d. Efisien Armada.
Yang dimaksud dengan efisien armada atau kendaraan angkutan umum adalah kapasitas kerja maksimal suatu kendaraan angkutan umum yang
diperhitungkan tiap jam atau tiap harinya. Jadi diperkirakan kendaraan angkutan umum beroperasi didapat perharinya
3 – 4 trip tiap perharinya. Jam kerja angkutan umum diperkirakan dari jam 06.00 – 20.00 wib. Sehingga angkutan umum bekerja rata-rata 14 jam dan dikurangi jam
istirahat rata-rata 4 jam istirahat perhari, sehingga jam kerja efektif angkutan umum perhari adalah 10 jam perhari.
Karena jam kerja armada angkutan terlalu besar 14 Jam maka setiap satu armada diperlukan satu orang supir tetap dan satu orang supir pengganti cadangan.
Hal ini diperlukan untuk menjaga keselamatan para penumpang agar tidak terjadi kecelakaan yang diakibatkan supir yang terlalu lelah sehingga diperlukan supir
pengganti cadangan. Dengan demikian pendapatan angkutan dapat terpenuhi.
II. 2 Biaya Operasi Kendaraan BOK.
Variabel-variabel yang dianggap penting dalam menghitung biaya operasi kendaraan adalah sebagai berikut :
1. Biaya Tetap.
2. Biaya Variabel.
3. Biaya Overhead.
Dalam penulisan ini asumsi-asumsi yang dipakai adalah : −
Umur ekonomis kendaraan angkutan umum diambil 5 tahun.
Ranto Partahian Gultom : Analisa Tarif Angkutan Umum Trayek Antar Terminal Simalingkar – Pancing Medan, 2009 USU Repository © 2008
− Pemilik membeli kendaraan dengan cara kredit dibayar dalam jangka waktu 4
tahun sampai 10 tahun. −
Perhitungan penyusutan depresiasi dengan menggunakan methode garis lurus Straight Line Method.
− Keuntungan diambil 12 pertahun dari kendaraan baru.
1. Biaya Tetap.
Biaya tetap yaitu biaya yang dikeluarkan oleh pemilik kendaraan setiap harinya atau setiap bulannya dengan atau tanpa beroperasinya kendaraan tersebut.
Rumus untuk menghitung biaya tetap adalah sebagai berikut : Biaya tetap =
UP + ADM + IN + AS + BM = Rp perhari
Dimana : UP
= Upah Pengemudi dan Kondektur Rp perhari. ADM = Biaya Administrasi Rp pertahun.
IN = Biaya Angsuran Kendaraan Rp pertahun.
AS = Biaya Asuransi Rp pertahun.
BM = Biaya Bunga Modal Rp pertahun.
2. Biaya Variabel.
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk kendaraan setiap hari dengan beroperasinya kendaraan tersebut. Rumus untuk menghitung biaya variabel
adalah : Biaya Variabel
= BBM + MP + MN + BN + DEP + TPR + SC =
Rp perhari
Ranto Partahian Gultom : Analisa Tarif Angkutan Umum Trayek Antar Terminal Simalingkar – Pancing Medan, 2009 USU Repository © 2008
Dimana : BBM = Bahan Bakar Minyak Rp perhari.
MP = Biaya Minyak Pelumas Rp perhari.
MN = Biaya Pemeliharaan Rp perhari.
BN = Biaya Pemakaian Ban Rp perhari.
DEP = Biaya Penyusutan Defresiasi Rp perhari. TPR
= Biaya Retribusi Rp perhari. SC
= Biaya Penggantian Suku Cadang Sparepart Rp perhari. Untuk biaya operasi kendaraan yang dikeluarkan setiap harinya dihitung
dengan rumus : BOK perhari =
BT + BV =
Rp perhari
BOK total = BOK perhari +
12 xHOP
K + OV + TG
Dimana : BT
= Biaya Tetap Rp perhari. BV
= Biaya Variabel Rp perhari. OV
= Biaya Overhead Rp perhari. HOP
= Hari Operasi Perbulan. K
= Keuntungan Rp perhari = 12 x Harga kendaraan baru Rp pertahun.
TG = Biaya Tak Terduga.
Ranto Partahian Gultom : Analisa Tarif Angkutan Umum Trayek Antar Terminal Simalingkar – Pancing Medan, 2009 USU Repository © 2008
3. Biaya Overhead.
Biaya Overhead adalah biaya yang secara tidak langsung dikeluarkan oleh pemilik kendaraan atau pengusaha angkutan penumpang yang akan dipergunakan
untuk keperluan biaya sewa kantor dan biaya administrasi keperluan kantor lainnya. Biaya Overhead ini diambil sebesar 10 dari jumlah biaya operasi kendaraan
perhari, atau biaya overhead dapat dihitung sebagai berikut : OV = 10 x BOK perhari
= Rp perhari Dimana :
OV = Biaya Overhead Rp perhari
BOK = Biaya Operasi Kendaraan per hari Rp perhari
II. 3. Perhitungan Tarif Angkutan Umum harikmpnp. Pada dasarnya perhitungan tarif pada penelitian ini terdiri dari dua bagian,
yaitu perhitungan tarif angkutan umum dengan jenis bus kecil mikrolet, sudaco dan perhitungan tarif angkutan umum dengan jenis bus sedang dan besar. Perhitungan ini
tidak ada bedanya, hanya saja penetapan dari biaya operasi kendaraan pada pemakaian suku cadang kendaraan dan jumlah tempat duduk penumpang yang
tersedia pada kendaraan tersebut. Untuk menghitung besarnya tarif penumpang perkilometer dapat digunakan rumus-rumus sebagai berikut :
Tarif = YxJpp
Jpu BOKtotal
+ = Rp perpenumpang.
Tarif = 5
, xJrk
x Jrt
x YxJpp
Jpu BOKtotal
+ = Rppnpkm.
Ranto Partahian Gultom : Analisa Tarif Angkutan Umum Trayek Antar Terminal Simalingkar – Pancing Medan, 2009 USU Repository © 2008
Dimana : BOKtotal
= Biaya Operasi Kendaraan Total dalam satu hari Rphari. Jpu
= Jumlah Penumpang Umum. Jpp
= Jumlah Penumpang Pelajar. Jrt
= Jumlah dari pada rit pnprit. Jrk
= Jarak dari pada rit rithari. Y = Perbandingan antara tarif penumpang pelajar dan umum yaitu satu
banding tiga. Rumus diatas berlaku untuk jenis-jenis kendaraan yang membedakan antara
tarif pelajar dan tarif penumpang umum. Sedangkan untuk jenis kendaraan yang tidak membedakan antara tarif penumpang umum dan pelajar seperti bis patas, bis
patas AC, rumus diatas tetap berlaku dengan menganggap tidak ada pelajar atau dengan kata lain jumlah pelajar sama dengan nol.
II. 4. Perhitungan Nilai Rata-Rata.