ada beberapa kendala yang dihadapi koperasi dan UKM sehingga kurang dapat berkembang dengan baik diantaranya rendahnya skill para pengelola, skala usaha relatif kecil, kurang tanggap
terhadap perubahan, organisasi manajemen kurang berjalan dan terbatasnya akses pasar. Dalam kaitan itu Bupati meminta kepada Dinas Perindagkop Sergai untuk tetap memberi perhatian atas
kendala yang dihadapi pengelola koperasi dan pelaku UKM tersebut..
4.5 Perkembangan Realisasi Kredit yang disalurkan oleh BPR Hombar Makmur
Berdasarkan jenis penggunaan kredit, kredit konsumsi menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Penyebabnya adalah kredit untuk KPR, kredit pembelian kenderaan bermotor
KKB dan penggunaan kartu kredit yang meningkat. Di Perbaungan, BPR cenderung menyalurkan kreditnya ke jenis kredit konsumsi
dibandingkan kredit investasi dan modal kerja. Hal ini dilakukan perbankan daerah demi keamanan pengembalian kredit yang disalurkan karena hasil evaluasi dan fakta menunjukkan
bahwa pengembalian kredit konsumsi di Perbaungan lebih lancar daripada kredit investasi dan modal kerja www.sumutprov.go.id,2005. Hal ini disebabkan antara lain karena kredit konsumsi
yang disalurkan jumlahnya kecil dan kepastian pembayaran melalui gajipenghasilan yang relatif tetap. Selain itu kredit ini juga mampu menyerap kenaikan suku bunga yang dilakukan
perbankan serta umumnya berjangka waktu pendek sehingga mudah dikembalikan. Penyaluran jumlah kredit yang disalurkan oleh BPR Hombar Makmur dapat dikatakan
meningkat dari tahun ke tahun.. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa pada tahun 2002 Rp 3,05 milliar jumlah kredit yang disalurkan. Dan tahun berikutnya, yaitu di tahun
2003 jumlah kredit yang disalurkan oleh BPR adalah sebesar Rp 5,80 milliar. Ini merupakan jumlah kenaikan yang sangat besar. Ini merupakan bahwa minat masyarakat untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
kredit meningkat. Dengan adanya peningkatan tersebut, maka minat masyarakat untuk membuka usaha semakin meningkat juga.
Minat masyarakat untuk melakukan peminjaman kredit dipicu dengan keadaan ekonomi yang tidak stabil akibat krisis global. Hal ini mengakibatkan masyarakat Perbaungan harus
mampu berusaha meningkatkan perekonomiannya. Tetapi walaupun demikian jumlah kredit tetap meningkat dari tahun ketahun dan dalam jumlah yang besar pula. Hal tersebut dapat dilihat
dari data tahun 2005-2009 jumlah kredit yang disalurkan tetap mengalami kenaikan. Pada tahun 2005 jumlah kredit yang disalurkan adalah sebesar Rp 7,79 milliar dan pda tahun 2009 jumlah
kredit yang disalurkan adalah sebesar 16,09 milliar.
4.6 Perkembangan Suku Bunga Kredit BPR Hombar Makmur . Tingkat suku bunga memegang peranan penting dalam setiap perekonomian yang
menggunakan uang untuk penyimpanan nilai store of value.maka dari tabel kita ketahui seberapa besar tingkat suku bunga yang dibebankan oleh PT. BPR Hombar Makmur kepada
nasabah. Pada tahun 2002, pada bulan Januari, besar suku bunga yang dibebankan oleh BPR Hombar Makmur kepada nasabah adalah sebesar 2.5 . Kemudian pada bulan april turun
menjadi 1.87 . Hal ini disebabkan Karena semakin menurunnya jumlah nasabah dalam melakukan peminjaman yang disebabkan suku bunga yang cukup tinggi sehingga masyarakat
enggan melakukan kredit. Pada tahun berikutnya, suku bunga turun menjadi 1.8 . Kenaikan dan penurunan suku bunga tidaklah jauh-jauh beda. Pada tahun 2005-2006 suku bunga tetap
turun, yaitu menjadi 1.65. dengan turunnya suku bunga tersebut, menarik kembali minat masyarakat untuk melakukan kembali pinjman. Karena sedikitpun suku bunga kredit turun, maka
itu akan sanga berpengaruh terhadap jumlah kredit yang akan diminta oleh para pelaku usaha.
Universitas Sumatera Utara
Tak selamanya kredit suku bunga selalu turun, dan itu terlihat pada tahun 2008-2009, kredit suku bunga kembali naik yaitu berkisar antara 1.68 hingga 2. Hal ini disebkan karena pada saat itu
PT.BPR Hombar Makmur mengalami defisit, sehingga pihak bank menaikkan sedikit suku bunga kredit agar memperoleh simpanan.
Tabel 4.1 Suku bunga Kredit UKM 2002 - 2009 Tahun
Suku bunga X1
2002 0.025
0.0187 0.0187
0.0187 2003
0.0187 0.018
0.018 0.018
2004 0.018
0.0165 0.0165
0.0165 2005
0.0165 0.0165
0.0165 0.0165
2006 0.0165
0.0165 0.0165
0.02 2007
0.018 0.02
0.02 0.0167
2008 0.0175
Universitas Sumatera Utara
0.0175 0.0168
0.0168 2009
0.0168 0.0168
0.0168 0.0173
Sumber : BPR Hombar Makmur Perbaungan
4.7 Perkembangan besar agunanjaminan di BPR Hombar Makmur