57
Latar Belakang Masalah : 1.
Degradasi sikap moral dan mental peserta didik 2.
Rendahnya karakter peserta didik 3.
Rendahnya kepribadian peserta didik
Ekstrakurikuler Pramuka: 1.
Membina 2.
Melatih 3.
Meniddik Pengembangan Kepemimpinan:
1. Interaksi
2. Motivasi
3. Membangun Karakter
Metode Penelitian
Adakah hubungan antara ekstrakurikuler pramuka dengan pengembangan kepemimpinan peserta didik di SMA Negeri 1 Prajekan
3.5 Rancangan Penelitian
Desain penelitian atau rancangan penelitian berisi uraian tentang langkah- langkah yang ditempuh atau sub-sub komponen yang harus ada untuk meraih
hasil yang hendak dicapai. Rancangan penelitian dapat digambarkan dalam bentuk diagram Universitas Jember, 2012:23. Berikut rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Keterangan: : Dampak
: Pengaruh
58
3.6 Data dan Sumber Data
Data adalah kumpulan fakta atau informasi yang dapat berbentuk angka atau deskripsi yang berasal dari sumber data. Sumber data ialah uraian tentang
asal diperolehnya data penelitian. Sumber data berasal dari organisasi, masyarakat, sistem hewan, tumbuhan, bahan, alat dan lain-lain Universitas
Jember, 2012:23. Sedangkan menurut Arikunto 2006:118, data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka. Sedangkan sumber
data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh Arikunto, 2010:172. Data-data dalam penelitian dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, baik benda maupun orang, sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh secara tidak langsung dari dokumen dan atau sumber informasi lainnya Universitas Jember, 2012:23-24.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket sebagai data primer dengan sumber data yang diperoleh dari peserta didik yang menjadi anggota
ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Prajekan. Sedangkan data sekundernya menggunakan observasi dan dokumentasi serta pembina, instruktur, pengurus
ekstrakurikuler pramuka yang menjadi sumber datanya.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Menurut Masyhud 2014:213 pengumpulan data merupakan tahap yang sangat menentukan dalam proses penelitian, sebab kualitas data yang
dikumpulkan dalam suatu kegiatan penelitian sangat menentukan kualitas hasil penelitian yang dilakukan. Metode atau teknik pengumpulan data ialah uraian
yang menjelaskan cara dan instrumen yang digunakan untuk memperoleh data Universitas Jember, 2012:24. Metode pengumpulan data merupakan faktor
penting demi keberhasilan penelitian. Teknik yang dipilih ini dipandang sebagai cara yang sesuai sehingga dapat menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian.
Oleh karena itu, peneliti harus dengan selektif memilih metode yang efektif. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan berupa
observasi, angket, dan dokumentasi.
59
3.7.1 Metode Observasi
Menurut Arikunto 2006:157, metode observasi merupakan cara untuk mengadakan pengamatan terhadap objek baik yang dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Observasi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1.
Observasi non-sistematis, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan.
2. Observasi sistematis, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan
menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti memilih menggunakan observasi
sistematis, karena sebelum diadakan observasi, kerangka yang memuat faktor- faktor yang diatur kategorisasinya telah dibuat. Adapun data yang ingin diraih
yaitu untuk mengetahui peranan ekstrakurikuler pramuka terhadap pengembangan kepemimpinan peserta didik di SMA Negeri 1 Prajekan. Dalam penelitian ini, hal
yang dilakukan selama observasi yaitu: 1.
Proses berlangsungnya kegiatan ekstrakurikuler pramuka dari awal anggota hadir hingga selesai latihan
2. Interaksi dan komunikasi antara peserta didik dan instruktur, peserta didik
dan pembina, dan antar anggota pramuka 3.
Keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pramuka 4.
Kemampuan peserta didik dalam berkreatifitas dan mengaplikasikan ilmu saat mengikuti kegiatan pramuka
5. Kemampuan instruktur dan pembina dalam memberi motivasi pada peserta
didik
3.7.2 Metode Angket
Menurut Arikunto 2006:225 angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui mengenai objek penelitian. Pendapat tersebut memberi satu kesimpulan bahwa angket adalah daftar
pertanyaan secara tertulis yang diajukan kepada responden dalam rangka memperoleh data atau informasi yang diperlukan.
60
Dilihat dari cara menjawabnya, angket dibedakan menjadi dua jenis Arikunto, 2006:152, yaitu:
1. Kuesioner terbuka, yaitu bentuk angket yang memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2.
Kuesioner tertutup, yaitu bentuk angket yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih.
Dilihat dari jawaban yang diberikan, kuesioner dibagi menjadi dua jenis Arikunto, 2006:152, yaitu:
1. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya
2. Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner tertutup dan kuesioner langsung. Peneliti mimilih
menggunakan kuesioner tertutup dan kuesioner langsung, karena metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Dengan metode angket, dapat dibagikan secara serentak kepada beberapa
responden. 2.
Dapat dijawab oleh responden sesuai dengan kemampuannya masing-masing. 3.
Dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab.
4. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi
pertanyaan yang benar-benar sama.
3.7.3 Metode Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk melengkapi kekurangan yang ada pada penggunaan metode-metode di atas. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan
memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat penelitian. Menurut Arikunto 2010:274 metode
dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat,
lengger, agenda, dan sebagainya. Singkatnya metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mencari dokumen yang terkait dengn tujuan penelitian.
61
Berdasarkan hal tersebut, maka data yang diperoleh dari metode dokumentasi dalam penelitian ini merupakan data pendukung yang digunakan
sebagai penguatan terhadap data primer atau data utama. Dalam arti, data tersebut tidak dianalisis melainkan hanya dicantumkan sebagai penguatan atas kebenaran
data utama. Adapun data yang dieproleh dengan metode dokumentasi yaitu berkaitan dengan ekstrakurikuler pramuka, diantaranya:
a. Profil ekstrakurikuler pramuka SMA Negeri 1 Prajekan
b. Struktur Organisasi ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Prajekan
c. Rencana kegiatan latihan ekstrakurikuler pramuka di SMA Negeri 1 Prajekan
d. Daftar kegiatan partisipasi yang pernah diikuti anggota ekstrakurikuler
pramuka di SMA Negeri 1 Prajekan.
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas