2.6.1. Baja Karbon Carbon Steel
2.6.1.1 Baja Karbon Rendah Low Carbon Steel
Baja karbon rendah mengandung kurang dari 0,25 karbon C. Kebanyakan dari produk baja ini berbentuk pelat hasil pembentukan rol dingin.
Kandungan karbonnya yang rendah dan mikro strukturnya yang terdiri dari fasa ferit dan perlit menjadikan baja karbon rendah bersifat lunak dan kekuatannya
lemah namun keuletan dan ketangguhannya sangat baik. Baja karbon rendah kurang responsif terhadap perlakuan panas untuk mendapatkan mikro struktur
martensit maka dari itu untuk meningkatkan kekuatan dari baja karbon rendah dapat dilakukan dengan proses rol dingin maupun karburisasi.
Perlakuan yang sering di terima baja karbon jenis ini biasanya bersifat pengerjaan dingin. Untuk mendapatkan hasil yang lebih kuat pada bagian luar dari
baja jenis ini biasanya dilakukan proses penambahan unsur lain pada permukaannya surface hardening.
Carburasi atau carburizing terbagi atas 3 jenis bahan karbon yaitu : pack carburizing penambahaan carbon yang berasal dari carbon padat. Liquid
carburizing penambahaan carbon yang berasal dari carbon cair. Maupun gas carburizing penambahaan carbon yang berasal dari carbon gas.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih tahan terhadap sifat korosif pada permukaan baja jenis ini juga dapat di lakukan penambahan unsur lain seperti Zn
seng, Mn mangan, Cr chrom dan unsur lain yang lebih tahan terhadap sifat korosif.
Universitas Sumatera Utara
2.6.1.2 Baja Karbon Menengah Medium Carbon Steel
Baja karbon menengah memiliki kandungan karbon diatas 0,25 C –
0,6 C ditambah dengan unsur paduan tertentu. Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kekuatan lebih tinggi dari pada baja karbon
rendah biasanya digunakan untuk rel kereta api dan sejumlah peralatan mesin seperti roda gigi otomotif, poros bubutan, poros engkol, sekrup dan alat angkat
presisi.
2.6.1.3 Baja Karbon Tinggi High Carbon Steel