25
II.6.3. Efisiensi
Efisiensi dinyatakan sebagai :
.........................................................2.28 P
in
= Daya input transformator P
out
= Daya output transformator ∑ rugi-rugi = P
cu
+ P
i
II.7. Transformator Tiga Phasa
II.7.1. Umum
Pada prinsipnya transformator tiga phasa sama dengan transformator satu phasa, perbedaannya adalah seperti perbedaan sistem listrik satu phasa dengan listrik
tiga phasa, yaitu mengenal sistem bintang Y dan segitiga , serta sistem zig- zag Z , dan juga sistem bilangan jam yang sangat menentukan untuk kerja paralel
transformator tiga phasa. Untuk menganalisa transformator daya tiga phasa dilakukan dengan memandang atau menganggap transformator tiga phasa sebagai
transformator satu phasa, teknik perhitungannya pun sama, hanya untuk nilai akhir biasanya parameter tertentu arus, tegangan dan daya transformator tiga phasa
dikaitkan dengan nilai .
Transformator tiga phasa ini dikembangkan dengan alasan ekonomis, biaya lebih murah karena bahan yang digunakan lebih sedikit dibandingkan tiga buah
transformator satu phasa dengan jumlah daya yang sama dengan satu buah
26 transformator daya tiga phasa, lebih ringan dan lebih kecil sehingga mempermudah
pengangkutan menekan biaya pengiriman , pengerjaannya lebih cepat, serta untuk menangani operasinya hanya satu buah transformator yang perlu mendapat perhatian
meringankan pekerjaan perawatan.
II.7.2. Konstruksi Transformator Tiga Phasa
Untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh arus pusar di dalam inti, rangkaian magnetik itu biasanya terdiri dari setumpuk laminasi tipis. Dua jenis
konstruksi yang biasa dipergunakan diperlihatkan pada gambar 2.22 dan 2.23 berikut ini.
N p 1
N s 1
N p 2
N s 2
N p 3
N s 3
Gambar 2.22 Transformator 3 Phasa Tipe Inti
27
N p 1
N p 2
N p 3
N s 1
N s 2
N s 3
Gambar 2.23 Transformator 3 Phasa Tipe Cangkang Dalam jenis inti core type kumparan dililitkan pada setiap kaki
transformator. Dalam jenis cangkang shell type kumparan dililitkan sekitar kaki tengah dari inti. Kebanyakan fluks terkurung dalam inti dan karena itu dirangkum
oleh kedua kumparan. Meskipun fluks bocor yang dirangkum salah satu kumparan tanpa dirangkum yang lain merupakan bagian kecil dari fluks total, ia mempunyai
pengaruh penting pada perilaku transformator. Kebocoran dapat dikurangi dengan membagi-bagi kumparan dalam bagian-bagian yang diletakkan sedekat mungkin satu
sama lainnya.
II.7.3. Hubungan Tiga Phasa Dalam Transformator