mudharabah dan musyarakah adalah pertanian; pertambangan, listrik, gas, dan air; perdagangan; restoran dan hotel; jasa-jasa dunia usaha; jasa-jasa sosial
masyarakat; konstruksi;
peternakan; pengangkutan;,
pergudangan, dan
komunikasi; industri pengolahan; dan perikanan.
3. Dahrani Mirhanifa. 2014. Analisis Mekanisme Pembiayaan Mudharabah
pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Medan. Jurnal Riset Akuntansi Bisnis. Vol. 14 No. 1Maret 2014.
Mekanisme pembiayaan mudharabah pada PT Bank BNI Syariah hanya menerapkan dalam pembiayaan modal kerja. Sistem pembiayaan mudharabah di PT
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Medan telah sesuai dengan syariah dan Fatwa DSN No.07DSN-MUIIV2000, dimana Bank BNI Syariah telah mendapatkan
penghargaan di tahun 2012 atas kesesuaian syariahnya yang telah murni.
4. Kurniasari, W. 2013. Evaluasi Penerapan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah
dengan PSAK No. 59 dan PSAK No. 105 pada KJKS-BMT Bina Ummat Sejahtera Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Perlakuan akuntansi yang diterapkan KJKS-BMT Bina Ummat Sejahtera Yogyakarta mengenai pengakuaan akuntansi terhadap pembiayaan mudharabah
yang terdiri dari pengakuan investasi, pengakuan kerugian, pengakuan piutang, dan pengakuan beban telah sesuai dengan PSAK No. 59 dan PSAK No. 105.
Namun, praktik pengakuan akuntansi pembiayaan mudharabah mengenai pengakuan keuntungan belum sesuai dengan PSAK No. 59 dan PSAK No. 105
karena pengakuan keuntungan dihitung bukan dari laporan keuangan namun atas hasil proyeksi. Perlakuan akuntansi yang diterapkan KJKS-BMT Bina Ummat
Sejahtera Yogyakarta mengenai pengukuran akuntansi terhadap pembiayaan mudharabah telah sesuai dengan PSAK No. 59 dan PSAK No. 105.
Perlakuan akuntansi yang diterapkan KJKS-BMT Bina Ummat Sejahtera Yogyakarta mengenai penyajian akuntansi terhadap pembiayaan mudharabah
telah sesuai dengan PSAK No. 59 dan PSAK No. 105. Perlakuan akuntansi yang diterapkan
KJKS-BMT Bina
Ummat Sejahtera
Yogyakarta mengenai
pengungkapan akuntansi terhadap pembiayaan mudharabah belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 59 dan PSAK No. 105. Ketidaksesuaian tersebut yaitu
tidak adanya pengungkapan penyisihan kerugian investasi mudharabah dan pengungkapan kerugian akibat penurunan nilai aktiva mudharabah.
BAB 3. METODE PENELITIAN