Fungsi Kredit dan Kebijakan Perkreditan Unsur Kredit

seluruh utang dan kewajibannya bilamana bank tersebut dilikuidasi. Pada saat itu seluruh aktiva bank akan dinilai atas dasar harga jualnya kecuali aktiva immaterial seperti good will dan aktiva lainnya. Solvabilitas sebuah bank tergantung pada nilai lebih aktiva terhadap kewajiban- kewajibannya. Sebuah bank disebut solvable jika pada waktu penilaian menunjukkan bahwa nilai jual seluruh aktiva pada saat likuidasi melebihi seluruh utang-utangnya. Ketiga prinsip perlu mendapat perhatian manajemen perbankan berkaitan dengan strategi untuk menjamin tercapainya tujuan strategi perkreditan tersebut. Tujuan strategi perkreditan adalah : a. untuk menjadi ketentuan dasar yang memberikan arah kepada para manajer bisnis perbankan dalam melakukan fungsi manajerialnya b. untuk menjadi ketentuan pokok dalam menghadapi konjungtur-konjungtur ekonomi makro dan khusunya perkembangan moneter dan perbankan, baik nasional maupun global c. untuk menjamin keamanan aktiva bank dan setiap dana para deposan yang dipercayakan kepada bank itu d. untuk dipergunakan sebagai dasar penelitian dan umpan balik sehingga setiap deviasi dari setiap kebijaksanaan dan strategi perkreditan dapat diketahui secara dini

2.2.4 Fungsi Kredit dan Kebijakan Perkreditan

Fasilitas kredit berfungsi untuk : Kasmir,2002 1. Meningkatkan daya guna bank, artinya dengan diberikan kredit uang tersebut berguna untuk menghasilkan barang dan jasa oleh penerima kredit 2. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, dalam hal ini uang yang diberikan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lain Universitas Sumatera Utara 3. Meningkatkan daya guna barang, dimana kredit yang diberikan dapat digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna 4. Meningkatkan peredaran uang, melalui kredit yang diberikan akan memperlancar arus barang sehingga jumlah barang yang beredar akan bertambah 5. Sebagai alat stabilitas ekonomi, dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan masyarakat, membantu mengekspor barang ke luar negeri sehingga menambah cadangan devisa 6. Meningkatkan kegairahan berusaha, dengan adanya kredit nasabah akan bergairah untuk dapat memperbesar atau memperluas usahanya 7. Meningkatkan pemerataan pendapatan 8. Meningkatkan hubungan internasional, misalnya pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan dan menjalin hubungan kerjasama antarnegara Sedangkan kebijakan perkreditan adalah suatu ketentuan atau prosedur yang disusun untuk dijadikan suatu pedoman bagi pejabat kredit atau loan officer melalui proses pemutusan kredit. Kegunaan kebijakan perkreditan yang disusun secara tertulis dapat membantu manajemen bank untuk : a. melaksanakan standar-standar perkreditan b. memenuhi peraturan-peraturan perkreditan yang telah ditetapkan baik oleh direksi atau pengurus bank yang bersangkutan maupun oleh otoritas moneter c. menjamin keseragaman pengambilan keputusan kredit d. dapat membandingkan strategi perkreditan dengan keadaan yang sedang dijalankan bank Universitas Sumatera Utara

2.2.5 Unsur Kredit

Dalam kegiatan perkreditan terdapat unsur-unsur antara lain: Kasmir,2002 1. Kepercayaan yang melandasi pemberian kredit oleh kreditur pada debitur bahwa setelah jangka waktu tertentu debitur akan mengembalikannya sesuai kesepakatan yang disetujui oleh kedua belah pihak 2. Kesepakatan yang dituangkan dalam suatu perjanjian dimana debitur dan kreditur menandatanganinya yang mencakup hak dan kewajiban masing-masing pihak 3. Jangka waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit yang sudah disepakati kedua belah pihak 4. Resiko yang timbul akibat adanya tenggang waktu antara saat pemberian kredit dengan pelunasannya 5. Balas jasa atau tingkat bunga merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu kredit

2.2.6 Jenis-Jenis Kredit