Biodegradasi Karbon Organik TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sampah

2.3 Biodegradasi Karbon Organik

Unsur karbon biasa disimbolkan dengan huruf C. Karbon di alam terdapat dalam bentuk unsur karbon, senyawa karbon organik, dan senyawa karbon anorganik. Unsur karbon terdapat dalam tiga bentuk yaitu bentuk amorf, grafit, dan intan. Senyawa karbon organik merupakan penyusun makromolekul seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Makromolekul ini merupakan komponen penting dalam tubuh makhluk hidup. Senyawa karbon anorganik terdiri dari karbon dioksida dan garam karbonat. Senyawa karbon dioksida merupakan komponen penyusun udara yang dihasilkan dari pembakaran senyawa karbon dan proses respirasi makhluk hidup Campbell, et al., 2002. Organisme yang hidup dan sel-sel yang membentuk organisme terdiri dari air dan senyawa karbon. Makhluk hidup memerlukan senyawa karbon untuk tumbuh. Kandungan karbon organik diperlukan cacing dalam pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan cacing tanah berbanding lurus dengan kandungan karbon organik, khusunya lemak dalam tubuh cacing tanah Erlindas, et al., 2015:4. Jika makhluk hidup mati, maka karbon yang dimilikinya kembali didaur ulang ke bumi Pollock, 1997:19. C-organik yang terdapat dalam bahan organik merupakan sumber energi bagi mikroorganisme. Dalam proses pencernaan oleh mikroorganisme terjadi reaksi pembakaran antara unsur karbon dan oksigen menjadi kalori dan karbon dioksida CO 2 . Karbon dioksida ini dilepas menjadi gas, kemudian unsur nitrogen terurai ditangkap mikroorganisme untuk membangun tubuhnya. Pada waktu mikroorganisme ini mati, unsur nitrogen akan tinggal bersama kompos dan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman Badan Litbang Pertanian, 2011:3. Dinamika karbon di alam dapat dijelaskan secara sederhana dengan siklus karbon. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia yang mencakup pertukaran perpindahan karbon diantara biosfer, pedosfer, geosfer, hidrosfer dan atmosfer bumi. Siklus karbon sesungguhnya merupakan suatu proses yang rumit dan setiap proses saling mempengaruhi proses lainnya Sutaryo, 2009:2. Karbon dioksida di udara bergabung dengan air membentuk karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis. Banyak binatang memakan tumbuhan herbivora untuk mendapatkan karbon yang dibutuhkannya. Binatang herbivora dimakan oleh binatang karnivora sehingga memberikan karbon ke makanan secara berantai. Jika binatang- binatang ini mati, karbonnya akan didaur ulang melalui pembusukan. Tumbuhan yang busuk beserta materi binatang memberi makanan ke fungi dan bakteri sehingga menghasilkan karbon dioksida. Tumbuh-tumbuhan dapat juga ditanam dan dikonversi di bawah tekanan menjadi batu bara dan minyak sisa-sisa pembakaran. Jika sisa-sisa pembakaran ini dibakar, ia kembali ke udara sebagai karbon dioksida. Binatang- binatang juga mengembalikan karbon ke udara melalui pernafasannya yang mengeluarkan karbon dioksida Newmark, 1997:50. Biomassa adalah total berat atau volume organisme dalam suatu area atau volume tertentu a glossary by the IPCC dalam Sutaryo, 2009:1. Mengukur jumlah karbon yang disimpan dalam tubuh tanaman hidup biomassa dapat menggambarkan banyaknya karbon dioksida di atmosfir yang diserap oleh tanaman. Sedangkan pengukuran karbon yang masih tersimpan dalam bagian tumbuhan yang telah mati nekromassa secara tidak langsung menggambarkan karbon dioksida yang tidak dilepaskan ke udara lewat pembakaran Hariah, et al., dalam Monde, 2009:111. Biodegradasi adalah penguraian fisik pada subsrat oleh aktivitas mikroorganisme dengan menghasilkan produk yang bermanfaat untuk manusia. Salah satu contoh penguraian terjadi pada bahan-bahan yang merupakan limbah suatu proses yang kemudian difermentasi oleh mikroorganisme menjadi produk yang bermanfaat seperti pembuatan kompos Gandjar, 2006:116. Menurut Paramita, et al., 2012:23, biodegradasi didefinisikan sebagai suatu proses oksidasi senyawa organik oleh mikroorganisme, baik di tanah, perairan, atau pada instalasi pengolahan air limbah. Biodegradasi terjadi karena bakteri dapat melakukan metabolisme zat organik melalui sistem enzim untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi. Energi digunakan untuk sintesis, motilitas, dan respirasi.

2.4 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Degradasi Karbon Organik