B. Fungsi Anggaran
Anggaran merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya. Tanpa adanya perencanaan,
penyusunan dan penerapan anggaran yang baik, maka pihak manajement tidak akan dapat mengarahkan langkah perusahaan dengan efektif dan efisien.
Menurut Nafarin 2004: 20 anggaran memiliki fungsi sebagai pengawasan, yaitu anggaran alat pengawasan controlling. Pengawasan berarti
mengevaluasi menilai terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara: a.
Memperbandingkan realisasi dengan rencana anggaran b.
Melakuan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu apabila terdapat penyimpangan yang merugikan
C. Jenis-Jenis Anggaran
Sebagai alat bantu manajemen, anggaran perusahaan akan dapat mempunyai lingkup yang luas. Seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan
akan terdiri dari berbagai macam anggaran yang mempunyai kegunaan sendiri- sendiri. Menurut Nafarin 2007: 31 mengelompokan anggaran sangatlah penting
dalam menyusun anggaran, dengan mengelompokkan anggaran maka akan lebih mudah dalam menyusun jenis anggaran yang diinginkan sesuai dengan keperluan.
Anggaran dapat dikelompokan dari beberapa segi, antara lain: 1.
Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri atas: a.
Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kisaran kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran
yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas atau kegiatan yang berbeda.
b. Anggaran Tetap, yaitu yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas
tertentu.
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk periode tertentu,
pada umumnya periode satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b. Anggaran Kontiniu, yaitu anggaran yang dibuat untuk mengadakan
perbaikan anggaran yang pernah dibuat.
3. Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran Operasional, yaitu anggaran untuk menyusun anggaran laporan
rugi laba. Anggaran operasional antara lain: 1
Anggaran Penjualan 2
Anggaran Biaya Pabrik 3
Anggaran Beban Usaha 4
Anggaran Laporan LABA RUGI
b. Anggaran keuangan, yaitu anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
Anggaran keuangan antara lain terdiri: 1
Anggaran KAS 2
Anggaran persediaan 3
Anggaran utang 4
Anggaran piutang
Dari jenis-jenis anggaran diatas dapat dilihat bahwa anggaran itu terbagi dalam beberapa bagian, penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola
tujuan yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan. Perusahaan didirikan tidak hanya untuk jangka waktu satu tahun saja, karena perusahaan perlu
menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam waktu tertentu. Dari jenis-jenis anggaran ini kita dapat
mempertimbangkan anggaran-anggaran yang harus dibuat oleh perusahaan. Pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali, Anggaran yang
digunakan yaitu jenis-jenis anggaran yang biasa digunakan pada perusahaan pada umumnya, Anggaran yang digunakan pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun
Sampali sampai saat ini adalah anggaran yang sudah ditetapkan sejak perusahaan didirikan, adapun jenis-jenis angggaran yang digunakan pada PT. Perkebunan
Nusantara II, antara lain :
1. Anggaran Produksi
PT. Perkebunan Nusantara II menggunakan anggaran biaya produksi untuk setiap komoditi yang di produksi perusahaan , yaitu
Anggaran Biaya Produksi Tanaman Tebu dan Anggaran Biaya Produksi Kelapa Sawit. Anggaran ini memuat tentang rencana unit yang diproduksi
selama periode anggaran. Taksiran produksi ditentukan berdasarkan rencana penjualan dan persediaan yang diharapkan. Anggaran produksi
merupakan dasar penyusunan anggaran biaya produksi, yaitu : Anggaran Biaya Bahan Baku, Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung, Anggaran
Biaya Overhead Pabrik. Anggaran produksi dapat pula digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Persediaan atau sebaliknya.
2. Anggaran Biaya Bahan Baku
Pada PT. Perkebunan Nusantara II, Anggaran ini dibuat untuk memuat taksiran bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi, baik
untuk produksi Tanaman Tebu ataupun Kelapa Sawit yang dinyatakan dalam satuan uang maupun kuantitas bahan baku. Dari anggaran ini akan
diketahui pembelian bahan baku yang dianggarkan, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-
Laba pada PT. Perkebunan Nusantara II.
3. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran ini memuat taksiran biaya tenaga kerja langsung selama periode anggaran, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-Laba. Pada PT. Perkebunan Nusantara II umumnya untuk menyusun perhitungan
biaya tenaga kerja langsung ini dikenal dua macam dasar perhitungan, yaitu upah per unit produk, dan upah per jam.
Di dalam sistem upah per unit, maka para karyawan langsung akan cenderung untu dapat menghasilkan unit produk sebanyak-banyaknya
sehingga produktivitas karyawan tersebut akan cenderung meningkat. Namun upah per unit memiliki kelemahan dimana karena para karyawan
cenderung untu dapat menghasilkan unit produk sebesar-besarnya, maka terkadang kualitas unit produk yang dihasilkan cenderung menurun karena
menjadi terabaikan. Bila tidak diimbangi dengan pengawasan yang ketat dari pihak manajemen, maka dapat menyebabkan kerugian yang cukup
besar karena hilangnya kepuasan konsumen terhadap produk yang dibelinya.
4. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran ini memuat taksiran biaya overhead pabrik pada PT. Perkebunan Nusantara II selama periode anggaran yang digunakan dalam
penyusunan Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-Laba.
5. Anggaran Biaya Non Produksi
Pada PT. Perkebunan Nusantara II, Anggaran ini terdiri atas Anggaran Biaya Pemasaran dan Anggaran Biaya Administrasi dan Umum
yang masing-masing memuat taksiran biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Anggaran ini juga digunakan sebagai dasar
penyusunan Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-Laba pada PT. Perkebunan Nusantara II.
6. Anggaran Perubahan Modal
Anggaran ini memuat tentang rencana perubahan aktiva tetap perusahaan selama periode anggaran. PT. Perkebunan Nusantara II
menyusun anggaran ini berdasarkan Proyeksi Penjualan, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Kas, Anggaran Biaya Overhead
Pabrik, Dan Anggaran Biaya Nonproduksi pada PT. Perkebunan Nusantara II.
7. Anggaran Kas
Pada PT. Perkebunan Nusantara II Anggaran Kas merupakan anggaran yang sangat penting dan biasa nya memakan waktu penyususnan
yang relatif lama dan rahasia. Anggaran ini berisi mengenai taksiran sumber dan penggunaan kas selama periode anggaran. Anggaran ini
disusun dari Anggaran Operasi dan Anggaran Pengeluaran Modal, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Neraca. Penyusunan
anggaran kas bagi PT.Perkebunan Nusantara II sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditas perusahaan tersebut.
8. Anggaran Rugi Laba
Anggaran ini memuat mengenai taksiran rugi atau laba PT. Perkebunan Nusantara II selama periode anggaran. Anggaran ini disusun
dari Anggaran Operasi, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Neraca.
9. Anggaran Neraca
Anggaran yang berisi mengenai rencana posisi keuangan aktiva, utang, dan modal PT. Perkebunan Nusantara II pada awal dan akhir
periode anggaran. Anggaran ini disusun dari Anggaran Kas dan Anggaran Rugi-Laba, dan digunakan untuk dasar penyusunan Anggaran Perubahan
Posisi Keuangan.
10. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan
Anggaran ini memuat mengenai rencana perubahan aktiva, utang, modal perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini disusun dari
Anggaran Neraca PT. Perkebunan Nusantara II.
D. Tujuan Anggaran dan Manfaat Anggaran