Metode Mohr Metode Volhard

Titis Utami Agung : Analisis Kadar Khlorida Pada Air Dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri, 2009.

2.4.2.1. Metode Mohr

Seperti halnya suatu system asam – basa dapat di gunakan sebagai suatu indikator untuk titrasi asam – basa, maka pembentukan endapan yang lain dapat digunakan untuk menunjukan kesempurnaan suatu titrasi pengendapan. Contoh untuk keadaan demikian adalah yang disebut dengan titrasi mohr dari khlorida dengan ion perak yang dalam hal ini ion khromat di gunakan sebagai indikator. Penampilan utama yang tetap dari endapan perak khromat yang kemerah – merahan di anggap sebagai titik akhir titrasi. Titrasi mohr terbatas pada larutan – larutan dengan harga pH dari kira – kira 6 – 10. Cara mohr dapat juga di gunakan untuk titrasi ion bromide dengan perak dan juga ion sianida dalam laruta sedikit alkalis. Perak tidak dapat dititrasi secara langsung dengan klorida dengan menggunakan indikator khromat. Endapan perak khromat yang semula ada, larut kembali hanya dengan perlahan – lahan dekat titik ekuivalen. Akan tetapi larutan khlorida standart dalam jumlah berlebih dapat ditambahkan dan kemudian dititrasi kembali menggunakan indikator khromat Underwood,1994 Titis Utami Agung : Analisis Kadar Khlorida Pada Air Dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri, 2009.

2.4.2.2. Metode Volhard

Cara volhard di dasarkan pada pengendapan perak tiosianat dalam larutan asam nitrat, dengan menggunakan ion besi III untuk meneliti ion tiosianat berlebih. Cara ini dapat dipergunkan untuk cara titrasi langsung dari perak dari larutan tiosianat standar atau untuk titrasi tak langsung dari ion klorida. Pada keadaan terakhir ini perak nitrat berlebih di tambahkan dan kelebihannya di titrasi dengan tiosianat standart. Anion – anion yang lain seperti bromide dan iodida dapat di tentuka dengan prosedur yang sama. Cara volhard secara luas digunakan untuk perak dan klorida karena kenyataan bahwa titrasi dapat dilakukan dalam larutan asam. Underwood,1994 Titis Utami Agung : Analisis Kadar Khlorida Pada Air Dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri, 2009.

2.4.2.3. Metode Fajans