Metode Pembuatan Bubur Kertas Pembuatan Benda Uji Perawatan Curing

commit to user g. Alat bantu lain : 1 Gelas ukur 2000 ml untuk menakar air 2 Cetok semen 3 Ember 4 Sekop, dll

3.5 Metode Pembuatan Bubur Kertas

Kertas yang digunakan dalam pembuatan bubur kertas adalah koran bekas. Berdasarkan uji awal yang dilakukan sebelumnya, maka berikut adalah langkah- langkah : a. Kertas yang akan dicampur air dipotong menjadi bagian-bagian kecil untuk memudahkan dalam penyerapan air. b. Potongan kertas dimasukkan ke dalam ember berisi air dan direndam selama sekurang-kurangnya 1 hari. c. Kertas yang telah direndam kemudian diaduk dengan bor yang telah dipasangi dengan pengaduk khusus. d. Pengadukan dilakukan sampai diperoleh bubur kertas yang halus. a b Gambar 3.4 a Bor listrik dan b bubur kertas commit to user

3.6 Pembuatan Benda Uji

Pembuatan campuran adukan mortar beton kertas dilakukan setelah menghitung proporsi masing-masing bahan yang dipergunakan, kemudian mencampur dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengambil bahan-bahan pembentuk mortar yaitu semen, pasir dan bubur kertas dengan berat yang ditentukan sesuai rencana campuran. 2. Mencampur semen, air, kertas dalam ember dengan alat bor pencampur. Hal ini dimaksudkan agar semen dan kertas dapat tercampur secara sempurna. 3. Memasukkan adukan ke dalam cetakan silinder dan cetakan balok yang telah dipersiapkan. Pada penelitian ini, bahan untuk cetakan silinder ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm adalah cetakan besi yang telah ada di Laboratorium Struktur. Adukan mortar dimasukkan ke dalam cetakan secara berlapis dan tiap lapis dipadatkan agar pemadatannya sempurna. Permukaan adukan diratakan dengan sendok semen. 4. Bekisting atau cetakan dapat dibuka apabila pengerasan sudah berlangsung selama satu hari.

3.7 Perawatan Curing

Perawatan beton adalah suatu pekerjaan menjaga agar permukaan beton segar selalu lembab sejak adukan beton dipadatkan sampai beton dianggap cukup keras. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin proses reaksi hidrasi semen berlangsung dengan sempurna sehingga timbulnya retak-retak dapat dihindarkan dan mutu beton dapat terjamin. Pada penelitian ini perawatan dilakukan dengan melepas cetakan setelah berumur 1 hari dan merendam beton dalam air pada hari ke dua selama 21 hari. Setelah itu beton dikeluarkan dari dalam air dan perawatan dilanjutkan dengan diangin-angin sampai beton berumur 28 hari. commit to user

3.8 Pengujian Ketahanan Kejut Impact