Pengertian Pariwisata Landasan Teori Tentang Kepariwisataan

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Mirza yaitu sama- sama meneliti tentang kontribusi adanya daerah wisata pantai, untuk persamaan yang lain yaitu jenis penelitiannya menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk perbedaannya yaitu pada penelitian terdahulu meneliti tentang dampak bagi kondisi sosial ekonomi masayarakat, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan hanya membahas tentang pendapatan yang diperoleh masyarakat sekitar. Sedangkan persamaan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Dardiri yaitu sama-sama meneliti tentang kontribusi adanya daerah wisata pantai, untuk persamaan yang lain yaitu jenis penelitiannya menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk perbedaannya yaitu pada penelitian terdahulu meneliti tentang dampak bagi kondisi sosial ekonomi masayarakat, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan hanya membahas tentang pendapatan yang diperoleh masyarakat sekitar.

2.2 Landasan Teori Tentang Kepariwisataan

2.2.1 Pengertian Pariwisata

Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan potensial dan prioritas pengembangan sejumlah negara, terlebih lagi bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan daya tarik wisata yang cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya, dan kehidupan masyarakat enik. Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu penunjang perekonomian yang memiliki prospek yang cerah. Terutama di Kabupaten Banyuwangi yang kaya potensi wisata, dan salah satunya adalah Pulau Merah. Menurut etimologi kata “pariwisata” diidentikkan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali–kali dari satu tempat ke tempat lain, selain itu pariwisata sering disebut juga sebagai wisata. Berdasarkan dasar itu pula dengan melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan Sinaga, 2010:12. Menurut Suwantoro 1997:3 Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Sedangkan Pengertian pariwisata berdasarkan Undang- Undang RI No.10 Tahun 2009, tentang kepariwisataan, disebutkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Jadi, pariwisata tourism secara sederhana adalah suatu perjalanan untuk bersenang-senang. Lebih lanjut dijelaskan bahwa ada empat kriteria yang harus dipenuhi untuk menyatakan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang adalah perjalanan wisata, yaitu: 1. Perjlanan itu semata- mata untuk bersenag-senang, 2.Perjalan itu harus dilakukan dari suatu tempat dimana orang itu tinggal ke tempat lain yang bukan kota atau Nergara dimana ia biasanya tinggal, 3. Perjalanan dilakukan dalam waktu minimal dua puluh empat jam, dan, 4.Perjalanan yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan kegiatan mencari nafkah. Mereka melakukan perjalanan semata- mata sebagai konsumen di tempat yang dikunjunginya Yoeti, 2001:20. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan bepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, salah satunya yaitu untuk menambah pengalaman serta untuk rekreasi. Dalam kegiatan pariwisata tidak akan lepas dari adanya unsur-unsur yang membentuk suatu pariwisata tersebut. Begitu halnya pada pariwisata pantai Pulau Merah, dimana tempat tersebut dapat dikatakan sebagai lokasi pariwisata banyak dari masyarakat dari luas daerah tersebut yang mengunjungi lokasi pantai Pulau merah tersebut untuk menikmati pemandangan pantai ataupun untuk rekreasi.

2.2.2 Unsur-Unsur Pariwisata