Kerangka teori Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Kerangka teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori Modifikasi konsep dari Vidal et al., 2009 Mc Ewen Stellar dalam Rice, et al., 2012; Hurlock 1980; Nevid et al., 2003; Hawari, 2001; Stein et al.,2008; Kim dan Diamond 2002; WHO, 2012 3 3 Ketidakberdayaan Aggression , Risk Taking dan Self Damaging Behaviour Kewaspadaan Gejala Awal Demensia 1. Fungsi Kognitif a. Atensi b. Memori c. Kelancaran d. Fungsi Bahasa e. Kemampuan Visouspatial 2. Tingkat Kecemasan Demensia Neurodegeneratif Mediators 1. Neural 2. Neuroendokrin Disease Outcome 1. Kanker, Infeksi Virus 2. Penyakit Jantung Koroner, Sudden Death 3. Obesitas, Diabetes, Hipertensi Effectors 1. Sistem Imun 2. Sistem Kardiovaskular 3. Jaringan Adiposa, Otot Respon Fisiologis Respon Psikologis Tingkat Stres Berat Sedang Ringan Faktor Risiko Demensia Potentially Modifiable Non Modifiable 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Riwayat Keluarga 4. Genetik 1. Faktor Risiko Vaskular 2. Hipertensi 3. Diabetes Mellitus 4. Depresi 5. Aktivitas Fisik 6. Nicotin Addiction 7. Stres Stimulus Threat Processor Karakteristik Pra Lansia 1. Tingkat Pendidikan 2. Status Pernikahan 3. Status Pekerjaan 4. Pendapatan Tugas Perkembangan Pra Lansia 1. Penyesuaian terhadap perubahan fisik 2. Penyesuaian terhadap perubahan minat 3. Penyesuaia terhadap pekerjaan 4. Penyesuaian terhadap perubahan pola keluarga Respon Biologi Kerentanan Genetik

2.7 Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian 34 : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Karakteristik Pra Lansia 1. Tingkat Pendidikan 2. Status Pernikahan 3. Pekerjaan 4. Pendapatan Faktor Risiko Demensia Non Modifiable 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Riwayat Keluarga 4. Genetik Potentially Modifiable 1. Faktor Risiko Vaskular 2. Hipertensi 3. Diabetes Mellitus 4. Depresi 5. Aktivitas Fisik 6. Nicotin Addiction

7. Stres

Berat Sedang Ringan 1. Fungsi Kognitif a. Atensi b. Memori c. Kelancaran d. Bahasa e. Kemampuan Visouspatial 2. Tingkat Kecemasan Gejala Awal Demensia Tingkat Stres Berdasarkan konsep teori yang ada peneliti ingin meneliti hubungan tingkat stres dengan gejala awal demensia pada pra lansia di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Karakteristik pra lansia, faktor risiko vaskular, hipertensi dan diabetes mellitus juga ikut diteliti karena peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat stres dan gejala awal demensia pada pra lansia berdasarkan keempat variabel tersebut

2.8 Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka yang dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: a. Terdapat perbedaan tingkat stres secara subjektif menurut karakteristik pra lansia. b. Terdapat perbedaan gejala awal demensia secara subjektif menurut karakteristik pra lansia. c. Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan fungsi kognitif sebagai komponen gejala awal demensia. d. Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan tingkat kecemasan sebagai komponen gejala awal demensia. 36

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik. Penelitian analitik menurut Sastroasmoro dan Ismael 2011:108 adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam, tentang hubungan-hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Peneliti hanya mengamati subjek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian, sehingga berdasarkan keterlibatan tersebut penelitian ini dapat digolongkan ke dalam penelitian observasional. Data yang dikumpulkan selanjutnya diolah dan disajikan untuk diinterpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian Budiarto, 2001:52. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Rancangan cross sectional menurut Sastroasmoro dan Ismael 2011:112 adalah rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada satu saat tertentu. Pengukuran atau pengamatan pada seluruh subjek penelitian tidak harus dilakukan pada hari atau waktu yang sama, akan tetapi variabel bebas dan variabel tergantung yang diukur atau diamati pada subjek penelitian hanya dilakukan satu kali pada saat observasi dilakukan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember, karena Kecamatan Bangsalsari menduduki posisi pertama di Kabupaten Jember untuk jumlah penduduk yang mengalami kesulitan dalam mengingat, berkonsetrasi dan berkomunikasi yaitu sebesar 1.652 jiwa BPS, 2014. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari-Mei 2015.