Pengertian Tarif. Jarak Tempuh.

BAB II STUDI LITERATUR

II.1 Pengertian Tarif.

Tarif angkutan umum adalah suatu daftar yang memuat harga-harga untuk para pemakai jasa angkutan yang disusun secara teratur serta biaya atau ongkos yang diterima atau dikeluarkan oleh pengusaha angkutan umum pengelola, pengguna jasa angkutan penumpang dengan jarak tertentu. Analisa tarif angkutan umum ini diperhitungkan meliputi : a. Jarak tempuh. b. Kapasitas angkutan. c. Biaya operasional dan biaya pendapatan. d. Efisiensi armada.

a. Jarak Tempuh.

Jarak tempuh adalah jarak yang ditempuh suatu armada angkutan umum dari satu terminal ke terminal yang lain, jarak tempuh ini diperhitungkan berdasarkan rute yang ditempuh dengan jarak perkilometernya dan dengan biaya tertentu. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suatu terminal keterminal yang lain merupakan salah satu faktor yang juga diperhitungkan biayanya. Didaerah perkotaan waktu yang ditempuh untuk mencapai suatu tetrminal lebih besar waktu yang dibutuhkan dibandingkan didaerah pedesaan dengan jarak yang sama. Hal ini dikarenakan antara lain : Ranto Partahian Gultom : Analisa Tarif Angkutan Umum Trayek Antar Terminal Simalingkar – Pancing Medan, 2009 USU Repository © 2008 1. Kemacetan lalu lintas. 2. Adanya tanda-tanda lalu lintas traffic signal. 3. Jumlah kendaraan kepadatan lalu lintas. 4. Adanya tempat pemberhentian tertentu Halte. 1.1 Kemacetan lalu lintas. Pada daerah perkotaan kemacetan lalu lintas relatif besar dibandingkan daerah pedesaan, hal ini dapat mengakibatkan waktu tempuh perkilometernya semakin besar. Kemacetan ini biasanya terjadi pada waktu pagi hari dari jam 07.00 sampai dengan 09.00 wib dan waktu sore hari dari jam 16.00 sampai dengan 19.00 wib. Dimana pada jam-jam tersebut merupakan waktu yang dibutuhkan oleh para pegawai dan pelajar untuk melaksanakan aktifitasnya. Jadi dengan adanya kemacetan lalu lintas ini mengakibatkan para pengemudi atau supir angkutan umum tidak dapat memenuhi target yang diperkirakan. Biasanya para pengemudi atau supir dalam satu hari dapat menempuh rithari sebanyak 5 kali akan menjadi 3 atau 4 kali. 1.2 Adanya tanda-tanda lalu lintas traffic signal. Trafic signal didaerah perkotaan merupakan keharusan untuk pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan. Hal ini biasanya dibuat pada daerah persimpangan dan penyeberangan untuk lalu lintas pejalan kaki. Akibat dari traffic signal ini mempengeruhi jarak tempuh semakin lama suatu kendaraan untuk dapat mencapai terminal yang akan dituju. Dengan demikian traffic signal ini juga mempengaruhi rit yang akan dicapai para pengemudi angkutan umum. Ranto Partahian Gultom : Analisa Tarif Angkutan Umum Trayek Antar Terminal Simalingkar – Pancing Medan, 2009 USU Repository © 2008 1.3 Jumlah kendaraan Kepadatan lalu lintas. Pada jaman sekarang ini jumlah pemakai kendaraan semakin lama semakin bertambah banyak, sehingga mengakibatkan kemacetan yang relatif besar, yang membuat waktu tempuh kendaraan angkutan umum perkilometernya semakin lama dan menambah biaya untuk operasional suatu armada angkutan. Sehingga akan mempengaruhi rit yang akan ditempuh para pengemudi angkutan umum. 1.4 Adanya Tempat Pemberhentian Tertentu. Halte Kita ketahui bahwa didaerah perkotaan jumlah kendaraan semakin bertambah, sehingga armada angkutan tidak dapat berhenti disembarang tempat untuk menaikkanmenurunkan penumpang. Maka diperlukan tempat mena- ikkanmenurunkan penumpang pada tempat-tempat tertentu agar lalu lintas tidak menimbulkan kemacetan dan pengguna jasa bisa mempergunakan halte tersebut sebagai tempat penunggu angkutan umum.

b. Kapasitas Angkutan.