Komponen-Komponen Pariwisata Landasan Teori Tentang Kepariwisataan

h. Wisata sosial Merupakan pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah untuk mengadakan perjalanan seperti kaum buruh, pemuda, pelajar atau mahasiswa, petani dan sebagainya. i. Wisata Pilgrim Jenis wisata ini dikaitkan dengan agama, sejarah, adat-istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat Ini banyak dilakukan oleh rombongan atau perorangan ketempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar, bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pimpinan yang dianggap legenda. Contoh makam Bung Karno di Blitar, Makam Wali Songo, tempat ibadah seperti di Candi Borobudur, Pura Besakih di Bali, Sendang Sono di Jawa Tengah dan sebagainya. Begitu halnya pada wisata Pulai Merah di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi merupakan jenis pariwisata rekreasi dan maritim. Hal ini dikarenakan pada wisata Pulau Merah terdapat pemandangan pantai yang indah dan layak untuk dijadikan tempat rekreasi. Selain itu pantai Pulau Merah juga dapat dikatakan wisata olahraga karena lokasinya yang dapat digunakan untuk wahana berselancar surfing karena terdapat ombak laut yang cocok untuk aktivitas olahraga tersebut.

2.2.4 Komponen-Komponen Pariwisata

Perjalanan wisata akan dipengaruhi oleh beberapa komponen pariwisata yang terdapat di daerah atau di objek wisata tersebut. komponen-komponen pariwisata dapat dibagi menjadi 2 faktor yaitu komponen penawaran supply dan komponen permintaan demand dari pariwisata. a. Penawaran supply pariwisata Penawaran supply periwisata merupakan produk dan jasa yang ditawarkan kepada wisatawan. Produk jasa adalah semua produk yang diperuntukkan bagi atau dikonsumsi oleh seseorang selama melakukan kegiatan wisata Pitana, 2005:45. Melalui mekanisme pasar produk dijual kepada wisatawan. Adapun yang dimaksud dengan jasa adalah layanan yang diterima wisatawan ketika mereka memanfaatkan produk tersebut. Jasa ini biasanya tidak nampak intangibel, bahkan seringkali tidak dirasakan. Jasa merupakan akumulasi waktu, ruang, dan personal yang memungkinkan wisatawan dapat menggunakan produk wisata. Elemen penawaran wisata sering disebut sebagai triple A’s yang terdiri dari atraksi, aksessibilitas, dan amenitas. b. Permintaan demand pariwisata Menurut Pitana 2005:49 permintaan pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan jumlah wisatawan secara kuantitatif, dimana permintaan pariwisata dapat dibagi menjadi permintaan potensial dan permintaan yang sebenarnya. Permintaan potensial adalah sejumlah orang yang secara potensial akan sanggup dan mampu dalam melakukan perjalanan wisata. Sedangkan yang dimaksud dengan permintaan sebenarnya adalah sejumlah orang yang sebenarnya berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata, artinya sejumlah wisatawan yang secara nyata sedang berkumpul pada suatu daerah tujuan wisata. Aspek permintaan pariwisata dipengaruhi oleh biaya, daerah tujuan wisata, bentuk perjalanan, waktu dan lama periwisata, akomodasi yang digunakan, modal transportasi, dan lainnya. Semua aspek tersebut mnejadi pertimbangan bagi wisatawan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan wisata.

2.2.5 Potensi Wisata