Perancangan Sistem LANDASAN TEORI

20 Sistem yang baru diharapkan dapat membatasi user yang menggunakan sistem sehingga tidak semua berhak dalam menggunakan sistem yang baru. 5. Eficiency Sistem yang baru diharapkan dapat lebih membantu dan bekerja dengan baik dalam mendiagnosis penyakit sinusitis. 6. Service Sistem diharapkan mudah untuk digunakan user

3.3. Perancangan Sistem

Penulis akan menguraikan tentang pemodelan sistem yang akan dirancang yang bertujuan untuk menggambarkan kondisi dan bagian-bagian yang berperan dalam sistem yang dirancang. Pemodelan sistem yang dilakukan adalah dengan membuat perancangan flowchart, use-case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Universitas Sumatera Utara 21 Ya Ya 3.3.1. Perancangan Flowchart Mulai Tampilkan Beranda Ya Tidak Tampilkan Petunjuk Tidak Tampilkan Form Data Pasien Ya Ya Tampilkan Gejala Mengambil Data Jawaban Pasien Proses Diagnosa CF Combine CF1,CF2=CF1+[CF21-CF1] Hasil Diagnosa dan Tampilkan Saran Selesai Tidak Beranda Petunjuk Dianosa Gambar 3.2. Flowchart Menu Utama 3.3.2. Use-Case Diagram Use case diagram sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan dari pengguna sistem. Triandini E. Suardika, I.G : 2012 Use case pada gambar 3.4 menjelaskan aktivitas yang dapat dilakukan oleh user, user dapat melakukan pendaftaran, diagnosis yaitu memilih jawaban terhadap gejala penyakit sesuai gejala yang dia rasakan dan system akan memproses semua gejala yang Universitas Sumatera Utara 22 telah dipilih user, system juga dapat menghasilkan kesimpulan dari gejala yang telah dipilih user, dan system juga dapat saran untuk tindakan selanjutnya. ,Gambar 3.3. Use Case Algoritma Sistem Pakar Tabel 3.1 Use Case UC ID Use Case UC-1 Pendaftaran UC-2 Menjawab Pertanyaan Gejala UC-3 Perhitungan Certainty Factor UC-4 Hasil Diagnosis dan saran 3.3.3 Skenario Use Case ID : SC-01 Nama Use Case : Pendaftaran Deskripsi : Seorang user ketika akan masuk kedalam sistem, terlebih dahulu mengisi data di halaman pendaftaran. Tujuan utama use case ini adalah data pasien tersimpan di dalam system. Pre-kondisi : User belum mengisi form Pendaftaran ke dalam sistem Skenario : Universitas Sumatera Utara 23 Tabel 3.2. Scenario-01 Aksi Actor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Pendaftaran 2.Menampilkan form registrasi 3.Mengisi form Pendaftaran 1. Masuk ke Halaman Pertanyaan Gejala Skenario Alternatif 1. Pendaftaran 2. Mengisi form registrasi 3. Tidak dapat masukke Halaman Pertanyaan Gejala ID : SC-02 Nama Use Case : Menjawab Pertanyaan Gejala Deskripsi : Seorang user memilih gejala yang dirasakannya, Pilih Ya jika user merasakan gejala tersebut dan pilih Tidak jika gejala tersebut tidak dirasakan user. Pre-kondisi : User belum mengetahui gejala yang pasti untuk mendiagnosis penyakit sinusitis Skenario : Tabel 3.3. Scenario-02 Aksi Actor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Menjawab Pertanyaan Gejala 2. Masuk kehalaman Pertanyaan Gejala 3. Menampilkan halaman Pertanyaan Gejala 4. Pilih Ya jika merasakan gejala tersebut dan pilih Tidak jika gejala tersebut tidak dirasakan Skenario Alternatif 1. Menjawab Pertanyaan Gejala 2. Tidak dapat Menampilkan halaman Pertanyaan Gejala. ID : SC-03 Nama Use Case : Perhitungan Certainty Factor Deskripsi : Seorang user akan mengetahui nilai kepastian dalam diagnosis penyakit sinusitisnya ketika dia masuk kehalaman hasil Pre-kondisi : User belum mengetahui nilai kepastian dalam mendiagnosis penyakit sinusitisnya Skenario : Universitas Sumatera Utara 24 Tabel 3.4. Scenario-03 Aksi Actor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Perhitungan Certainty Factor 2. Masuk kehalaman Hasil 3. Menampilkan Nilai CF 4. Menampilkan Hasil Diagnosis 5. Menampilkan Saran Skenario Alternatif 1. Perhitungan Certainty Factor 2. Masuk kehalaman Hasil 3. Tidak dapat menampilkan hasil dan saran ID : SC-04 Nama Use Case : Hasil Diagnosis dan Saran Deskripsi : Seorang user akan mengetahui nilai kepastian dalam diagnosis penyakit sinusitisnya ketika dia masuk kehalaman hasil Pre-kondisi : User belum mengetahui nilai kepastian dalam mendiagnosis penyakit sinusitisnya Skenario : Tabel 3.5. Scenario-04 Aksi Actor Reaksi Sistem Skenario Normal 1. Hasil Diagnosis 2. Masuk ke halaman Hasil 3. Menampilkan Nilai CF 4. Menampilkan Hasil Diagnosis 5. Menampilkan Saran Skenario Alternatif 1. Hasil Diagnosis 2. Tidak dapat Menampilkan Hasil Diagnosis dan saran 3.3.4 Activity Diagram Activity diagram adalah sebuah diagram alur kerja mejelaskan berbagai kegiatan pengguna atau sistem, orang yang melakukan masing-masing aktivitas, dan aliran sekuensial dan aktivitas-aktivitas tersebut Triandini E. Suardika, I.G : 2012 Universitas Sumatera Utara 25 Activity diagram pada gambar 3.4. berfungsi untuk melihat, menspesifikasikan serta mendokumentasikan sifat dari sekumpulan objek, selain itu juga dapat digunakan memodelkan aliran kendali dari suatu operasi. Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem 3.3.5. Sequence Diagram Sequence Diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dari program. Oleh karena itu berharga untuk meluangkan waktu lebih lama di pembuatan sequence diagram ini untuk menghasilkan sequence diagram yang terdesain dengan baik. Hermawan, J :2000. Squence diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.5. berikut ini Universitas Sumatera Utara 26 Gambar 3.5. Diagaram Sequence System Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi

3.4. Analisis Proses