Struktur dan Organisasi PT. Bank Perkreditan Rakyat Perbaungan Hombar Makmur Perkembangan BPR di Kota Perbaungan

di jalan Serdang No.73 F Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, ProvinsiTk I Sumatera Utara. Mengingat perkembangan ekonomi yang tendensinya mulai berkembang di Perbaungan, maka PT.Bank Perkreditan Rakyat Perbaungan Hombar Makmur mengadakan survey penjajakan dan evaluasi didalam mengembangkan kegiatan-kegiatan usahanya. Ditinjau dari sudut ekonomi, kemungkinan PT. Bank Perkreditan Rakyat Perbaungan Hombar Makmur dapat meningkatkan pelayanan jasa-jasa kepada masyarakat dalam hal pemberian kredit untuk membiayai usahanya. Banyak hambatan-hambatan serta keanekaragaman pengalaman pahit yang dilalui oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat Perbaungan Hombar dalam pelayanannya kepada masyarakat umum, namun kesemuanya itu merupakan dorongan guna memajukan pertumbuhan dan perkembangan PT.Bank perkreditan rakyat Perbaungan Hombar makmur.

4.2 Struktur dan Organisasi PT. Bank Perkreditan Rakyat Perbaungan Hombar Makmur

Tiap-tiap perusahaan senantiasa membuat struktur organisasi yang gunanya antara lain adalah untuk memudahkan pembagian tugas-tugas di dalam perusahaan agar tidak saling tumpang tindih. Disamping itu untuk memperjelas tanggung jawab karyawankaryawati terhadap hasil kerjanya dan dapat dikatakan bahwa struktur organisasi ini dipergunakan untuk mempermudah koordinasi dan pengawasan oleh para atasan terhadap para karyawan. Dengan adanya struktur organisasi ini, karyawankaryawati dapat menguasai dan memahami pekerjaannya, sebab tugas yang dikerjakan telah terspesialisasi sehingga dapat menghasilkan karyawankaryawi yang handal dan professional dalam suatu pekerjaan, khususnya pekerjaan yang dibidangnya. Universitas Sumatera Utara

A. Visi dan Misi 1. Visi

Ingin menjadi BPR yang dapat bermitra dengan rakyat untuk peningkatan usaha dan ekonomi rakyat guna memberikan nilai tambah investasi kepada para pemegang saham dan kesejahteraan karyawan. 2 Misi Meningkatkan kinerja BPR yang sehat, professional dan dapat bersaing dalam memberikan pelayanan kepada nasabah serta menunjang dan pertumbuhan serta modernisasi ekonomi pedesaan

4.3 Perkembangan BPR di Kota Perbaungan

Berdasarkan fungsinya sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, peranan bank sangat strategis dalam menentukan jalannya roda perekonomian didaerah. Oleh karena itu segala permasalahan yang menyangkut perbankan harus segera diatasi dengan cara mengeluarkan kebijakan-kebijakan dibidang moneter, perbankan dan perkreditan dalam mencapai sasaran Universitas Sumatera Utara makro ekonomi. Kebijakan perbankan terutama pada masalah pemberian kredit perlu dilakukan secara hati-hati namun harus bergulir untuk menghidupkan dunia usaha. Perkembangan BPR di kota Perbaungan saat ini belum terlalu pesat , BPR Hombar Makmur merupakan satu-satunya Bank Perkreditan Rakyat yang ada di kota Perbaungan. BPR merupakan salah satu lembaga perbankan yang sangat membantu masyarakat kecil kota perbaungan dalam mendapatkan modal pinjaman untuk melakukan suatu usaha. 4.4 Perkembangan UKM di Kota Perbaungan,Serdang Bedagai Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Sergai mengatakan, Pemkab Sergai akan terus memberikan perhatian terhadap perkembangan koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah UKM di daerah ini, karena untuk memberdayakan sektor ekonomi kerakyatan peranan koperasi dan UKM sangat besar. Perhatian Pemkab Sergai untuk pengembangan sektor UKM ini menurut Bupati Erry Nuradi ditandai dengan banyaknya koperasi dan kelompok-kelompok usaha di Sergai yang telah dibantu baik di bidang perkuatan modal kerja maupun pengadaan peralatan bahkan sampai pemasaran hasil produksi masing-masing kelompok usaha. MenurutPemerintah Kab.Sergai, pada tahun 2005 – 2008 Pemkab Sergai telah menyalurkan bantuan perkuatan modal kerja kepada koperasi dan UKM sebesar Rp 600 juta, demikian pula atas kerjasama Pemkab Sergai dengan Pemprovsu telah disalurkan bantuan perkuatan modal dan peralatan mencapai Rp 800 juta. Sedangkan dari APBN, Kementerian Koperasi dan UKM sejak tahun 2005 – 2008 menyalurkan bantuan dana mencapai Rp 7 milyard lebih. Dari upaya-upaya itu kata Bupati, perhatian pemerintah termasuk Pemkab Sergai untuk memberdayakan koperasi dan UKM serta menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru di daerah ini termasuk memberdayakan perekonomian rakyat cukup besar. Namun demikian, Bupati mengakui masih Universitas Sumatera Utara ada beberapa kendala yang dihadapi koperasi dan UKM sehingga kurang dapat berkembang dengan baik diantaranya rendahnya skill para pengelola, skala usaha relatif kecil, kurang tanggap terhadap perubahan, organisasi manajemen kurang berjalan dan terbatasnya akses pasar. Dalam kaitan itu Bupati meminta kepada Dinas Perindagkop Sergai untuk tetap memberi perhatian atas kendala yang dihadapi pengelola koperasi dan pelaku UKM tersebut..

4.5 Perkembangan Realisasi Kredit yang disalurkan oleh BPR Hombar Makmur