commit to user
20
2.2.6. Penentuan Prosentase Kerusakan
Prosentase kerusakan pada pengujian drop weight dapat ditentukkan dari beberapa cara, antara lain :
2.2.6.1. Pengukuran Perambatan Retak
Cara ini dilakukan dengan mengukur perambatan retak yang terjadi setelah spesimen diuji
drop weight
. Panjang retakan dan jumlah retakan menjadi refrensi dalam penentuan kerusakan. Semakin panjang dan banyak jumlah retakan, berarti
kualitas benda uji tersebut semakin buruk.
r et akan t idak ber at ur an
spesim en
Gambar 2.7. Sketsa perambatan retak pada specimen uji impact
drop weight
.
Kesulitan dari cara ini adalah dalam penentuan panjang retakan. Karena jumlah retakan yang banyak dan letaknya tidak beraturan akan menyulitkan dalam
pengukuran. Sehingga, hasil yang didapat tidak valid untuk dijadikan referensi prosentase kerusakan.
2.2.6.2. Pengukuran Kedalaman Kawah
Dalam cara ini yang diukur adalah kedalaman kawah bekas tumbukan. Kedalaman bekas tumbukan akan menjadi ukuran dalam penentuan prosentase
kerusakan.
commit to user
21
h
defleksi def leksi
defleksi defleksi
h
Gambar 2.8 Sketsa pengukuran kedalaman kawah.
2.2.6.3. Pengukuran Luas Kawah
Dalam metode ini yang diukur adalah luas kawah bekas tumbukan indentor.
D
Gambar 2.9. Sketsa pengukuran diameter pada spesimen uji impak
drop weight
.
Pada metode ini, pengukuran dilakukan pada bekas tumbukan yang berupa kawah, diukur diameter kawah tersebut, kemudian dicari luasan kawahnya. Metode ini
paling rasional untuk dilakukan karena bekas tumbukan jelas terlihat pada spesimen.
commit to user
22
2.2.6.4. Energi Potensial Ep
Energi potensial adalah kemampuan benda melakukan usaha karena kedudukanya dalam medan gravitasi. Adapun rumus energi potensial adalah sebagai berikut :
Ep = m x g x h ………………………………2.1
Dimana : Ep = Energi potensial Joule
m = Massa benda kg g = Percepatan gravitasi 9,81 m
h = Tinggi jatuh m
commit to user
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Uraian Umum
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan adanya hubungan antar variabel, yang
dilakukan dengan memberikan suatu perlakuan terhadap obyek yang diteliti dalam kondisi terkontrol secara ketat dan dilakukan di laboratorium dengan urutan
kegiatan yang sistematis dalam memperoleh data sampai data tersebut berguna sebagai dasar pembuatan keputusankesimpulan.
3.2 Benda Uji
Benda uji impak pada penelitian ini menggunakan benda uji silinder dengan ukuran diameter 15cm dan tinggi 30 cm, benda uji balok ukuran lebar 1 cm,
panjang 1 cm, tinggi 7 cm. Benda uji tabel gambar 3.1
300mm
150mm
Gambar 3.1. Sketsa Benda Uji Silinder untuk Pengujian Uji ketahanan Kejut
impact