6. Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin 7.
Alat pendidikan bagi manajer Anggaran disamping mempunyai banyak manfaat, namun juga
mempunyai beberapa kelemahan, antara lain: 1.
Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian
2. Menyususn anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, tenaga
yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap dan akuran
3. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat
mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang, sehingga anggaran tidak akan efektif.
E. Pengertian Biaya Produksi
“Biaya Produksi dapan didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-
bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut” Sukirno, 2005:208.
“Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.”
Bustami, 2006:10
F. Unsur-Unsur Biaya Produksi
Dari beberapa pengertian yang telah dijabarkan sebelumnya, terlihat bahwa biaya produksi mempunyai beberapa faktor yang penting yang harus
diperhatikan, atau dengan kata lain biaya produksi memiliki beberapa unsur penting didalamnya.
Unsur-Unsur Biaya Produksi Bustami, 2006:10 pada dasarnya terdiri atas: 1.
Biaya bahan baku langsung Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai. Contoh: kayu dalam pembuatan mebel,
kain dalam pembuatan pakaian, karet dalam pembuatan ban, dan lain sebagainya.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga Kerja Langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat
ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Contoh: upah koki kue, upah tukang serut kayu dalam pembuatan mebel, tukang jahit dan pembuat
pola pada perusahaan pakaian, operator mesin jikan menggunakan mesin.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetaoi membantu dalam merubah bahan menjadi
produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada
produk selesai. Biaya overhead dapat dikelompokkan menjadi beberapa elemen.
4. Bahan Tidak Langsung
Bahan Tidak Langsung adalah bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi pemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat
ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Contoh: amplas, pola kertas, oli dan minyak pelumas, sekrup, mur, staples, dan lain sebagainya.
5. Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri kepada produk
selesai. Contoh: gaji satpam pabrik, gaji pengawas pabrik, pekerja bagian pemeliharaan, penyimpanan dokumen pabrik, gaji operator telepon pabrik,
pegawai yang menangani barang, dan lain sebagainya.
6. Biaya Tidak Langsung Lainnya
Biaya Tidak Langsung Lainnya adalah biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang membantu pengolahan produk
selesai. Contoh: pajak bumi dan bangunan pabrik, listrik pabrik, air dan telepon pabrik, sewa pabrik, asuransi pabrik, penyusutan pabrik, peralatan
pabrik, pemeliharaan mesin, gaji akuntan pabrik, reparasi mesin dan peralatan pabrik.
PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali memiliki sejumlah biaya produksi berkaitan dengan Tanaman Tebu. Adapun unsur-unsur biaya produksi
pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali, antara lain: 1
Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk bahan yang diproses menjadi barang jadi. Bahan baku yang digunakan dalam suatu produksi pada PT. Perkebunan Nusantara II
seperti; a.
Biaya Pembibitan Biaya Pembibitan ini merupakan salah satu biaya yang merupakan
biaya dalam produksi Tanaman Tebu, Pembibitan pada Tanaman tebu dilakukan pada awal pembukaan lahan pada setiap periode produksi.
b. Biaya Tebu Giling
Biaya tebu giling termaksud dengan biaya produksi Tanaman PC, Tanaman R.I, Tanaman R.II, Tanaman R.III apabila produksi tebu
sampai pada R.III c.
Biaya Pengolahan Biaya Pengolahan ini termaksud kedalam semua proses produksi
dalam pengolahan tanah,tanaman sampai ke proses pengemasan gula. d.
Biaya Transportasi Biaya Transportasi ini merupakan salah satu unsur biaya yang mudah
diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku. Pada PT. Perkebunan Nusantara II Biaya transportasi biasa disebut biaya Angkut. Biaya
angkut diperlukan untuk menambah harga pokok bahan baku yang dibeli.
2 Biaya Tenaga Kerja
a. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung pada PT. Perkebunan Nusantara II merupakan biaya utama dari tenaga kerja untuk menghasilkan produk perusahaan baik
Tanaman Tebu. Yang termaksud Tenaga kerja langsung pada PT. Perkebunan Nusantara II kebun Sampali yaitu tenaga kerja yang langsung terkait dalam
produksi tanaman tebu secara langsung, seperti Buruh kebun,Mandor kebun, Krani Afdeling, dan Krani Pengamat. Tanpa adanya tenaga kerja langsung maka
proses produksi tidak akan berjalan. Sedangkan yang dimaksud dengan upah langsung adalah biaya memproses bahan baku menjadi barang setengah jadi.
Biaya ini dibayarkan kepada tenaga kerja yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi, contohnya gaji untuk para karyawan yang dapat
dibebankan kepada produk yang dihasilkan. Setiap tenaga kerja langsung pada PT. Perkebunan Nusantara II akan diberikan upah.
Komponen-komponen yang termasuk dalam upah adalah sebagai berikut: 1.
Gaji Pokok Gaji pokok adalah upah yang dibayarkan kepada buruh dengan suatu dasar
tertentu dalam suatu periode yang ditentukan. Gaji pokok Pada PT. Perkebunan Nusantara II dihitung dari jam kerja dan kehadiran buruh pada
pengusahaan kebun yang di data oleh Mandor dari setiap Kebun, atau berdasarkan absen pegawai pada karyawan yang berada di kantor. Upah
yang diterima pegawai maupun buruh dilakukan setiap tanggal 4 setiap bulan.
2. Uang Lembur
Uang lembur adalah upah tambahan yang dibayar kepada buruh yang bekerja melebihi waktu jam kerja normal yang ditetapkan menurut
Undang-Undang Perburuhan. Pada PT. Perkebunan Nusantara II uang lembur diberikan kepada mandor dan buruh yang berada di kebun dalam
masa pembukaan lahan, pengolahan lahan ataupun pemanenan berdasarkan penambahan jam kerja dari ketentuan yaitu pukul 07.30
hingga pukul 15.00, apabila melebihi jam kerja tersebut karyawan berhak menerima uang lembur sesuai ketentuan PT. Perkebunan Nusantara II.
3. Bonus
Bonus adalah upah tambahan yang diberikan kepada buruh yang menunjukkan prestasi kerja yang melebihi standar yang telah ditentukan
sebelumnya. Bonus yang akan diberikan yaitu kepada karyawan yang sudah lama bekerja di PT. Perkebunan II diatas 10 tahun , bonus akan
diakumulasikan pada gaji di bulan yang sama saat karyawan dinilai melakukan prestasi atau bekerja melebihi standar.
b. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung ini bersifat menunjang jumlah proses produksi. Pada PT. Perkebunan Nusantara II Tenagan kerja tidak langsung
misalnya, mandor kepala gudang, penjaga-penjaga malam, akuntan dan
sebagainya. Perusahaan juga memberikan upah insentif, dimana tujuannya adalah untuk mendorong produktivitas tenaga kerja untuk menghasilkan
produk lebih banyak dari kebun, meningkatkan penghasilan perusahaan. Untuk lebih memperjelas lagi biaya-biaya yang digunakan oleh PT.
Perkebunan Nusantara, maka dilakukan penggolongan menjadi biaya langsung, biaya tidak langsung.
Biaya Langsung pada PT. Perkebunan Nusantara II Persero Sampali
Biaya langsung merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berkaitan dengan proses produksinya. Biaya langsung pada PT. Perkebunan
Nusantara II Persero Kebun Sampali: a.
Gaji dan Beban Sosial
Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar hasil kerja para pekerja perusahaan.
b. Biaya Pemeliharaan Tanaman
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam memelihara kebunnya, antara lain:
1. Biaya penanaman, yaitu untuk menggali lubang.
2. Biaya penyiangan, yaitu untuk pemberantasan ilalang, menyiang,
dan merumput.
3. Biaya pemberantasan hama dan penyakit.
c. Biaya Pemupukan
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses pemupukan baik dalam pembelian pupuk sampai pemberian pupuk pada daerah
penanaman. Biaya pemupukan ini dihitung berdasarkan luas wilayahnya. Biaya yang dikeluarkan antara lain, untuk:
1. Biaya pembelian pupuk dan pupuk hijau
2. Biaya alat-alat perlengakapan pemupukan
3. Biaya upah untuk pemupukan
d. Biaya Panen
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memanen hasil kebun. Biaya-biaya yang timbul antara lain:
1. Biaya untuk pengangkutan pemungut hasil
2. Stimulansis
3. Bahan pelengakap
4. Alat-alat perlengkapan
5. Biaya Pemborong
Biaya Tidak Langsung pada PT. Perkebunan Nusantara II Persero Kebunn Sampali
Biaya tidak langsung pada PT. Perkebunan Nusantara II terdiri dari: a.
Biaya Umum Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melaksanakan tata
usahanya antara lain kegiatan promosi dan pemasaran
b. Biaya Penyusutan
Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dikarenakan adanya penyusutan aktiva yang terpakai dan bahan-bahan produksi.
G. Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan