Dampak dari Pencemaran air

Titis Utami Agung : Analisis Kadar Khlorida Pada Air Dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri, 2009. Wardhana,1995 Menurut Gabriel 2001 pencegahan lebih berarti dari pada pengelolahan air tercemar, cara yang ditempuh untuk pencegahan antara lain : - Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat akan arti penting kebersihan lingkungan dan juga kebersihan air. - Membuat saluran air kotor got menuju ketempat penampungan. - Membuat sarana penunjang misalnya bak sampah, Wc umum. - Kepada perusahaan, pabrik diberi peringatan agar limbah pabrikperusahaan tidak mencemari air dan lingkungan. - Adanya undang-undang khusus yang member sanksi berat apabila ada perusahaan yang mencemari air dan lingkungan.

2.1.3. Dampak dari Pencemaran air

Menurut Gabriel 2001 akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air adalah : a. Terganggunya kehidupan organisme air. b. Pendangkalan dasar perairan. c. Punahnya biota air seperti ikan. Titis Utami Agung : Analisis Kadar Khlorida Pada Air Dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri, 2009. d. Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber. e. Banjir akibat tersumbatnya saluran air Maka air yang sudah tercemar dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi manusia Berdasarkan garis besarnya pencemaran air dapat mengakibatkan dua hal yaitu : - Air menjadi tidak bermanfaat lagi Air yang sudah tercemar tidak dapat di manfaatkan lagi untuk berbagai keperluan seperti keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan untuk keperluan pertanian. Hal ini dikarenakan air tersebut sudah tidak memenuhi persyaratan untuk di gunakan, tentu saja hal ini juga menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat. - Air menjadi penyebab penyakit Air lingkungan yang kotor karena tercemar oleh berbagai macam komponen dan dapat menimbulkan kerugian yang lebih jauh lagi yaitu kematian. Kematian dapat terjadi akibat pencemaran yang terlalu parah sehingga air menjadi penyebab berbagai macam penyakit. Wardhana,1995. 2.2. Limbah cair Titis Utami Agung : Analisis Kadar Khlorida Pada Air Dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri, 2009. Pengertian limbah menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001. Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat atau konsentrasi dan jumlahnya baik secara langsung atau tidak langsung akan dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk lain. . Robert et al, 2005 Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 bahan beracun dan berbahaya. Bahan ini dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah relatif sedikit tapi mempunyai potensi mencemarkanmerusakkan lingkungan hidup dan sumber daya. Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan buangan air. http:www.blogger.com Titis Utami Agung : Analisis Kadar Khlorida Pada Air Dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri, 2009. Air limbah industri umumnya terjadi sebagai akibat adanya pemakaian air dalam proses produksi. Di industri fungsi dari air antara lain : a. Sebagai air pendingin. Berfungsi untuk memindahkan panas yang terjadi dari proses b. Untuk mentransportasikan produk atau bahan baku. c. Sebagai air proses , misalnya sebagai umpan boiler pada pabrik minuman. d. Untuk mencuci dan membilas produk atau gedung serta instalasi. Ricki,2005. 2.3. Khlorida 2.3.1. Tinjauan Teoritis