Rahmat Hidayat Harahap : Instalasi Jaringan Wireless Lan Hotspot Area Sebagai Sarana Komersil, 2009. USU Repository © 2009
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Mengenal Wireless Mode Infrastruktur
Topologi jaringan wireless yang lebih kompleks adalah topologi jaringan wireless mode infrastruktur atau BSS Basic Service Set. Konfigurasi mode ini menggunakan
sebuah alat wajib berupa Access Point AP yang bertindak sebagai perantara lalu lintas data dalam jaringan.
Selaku perantara AP tidak saja melayani client-client anggota jaringan wireless saja tapi juga dapat difungsikan untuk menjembatani hubungan antara client anggota
jaringan wireless dengan client anggota jaringan konvensional menggunakan kabel
Rahmat Hidayat Harahap : Instalasi Jaringan Wireless Lan Hotspot Area Sebagai Sarana Komersil, 2009. USU Repository © 2009
melalui port RJ-45 yang disediakan oleh AP. Ilustrasinya dapat kita simak seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 3.1 Posisi AP di Jaringan Infrastruktur 3.1
Access Point
Pada jaringan wireless mode infrastruktur, Access Point AP bertindak sebagaitokoh utama untuk melayani pertukaran data dalam jaringan. Artinya dalam sebuah BSS
dibutuhkan minimal satu AP dalam tulisan ini penulis menggunakan Access Point merk Linksys model WRT54G. Permasalahan timbul manakala terdapat client
anggota jaringan yang tidak tejangkau oleh signal AP. Pada kasus semacam ini kita dapat membangun BSS baru dengan menambah AP guna memperluas signal AP
pertama atau sering dikeal dengan istilah ESS Extended Service Set.
Dalam membangun ESS usahakan menggunakan SSID yang sama namun dibedakan channelnya agar saat terjadi perpindahan client dari BSS yang satu ke BSS
yang lain tidak kehilangan konektivitasnya atau istilah kerennya Roaming. Untuk
Rahmat Hidayat Harahap : Instalasi Jaringan Wireless Lan Hotspot Area Sebagai Sarana Komersil, 2009. USU Repository © 2009
memanfaatkan fasilitas roaming ini signal dari masing-masing AP harus membentuk irisan atau pertemuan signal dari kedua AP.
Pada prakteknya sebenarnya masih banyak lagi arsitektur yang dapat dibangun dengan penambahan AP pada sebuah jaringan wireless. Seperti contoh diatas Ap
dihubungkan dengan kabel Ethernet, bagaimana jika kondisi tempat tidak memungkinkan untuk menggunakan kabel Ethernet?. Untuk kasus ini kita mengenal
dengan istilah WDS Wireless Ditribution System dimana ada satu AP yang dijadikan sebagai AP utama kemudian terdapat AP lain yang difungsikan sebagai repeaterrelay
untuk emperluas jangkauan signal. Karena beraneka ragam banyaknya arsitektur jaringan yang menggunakan AP, maka pada tulisan ini hanya akan dibahas bagaimana
menggunakan AP tunggal untuk membangun BSS.
3.1.1 Membedah Bentuk Fisik Access Point
Sebelum membangun jaringan wireless mode infrastruktur BSS ada baiknya kita berkenalan dulu dengan sang tokoh utama yaitu Access Point AP. Penulis
menggunakan AP Linksys Wireless-G Broadband Router model WRT54G. meskipun secara fisik komponen AP antara satu dengan yang lain berbeda, tetapi komponen
pendukung dari sebuah AP tidak akan jauh berbeda seperti antenna, port, lampu indicator, power dan yang lainnya. Artinya bila kita paham dengan bentuk fisik satu
AP mudah-mudahan kita tidak akan mengalami kesulitan untuk memahami bentuk fisik AP yang lainnya.
Rahmat Hidayat Harahap : Instalasi Jaringan Wireless Lan Hotspot Area Sebagai Sarana Komersil, 2009. USU Repository © 2009
Linksys Wireless-G Broadband Router yang penulis gunakan ini merpakan 3 in 1 device karena dapat digunakan sebagai Access Point yang mampu menangani
client dengan standar 802.11b dan 802.11g. Perangkat ini juga dilengkapi dengan port Ethernet yang dapat digunakan untuk menghubungkan dengan jaringan kabel dan
yang terakhir dapat berfungsi sebagai router sehingga dapat dipakai untuk berbagi internet kecepatan tinggi antar anggota jaringan. Untuk pemahaman dasar AP itu
seperti computer server yang memiliki kemampuan untuk menangani jaringan seperti DHCP, router, getway dll.
Selain itu juga perangkat ini mendukung enkripsi WEP dan WPA, DHCP server, VPN Virtual Private Network. MAC addrees, dan kemampuan untuk
memfilter user dalam pengaksesan internet dalam jaringan.
Pada skema Gambar ditunjukkan bagaimana penggunaan masing-masing port yang terdapat pada perangkat Linksys Wireless-G Broadband Router WRT45G. port
WAN dapat kita hubungkan ke modem ADSL misalnya modem ADSL dari Telkom untuk mendapatkan layanan internet Telkom Speedy.
Port RJ-45 4 buah dapat kita hubungkan secara langsung ke computer melalui kabel UTP tipe straight atau jika kita menginginkan jumlah client jaringan
Ethernet LAN lebih dari 4, kita dapat menghubungkannya ke HUBSwitch.
Rahmat Hidayat Harahap : Instalasi Jaringan Wireless Lan Hotspot Area Sebagai Sarana Komersil, 2009. USU Repository © 2009
Melalui skema diatas kita dapat menghubungkan jaringan wireless dengan jaringan kabel sehingga client anggota pada masing- masing jaringan tetap dapat
berkomunikasi.
3.2 Konfigurasi Wireless Infrastruktur