39
Gambar 4.16 Grafik perbandingan persentase penurunan tegangan tembus udara pada kondisi normal dengan terpolusi pada elektroda bola
berdiameter 10 cm dengan jarak sela 2 cm.
Dari analisis diperoleh hasil untuk setiap kenaikan suhu 3°C yaitu dari suhu 27°C - 45°C dalam keadaan normal, persentasi penurunan tegangan tembus
sebesar 2.621 sedangkan dalam terpolusi hari ke-1 dari suhu 27°C - 45°C sebesar 3.564, dalam kondisi terpolusi hari ke-7 dari suhu 27°C - 45°C sebesar
4.324 dan dalam kondisi terpolusi hari ke-14 dari suhu 27°C - 45°C sebesar 4.251. Kenaikan temperatur pada elektroda bola yang terpolusi semakin lama
akan mempengaruhi persentase penurunan tegangan tembusnya.
4.2.4 Hasil Percobaan untuk jarak sela 2.5 cm
Tekanan P : 754,5 mmHg
Diameter Elektroda bola-bola : 10 cm Jarak sela S
: 2.5 cm
2 4
6 8
1 0 1 2
1 4 1 6
1 8 - 1
1 2
3 4
5 6
7
k e n a i k a n t e m p e r a t u r ° C p
e n
u r
u n
a n
t e
g a
n g
a n
E l e k t r o d a b o l a b e r d i a m e t e r 1 0 c m d e n g a n j a r a k s e l a 2 c m
K o n d i s i n o r m a l T e r p o l u s i h a r i k e - 1
T e r p o l u s i h a r i k e - 7 T e r p o l u s i h a r i k e - 1 4
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Tegangan Tembus Pada Jarak Sela 2.5 cm pada Elektroda bola-bola berdiameter 10 cm.
Suhu T V
BD
kV V
A
V
B
V
C
V
D
27°C
48.33 47.25
46.53 46.07
30°C 48.22
47.09 46.17
45.83
33°C
47.92 46.83
45.74 45.74
36°C 47.35
46.44 45.34
45.19
39°C
47.15 46.11
45.07 45.00
42°C 46.90
46.23 44.91
44.88
45°C
46.75 45.86
44.73 44.56
a Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan tembus udara untuk masing-masing suhu dari 27°C - 45°C pada kondisi normal
.
, ,
,
x100 = 0,227
, ,
,
x 100 = 0,848
, ,
,
x 100 = 2,027
, ,
,
x100 = 2,441
, ,
,
x 100 = 2,958
, ,
,
x 100 = 3,269
Grafik perhitungan persentase penurunan tegangan tembus udara dengan jarak sela 2.5 cm dengan diameter 10 cm pada kondisi normal ditampilkan pada
Gambar 4.17.
Universitas Sumatera Utara
41
Gambar 4.17 Grafik perhitungan persentase penurunan tegangan tembus udara dengan jarak sela 2.5 cm dengan diameter 10 cm pada
kondisi normal.
Dengan menggunakan matlab, diperoleh fungsi Y = -0.00042 X
3
+ 0.0048 X
2
+ 0.27 X – 0.65 pada keadaan normal dengan jarak sela 2.5 cm untuk setiap
kenaikan temperatur 3°C. Source code untuk memperoleh fungsi di atas ditampilkan pada lampiran B.
b Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan tembus udara untuk masing-masing suhu dari 27°C - 45°C pada hari pertama
setelah terpolusi .
, ,
,
x100 = 0,338
, ,
,
x 100 = 0,888
, ,
,
x 100 = 1,714
, ,
,
x100 = 2,412
, ,
,
x 100 = 2,158
, ,
,
x 100 = 2,941
2 4
6 8
1 0 1 2
1 4 1 6
1 8 -0 . 5
0 . 5 1
1 . 5 2
2 . 5 3
3 . 5
k e n a ik a n t e m p e ra t u r ° C p
e n
u ru
n a
n t
e g
a n
g a
n K e a d a a n n o rm a l, ja ra k s e la 2 . 5 c m
y = - 0 . 0 0 0 4 2 x 3 + 0 . 0 0 4 8 x 2 + 0 . 2 7 x - 0 . 6 5
K e a d a a n N o rm a l P o lin o m ia l k e -3
Universitas Sumatera Utara
42
Grafik perhitungan persentase penurunan tegangan tembus udara dengan jarak sela 2.5 cm dengan diameter 10 cm pada hari ke-1 setelah terpolusi asam
ditampilkan pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18 Grafik perhitungan persentase penurunan tegangan tembus udara dengan jarak sela 2.5 cm dengan diameter 10 cm pada hari ke-1
setelah terpolusi asam.
Dengan menggunakan matlab, diperoleh fungsi Y = 6.1 e-006 X
6
– 0.00027 X
5
+ 0.0044 X
4
– 0.032 X
3
+ 0.12 X
2
– 0.05 X. Pada keadaan terpolusi hari ke-1 dengan jarak sela 2.5 cm untuk setiap kenaikan temperatur 3°C. Source code
untuk memperoleh fungsi di atas ditampilkan pada lampiran B.
c Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan tembus udara untuk masing-masing suhu dari 27°C - 45°C pada hari ke-7 setelah
terpolusi .
, ,
,
x100 = 0,772
, ,
,
x 100 = 1,697
, ,
,
x 100 = 2,557
, ,
,
x100 = 3,127
, ,
,
x 100 = 3,481
, ,
,
x 100 = 3,944
2 4
6 8
1 0 1 2
1 4 1 6
1 8 0 . 5
1 1 . 5
2 2 . 5
3
k e n a i k a n t e m p e r a t u r ° C p
e n
u r
u n
a n
t e
g a
n g
a n
K e a d a a n t e r p o l u s i k e - 1 , j a r a k s e l a 2 . 5 c m y = 6 . 1 e - 0 0 6 x
6
- 0 . 0 0 0 2 7 x
5
+ 0 . 0 0 4 4 x
4
- 0 . 0 3 2 x
3
+ 0 . 1 2 x
2
- 0 . 0 5 x
K e a d a a n t e r p o l u s i k e - 1 P o l i n o m i a l k e - 6
Universitas Sumatera Utara
43
Grafik perhitungan persentase penurunan tegangan tembus udara dengan jarak sela 2.5 cm dengan diameter 10 cm pada hari ke-7 setelah terpolusi asam
ditampilkan pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 Grafik perhitungan persentase penurunan tegangan tembus udara dengan jarak sela 2.5 cm dengan diameter 10 cm pada hari ke-7
setelah terpolusi asam.
Dengan menggunakan matlab, diperoleh fungsi Y = 0.00014 X
4
– 0.0056 X
3
+ 0.1065 X
2
+ 0.021 X + 0.27 pada keadaan terpolusi hari ke-7 dengan jarak sela 2.5 cm untuk setiap kenaikan temperatur 3°C. Source code untuk memperoleh
fungsi di atas ditampilkan pada lampiran B.
d Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan tembus udara untuk masing-masing suhu dari 27°C - 45°C pada hari ke-14 setelah
terpolusi .
, ,
,
x100 = 0,520
, ,
,
x 100 = 0,716
, ,
,
x 100 = 1,910
, ,
x100 = 2,322
2 4
6 8
10 12
14 16
18 0.5
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4
k enaik an tem peratur °C p
e n
u ru
n a
n t
e g
a n
g a
n K eadaan terpolus i k e-7,jarak s ela 2.5 c m
y = 0.00014x 4 - 0.0056x 3 + 0.065x 2 + 0.021x + 0.27
K eadaan terpolus i k e-7 P olinom ial k e-4
Universitas Sumatera Utara
44
, ,
,
x 100 = 2,583
, ,
,
x 100 = 3,711
Grafik perhitungan persentase penurunan tegangan tembus udara dengan jarak sela 2.5 cm dengan diameter 10 cm pada hari ke-14 setelah terpolusi asam
ditampilkan pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20 Grafik perhitungan persentase penurunan tegangan tembus udara dengan jarak sela 2.5 cm dengan diameter 10 cm pada hari ke-14
setelah terpolusi asam.
Dengan menggunakan matlab, diperoleh fungsi Y = -1.4e-005 X
6
+ 0.00084 X
5
– 0.018 X
4
+ 0.18 X
3
– 0.82 X
2
+ 1.4 X pada keadaan terpolusi hari ke-14 dengan jarak sela 2.5 cm untuk setiap kenaikan temperatur 3°C.
4.2.4.1 Analisis Percobaan Untuk Elektroda Bola Berdiameter 10 cm Dengan Jarak Sela 2.5 cm
Dari hasil percobaan, maka perbandingan grafik dalam keadaan normal dan keadaan terpolusi untuk diameter bola 10 cm dengan jarak sela 2.5 cm untuk
suhu 27°C - 45°C ditampilkan pada Gambar 4.21
2 4
6 8
1 0 1 2
1 4 1 6
1 8 0 . 5
1 1 . 5
2 2 . 5
3 3 . 5
4
k e n a i k a n t e m p e r a t u r ° C p
e n
u ru
n a
n t
e g
a n
g a
n K e a d a a n t e r p o l u s i k e - 1 4 , j a r a k s e l a 2 . 5 c m
y = - 1 . 4 e - 0 0 5 x
6
+ 0 . 0 0 0 8 4 x
5
- 0 . 0 1 8 x
4
+ 0 . 1 8 x
3
- 0 . 8 2 x
2
+ 1 . 4 x
K e a d a a n t e r p o l u s i k e - 1 4 P o l i n o m i a l k e - 6
Universitas Sumatera Utara
45
Gambar 4.21 Grafik perbandingan persentase penurunan tegangan tembus udara pada kondisi normal dengan terpolusi pada elektroda bola
berdiameter 10 cm dengan jarak sela 2.5 cm.
Dari analisis diperoleh hasil untuk setiap kenaikan suhu 3°C yaitu dari suhu 27°C-45°C dalam keadaan normal,persentasi penurunan tegangan tembus
sebesar 1.961 sedangkan dalam terpolusi hari ke-1 dari suhu 27°C - 45°C sebesar 1.741, dalam kondisi terpolusi hari ke-7 dari suhu 27°C - 45°C sebesar
2.604 dan dalam kondisi terpolusi hari ke-14 dari suhu 27°C-45°C sebesar 1.962.
4.3 Hasil percobaan untuk elektroda bola berdiameter 5 cm 4.3.1