Tahap pertama yaitu stage pertama cluster sampling, Kecamatan Bangsalsari dibagi menjadi 11 desa, kemudian diambil tiga desa secara acak.
Gambar 3.2 Alur Pengambilan Sampel dengan Teknik Multisage Random Sampling
Simple Random Sampling
Dusun a. Krajan A
b. Krajan B
c. Rambutan d.
Kedungsuko
e. Kalisatan Dusun
a. Krajan
b. Karangsemanding c. Tegalgebang
Dusun
a. Sira’an
b. Krajan c. Jatisari
Stage Kedua Cluster Sampling
�
2
= 25
100 × 3
= 0.75
≈ 1
�
2
= 25
100 × 3
= 0.75
≈ 1
�
2
= 25
100 × 5
= 1.25
≈ 2
Desa Tisnogambar
Desa Sukorejo
Desa Bangsalsari
3 Desa terpilih
Kecamatan Bangsalsari
Cluster Random Sampling Desa Tugusari, Desa Sukorejo, Desa Banjarsari, Desa Petung,
Desa Badean, Desa Bangsalsari, Desa Curahkalong, Desa Langkap, Desa Gambirono, Desa Tisnogambar, Desa Karangsono
�
1
= �
1
× �
1
�
1
= 25
100 × 11
Stage Pertama Cluster Sampling
= 2.75
≈ 3
Responden Terpilih
Responden Terpilih
Responden Terpilih
Pengambilan jumlah desa sebelumnya telah ditentukan dengan menggunakan rumus sampel fraction tingkat pertama. Tahap yang kedua adalah stage kedua
cluster sampling ketiga desa terpilih dibagi ke dalam 11 klaster dusun, selanjutnya
diambil empat klaster dari total jumlah klaster secara acak, keempat dusun tersebut yaitu, Sira‟an, Krajan, Krajan B, dan Kedungsuko. Jumlah dusun yang
diambil juga sebelumnya ditentukan dengan rumus sampel fraction tingkat kedua. Rumus sampel fraction tingkat pertama dan kedua Nazir, 2009:315 dapat dilihat
dibawah ini.
Keterangan: f
i
: sampel fraction tingkat ke-i n
i
: jumlah unit elementer yang dipilih dari primary sampling unit psu ke-i N
i
: jumlah unit elementer dari psu ke-i Tahap yang ketiga adalah menentukan besar sampel tiap dusun dengan
menggunakan proportional probability, yaitu setiap anggota kluster mempunyai probabilitas yang sebanding dengan besar relatif dari kluster yang dimasukkan
dalam subsampel Nazir, 2009:277. Besar sampel tiap dusun dapat ditentukan dengan rumus:
Keterangan: n
h
: besarnya sample untuk sub populasi N
h
: total masing-masing sub poulasi N
: total populasi secara keseluruhan n
: besarnya sampel Berdasarkan rumus tersebut diperoleh besar anggota sampel di tiap dusun.
Perolehan besar anggota sampel di tiap dusun dapat dilihat pada Tabel 3.1.
�
ℎ
= �
ℎ
� ×
�
�
�
= �
�
�
�
Tabel 3.1 Distribusi Besar Sampel Menurut Dusun
No. Dusun
N
h
N n
1. Dusun Sira‟an
777 3039
267 68
2. Dusun Krajan
964 3039
267 85
3. Dusun Krajan B
608 3039
267 54
4. Dusun Kedungsuko
690 3039
267 60
Jumlah 267
Tahap yang terakhir adalah menyiapkan sample frame berisi daftar nama semua pra lansia di setiap dusun terpilih untuk selanjutnya dilakukan pengambilan
sampel secara acak sederhana.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional