2 3 4 3 2

70 N 16 XI 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

71 N 15 XI 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

72 M 16 XI 3 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1

73 F 15 XI 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

74 D 15 XI 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 3

75 N 16 XI 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

76 B 15 XI 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

77 A 16 XI 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 3

78 R 16 XI 3 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

79 B 16 XI 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

80 P 15 XI 2 1 2 1 1 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1

81 L 17 XI 3 2 3 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 3 4 3 1

82 O 16 XI 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3

83 N 15 XI 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3

84 H 16 XI 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 3 4 3 2

85 P 17 XII 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

86 A 17 XII 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

87 M 18 XII 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 3 4 3 2

88 M 16 XII 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

89 M 17 XII 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

90 S 17 XII 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 4 3 1

91 F 17 XII 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

92 R 16 XII 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

93 N 17 XII 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 3 4 3 2

94 N 16 XII 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1


(60)

99 A 17 XII 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

100 W 16 XII 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

101 S 17 XII 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2

102 N 17 XII 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

103 T 17 XII 3 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

104 B 16 XII 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 3 4 3 3

105 B 17 XII 3 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

106 S 16 XII 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

107 S 17 XII 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 4 3 2

108 S 16 XII 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 3 4 3 2

109 V 17 XII 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 4 3 1

110 F 17 XII 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

111 D 17 XII 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

112 H 17 XII 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 4 3 1

113 D 18 XII 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 4 3 2

114 I 17 XII 3 1 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 4 3 2

115 R 17 XII 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2


(1)

Gejala Tambahan Saat Menstruasi

Asal Obat

Skala Nyeri

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid nyeri ringan 29 30.5 30.5 30.5

nyeri sedang 44 46.3 46.3 76.8

nyeri berat 22 23.2 23.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid nyeri paha dan pinggang 35 36.8 36.8 36.8

sakit kepala 19 20.0 20.0 56.8

mual 10 10.5 10.5 67.4

muntah 6 6.3 6.3 73.7

diare 5 5.3 5.3 78.9

tidak ada 20 21.1 21.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Resep dokter 5 5.3 5.3 5.3

Jual bebas 18 18.9 18.9 24.2

tidak 72 75.8 75.8 100.0


(2)

Penggunaan NSAID Berdasarkan Skala Nyeri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid nyeri ringan 4 22.2 22.2 22.2

nyeri sedang 6 33.3 33.3 55.6

nyeri berat 8 44.4 44.4 100.0

Total 18 100.0 100.0

Prevalensi Dismenore Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 14 6 6.3 6.3 6.3

15 41 43.2 43.2 49.5

16 23 24.2 24.2 73.7

17 23 24.2 24.2 97.9

18 2 2.1 2.1 100.0

Total 95 100.0 100.0


(3)

No Nama Umur Kelas P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19

1 A 15 X 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2

2 I 15 X 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3

3 A 15 X 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

4 W 15 X 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 2

5 M 14 X 1 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

6 C 15 X 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

7 M 15 X 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1

8 M 15 X 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3

9 D 15 X 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1

10 S 15 X 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1

11 F 15 X 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 3

12 A 15 X 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

13 M 15 X 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

14 R 15 X 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

15 Y 15 X 2 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

16 H 14 X 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

17 S 15 X 2 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 3

18 N 15 X 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

19 S 15 X 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

20 R 14 X 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

21 V 15 X 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

22 R 15 X 2 2 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2

23 A 14 X 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

24 F 15 X 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3

25 F 14 X 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 3

26 L 15 X 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 3

27 W 15 X 3 1 2 1 1 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3


(4)

33 A 14 X 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3

34 N 15 X 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

35 M 15 X 3 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 4 3 2

36 S 15 X 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2

37 A 15 X 2 1 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2

38 S 15 X 3 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

39 P 14 X 2 2 2 1 2 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 4 3 1

40 R 15 X 2 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3

41 P 14 X 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2

42 R 14 X 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1

43 N 15 X 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

44 S 15 X 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 3 4 3 1

45 R 15 X 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

46 D 15 X 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

47 F 16 XI 2 2 2 1 1 3 1 3 2 1 1 2 2 1 1 3 4 3 3

48 C 16 XI 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1

49 M 16 XI 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 4 3 1

50 R 16 XI 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 1 2 3 4 3 2

51 M 16 XI 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

52 N 15 XI 2 1 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

53 L 16 XI 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

54 F 15 XI 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

55 F 16 XI 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

56 F 15 XI 2 2 2 1 1 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 3

57 Y 16 XI 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 4 3 3

58 M 16 XI 3 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2

59 N 16 XI 2 1 2 1 1 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 3 4 3 2

60 R 17 XI 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3

61 A 15 XI 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2

62 E 17 XI 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3

63 M 16 XI 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 4 3 1

64 S 16 XI 2 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

65 F 16 XI 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1


(5)

66 R 16 XI 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 4 3 3

67 T 15 XI 2 1 3 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

68 G 15 XI 3 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

69 L 15 XI 2 2 2 1 1 3 2 2 1 1 2 2 2 1 2 3 4 3 2

70 N 16 XI 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

71 N 15 XI 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

72 M 16 XI 3 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1

73 F 15 XI 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

74 D 15 XI 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 3

75 N 16 XI 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

76 B 15 XI 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

77 A 16 XI 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 3

78 R 16 XI 3 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

79 B 16 XI 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

80 P 15 XI 2 1 2 1 1 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1

81 L 17 XI 3 2 3 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 3 4 3 1

82 O 16 XI 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 3

83 N 15 XI 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3

84 H 16 XI 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 3 4 3 2

85 P 17 XII 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

86 A 17 XII 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

87 M 18 XII 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 3 4 3 2

88 M 16 XII 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

89 M 17 XII 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

90 S 17 XII 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 4 3 1

91 F 17 XII 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

92 R 16 XII 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

93 N 17 XII 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 3 4 3 2

94 N 16 XII 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

95 N 17 XII 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 1


(6)

99 A 17 XII 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2

100 W 16 XII 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

101 S 17 XII 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2

102 N 17 XII 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

103 T 17 XII 3 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

104 B 16 XII 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 3 4 3 3

105 B 17 XII 3 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

106 S 16 XII 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1

107 S 17 XII 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 4 3 2

108 S 16 XII 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 3 4 3 2

109 V 17 XII 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 4 3 1

110 F 17 XII 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

111 D 17 XII 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

112 H 17 XII 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 4 3 1

113 D 18 XII 3 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 3 4 3 2

114 I 17 XII 3 1 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 4 3 2

115 R 17 XII 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2

116 E 17 XII 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 3 4 3 2