menguji tiap-tiap sampel. Metode untuk menghitung C organik menggunakan metode Gravimetri atau pengabuan kering.
3. 9 Parameter Pengamatan
Pengamatan dan pengukuran dilakukan pada setiap perlakuan. Parameter yang diamati dan dihitung dalam penelitian ditampilkan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.4 Parameter Pengamatan Variabel
Sub Variabel Parameter
Instrumen Pengukuran
1 2
3 4
1. Variabel bebas a. Sampah
kulit buah
- Variasi  massa
sampah buah
140 g dan 280 g
Alat: neraca analitik. Ditimbang
masing-masing massa
sampah buah
setiap perlakuan
2. Variabel terikat a. Efektivi-
tas degradasi
C organik
-Biomassa basah
sampah buah  yang
dikonsumsi cacing
tanah Perubahan
biomassa basah  sampah
buah g Alat: neraca analitik.
Dihitung biomassa
basah sampah  buah  yang  dikonsumsi
cacing tanah = biomassa sampah awal - biomassa  basah  sampah
akhir
-Biomassa kering
sampah buah  yang
dikonsumsi cacing
tanah Perubahan
biomassa kering  sampah
buah g Alat:
oven,  neraca  analitik. Pengeringan  dilakukan  di  dalam
oven  pada  suhu  105
o
C  sampai dicapai
berat kering
yang konstan.
Dihitung biomassa
kering sampah  buah  yang  dikonsumsi
cacing  tanah  =  biomassa  kering sampah  awal - biomassa  kering
sampah akhir
1 2
3 4
-Kandungan C  organik
pada sampah
buah Perubahan
kandungan  C organik
pada sampah
buah Metode: Gravimetri
Alat  :  tanur,  oven,  desikator, neraca analitik
Rumus kadar C organik:
1- biomasssa abu
biomassa kering 1,724
x 100 Dihitung  perubahan  C organik
sampah  buah  =  C  organik sampah  buah  awal - C  organik
sampah  buah  akhir    C  organik sampah buah awal  x 100
-Biomassa basah
cacing tanah
Lumbricus rubellus
Hoff. Perubahan
biomassa basah
cacing tanah
Lumbricus rubellus Hoff.
g Alat: neraca analitik.
Dihitung  perubahan  biomassa basah  cacing  tanah  =  biomassa
basah  cacing  awal - biomassa basah cacing akhir
-Biomassa kering
cacing tanah
Lumbricus rubellus
Hoff. Perubahan
biomassa kering
cacing tanah
Lumbricus rubellus Hoff.
g Alat:  oven,
neraca  analitik. Pengeringan  dilakukan  di  dalam
oven  pada  suhu  105
o
C  sampai dicapai
berat kering
yang konstan.
Dihitung  perubahan  biomassa kering  cacing  tanah=  biomassa
kering  cacing  awal - biomassa kering cacing akhir.
-Kandungan C organik
tanah Perubahan
kandungan  C organik  tanah
Metode: gravimetri Alat  :  tanur,  oven,  desikator,
neraca analitik Rumus kadar C organik:
1- biomasssa abu
biomassa kering 1,724
x 100 Dihitung  perubahan  C-organik
tanah = C organik tanah akhir - C  organik  tanah
awal  C organik tanah awal x100
1 2
3 4
-Biomassa basah
kascing Biomassa
basah  kascing g
Alat: neraca analitik. Dihitung
biomassa basah
kascing -Biomassa
kering kascing
Biomassa kering  kascing
g Alat:  oven,  neraca  analitik.
Pengeringan dilakukan  di  dalam oven  pada  suhu  105
o
C  sampai dicapai
berat kering
yang konstan.
Dihitung biomassa
kering kascing
-Kandungan C organik
kascing C organik
C organik
kascing Metode: Gravimetri
Alat  :  tanur,  oven,  desikator, neraca analitik
Rumus kadar C organik:
1- biomasssa abu
biomassa kering 1,724
x 100 Dihitung  jumlah  total  C  organik
kascing
-Biomassa basah tanah
Biomassa basah
tanah g
Alat: neraca analitik. Dihitung biomassa basah tanah
-Biomassa kering
tanah Biomassa
kering tanah
g Alat:  oven,  neraca  analitik.
Pengeringan  dilakukan  di  dalam oven  pada  suhu  105
o
C  sampai dicapai
berat kering
yang konstan.
Dihitung biomassa kering Tanah
-Kandungan C organik
tanah C organik
tanah Metode: Gravimetri
Alat  :  tanur,  oven, desikator, neraca analitik
Rumus kadar C organik:
1- biomasssa abu
biomassa kering 1,724
x 100 Dihitung  jumlah  total  C  organik
tanah
3.10 Analisis Data