Clara Derlismawan Aritonang : Kesadahan : Analisa Dan Permasalahannya Untuk Air Industri, 2008. USU Repository © 2009
senyawa – senyawa dalam air dengan jumlah yang melebihi kelarutannya pada keadaan kesetimbangan. Salah satu senyawa tersebut antara lain adalah kalsium
karbonat, yang memberikan konstribusi terbesar dalam proses terjadinya kerak dan korosi. Effendi,H.2003
Air yang diperlukan dalam dunia industri dapat diambil dari setiap titik dalam siklus hidrologis, tergantung teknologi yang dimiliki dan biaya yang tersedia untuk
pengambilan dan untuk memperbaiki kualitasnya sehingga sesuai untuk penggunaannya.
Sumber-sumber air ; 1. Air Hujan
2. Air Permukaan 3. Air Tanah
Ditinjau dari sudut kualitasnya, secara singkat diuraikan sebagai berikut:
2.1.1 Air Hujan
Dalam lintasan jatuhnya air hujan mengabsorpsi gas-gas dan uap-uap yang terdapat diudara, terutama oksigen, nitrogen dan karbon dioksida, yang merupakan
komponen-komponen utama dari udara. Air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur
maupun bak-bak penampungan air, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi, dan air hujan juga bersifat lunak, sehingga boros terhadap pemakaian sabun.
Maka untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu mulai turun dibiarkan dan diendapkan terlebih dahulu, karena masih banyak
mengandung kotoran.
2.1.1.2 Air Permukaaan
Clara Derlismawan Aritonang : Kesadahan : Analisa Dan Permasalahannya Untuk Air Industri, 2008. USU Repository © 2009
Air permukaaan yang mencakup : air sungai, air danau, air kolam dapat merupakan kumpulan air hujan yang jatuh dan mengalir diatas permukaan tanah atau
campuran antara lain aliran permukaan dan air tanah ataupun air yang mengalir ke luar pada musim kemarau.
Secara alamiah, sungai, danau, kolam dapat tercemar pada daerah permukaan air saja. Pada sungai yang besar dan arus air yang deras, sejumlah kecil bahaya
pencemar akan mengalami pengenceran sehingga tingkat pencemaran menjadi sangat rendah.Di Indonesia air permukaan ini banyak digunakan sebagai sumber air minum
tetapi harus diolah terlebih dahulu agar sesuai dengan standar baku mutu.
2.1.1.3 Air Tanah
Air tanah umumnya mengandung garam-garam terlarut. Jenis dan kadar garam-garam terlarut yang tergantung dalam air tanah adalah tergantung pada kondisi
tanah dalam lintasan aliran air tanah. Umumnya, kadar konstituen terlarut dalam air tanah adalah lebih tinggi jika
dibandingkan dengan kadarnya pada air permukaan, disebabkan oleh lebih lamanya periode kontak antara air dan zat-zat yang dapat larut yang berada dalam lapisan
tanah. Konstituen utama yang terdapat dalam air tanah adalah :
- Kation : Ca
2+
, Mg
2+
- Anion : CO
3 2-
, HCO
3 -
, Cl
-
dan NO
3 -
Konstituen-konstituen yang dapat dijumpai dalam kadar yang relatif rendah atau sangat rendah adalah : Fe
2+
, Mn
2+
, Al
3+
, F
-
. Disamping itu, air tanah mengadsorpsi pula gas-gas hasil penguraian dan zat-
zat anorganik. Gas-gas tersebut dapat berupa CO
2
, H
2
S dan NH
4
. Air tanah yang
Clara Derlismawan Aritonang : Kesadahan : Analisa Dan Permasalahannya Untuk Air Industri, 2008. USU Repository © 2009
mengalir melalui daerah yang kaya akan zat organik yang sifatnya dapat terurai, dapat kehilangan kandungan oksigen terlarutnya. Oksigen tersebut digunakan oleh
mikroorganisme dalam perombakan zat organik. Fardias,S.1992 Diantara sumber-sumber air yang ditinjau tersebut, air permukaan dan air
tanah merupakan sumber-sumber air yang paling luas penggunaanya sebagai sumber air untuk berbagai keperluan, keperluan industri maupun keperluan konsumsi
domestik. Mata air juga merupakan bagian dari air tanah. Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air ini hampir tidak
terpengaruh oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air pada bagian dalamnya.
Air tanah banyak mengandung ion Kalsium Ca dan Magnesium Mg yang menyebabkan air bersifat sadah. Air tanah ini juga membawa dan melarutkan berbagai
mineral apalagi karena sifatnya yang asam CO
2
terlarut. Air tersebut memiliki kemampuan membentuk padatan kalsium karbonat. Bila keasaman hilang, air akan
bersifat sadah sementara. Penggunaan air tanah cenderung membentuk kerak pada ketel. Walau tak menimbulkan korosi, air tanah sering banyak mengandung besi dan
mangan. Effendi,H.2003
2.2 Pencemaran Air