2.8 Software
PLC Omron dapat diprogram dengan menggunakan software CX-Programmer. Untuk dapat memprogram PLC, maka PC tempat CX Programmer diinstal harus
dihubungkan ke CPU Unit PLC dengan menggunakan kabel serial RS-232. Tahapan penggunaan CX-Programmer:
Apabila kita mengaktifkan software CX-Programmer maka akan memunculkan gambar program seperti di bawah ini.
Gambar 2.31 Tampilan awal program CX-Programmer
Mulailah dengan menu File - New, sehingga akan dimunculkan kotak dialog sebagai
berikut:
Gambar 2.32 Tampilan menu awal project CX-Programmer
Universitas Sumatera Utara
Lakukan setting seperti pada gambar di atas, sesuaikan dengan tipe PLC yang akan digunakan. Kemudian diatur komunikasi serial dengan PLC.
Gambar 2.33 Mengatur komunikasi dengan PLC
Setelah melakukan penyettingan, program ladder siap dibuat. Untuk memulai
membuat program ladder, kondisikan CX-Programmer dalam keadaan Offline tidak sedang berkomunikasi dengan PLC. Keadaan Offline ini dapat ditunjukkan pada
status di status bar atau pada latar belakang ladder yang berwarna putih. Jika latar
belakang ladder masih berwarna abu-abu, maka sistem masih Online. Untuk meng- Offline-kan sistem, pilih Work Online pada toolbar, atau PLC - Work Online.
Setelah latar belakang ladder sudah berwarna putih, silahkan membuat program ladder.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.34 Kondisi CX Programmer
Setelah melakukan pembuatan program, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah dengan melakukan koneksi hubungan antara PLC dengan PC, untuk
memindahkan program yang telah jadi ke dalam PLC. Program yang telah dibuat pada PC, kemudian ditransfer ke dalam PLC. Setelah PLC mendapat program, maka PLC
dapat bekerja sesuai dengan program yang dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.35 Mentransfer program ke dalam modul PLC
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Diagram Blok Rangkaian
Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1. berikut ini:
HP Tx
HP Rx
PENGUAT
DTMF DECODER
DEMULTIPLEXER DRIVER
RELAY 7 BUAH
TOMBOL DRIVER
MOTOR DC
DRIVER MOTOR DC
MOTOR DC
MOTOR DC PINTU
BUKA
PINTU TUTUP
PLC
BUZZER
Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian
Universitas Sumatera Utara
Pada perancangan alat ini digunakan 2 handphone. Handphone yang pertama bertindak sebagai pemancar dan handphone yang kedua sebagai penerima. Pada
handphone penerima diaktifkan pengaturan perangkat tambahan yakni handsfree menjadi jawab otomatis. Sehingga apabila handphone pemancar memanggil
handphone penerima maka pada handphone penerima akan terjawab secara otomatis, sehingga sinyal yang kita kirimkan melalui handphone pemancar akan sama dengan
sinyal yang diterima oleh handphone penerima.
Sinyal dari HP akan diperkuat oleh rangkaian penguat, selanjutkan akan diolah oleh DTMF decoder untuk menghasilkan data biner. 4 bit data biner ini kemudian
akan diubah menjadi 16 output yang diolah oleh rangkaian demultiplexer. Driver relay akan mentrigger output dari demultiplexer menjadi tegangan 24 volt untuk data high
dan 0 volt untuk data low, hasilnya sebagai input PLC. Input PLC juga berasal dari 7 buah tombol yang merupakan 6 buah tombol password dan sebuah tombol buka
manual.
Output PLC dihubungkan ke driver motor untuk mengendalikan pergerakan motor, dimana motor akan menggerakkan pintu. Output PLC juga terhubung ke
buzzer, sebagai peringatan kesalahan yang terjadi pada penekanan password.
3.2 Rangkaian Power Suplay