LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Televisi merupakan sebagian dari kebudayaan audio visual yang membawa pengaruh bagi kehidupan manusia baik berupa sikap maupun kepribadian masyarakat. Hal ini disebabkan karena jangkauan siaran televisi sudah menjangkau ke berbagai wilayah, bahkan wilayah terpencil pun sudah mengenal adanya siaran televisi. Kultur yang dibawa oleh televisi dengan sendirinya mulai bertumbuh di masyarakat, entah itu bersifat positif maupun negatif. Apalagi sebetulnya yang esensial dari kultur ini pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama, sebelum kebudayaan tulis atau cetak menggesernya. Unsur esensial dari kebudayaan televisi berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu, dan hiburan. Wibowo, 2007: 17 Di dalam tubuh masyarakat Indonesia sekarang ini membutuhkan informasi- informasi yang serba cepat, jelas, dan juga membutuhkan hiburan segar yang mampu mengatasi segala kejenuhan. Oleh karena itu, banyak bermunculan stasiun televisi dan berusaha memenuhi segala kebutuhan informasi maupun hiburan. commit to user Seiring dengan perkembangan jaman dan rasa keingintahuan manusia akan informasi, menyebabkan semakin banyak media masa yang berlomba- lomba untuk menyajikan informasi- informasi yang lengkap dan menarik kepada khalayaknya. Persaingan tajam itupun, membuat media penyiaran televisi harus sangat kreatif mengolah sebuah informasi agar terlihat lebih menarik dan terlihat berbeda dengan tayangan- tayangan serupa yang sudah ada. Untuk mendapatkan suatu tayangan yang mempunyai nilai lebih dari tayangan yang lain, tentunya tidak lepas dari adanya suatu kerjasama tim dan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu, peralatan yang mendukung, sarana transportasi yang memadahi dan juga budgetting atau anggaran biaya yang cukup termasuk faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan kategori berkualitas dan juga sesuai kebutuhan informasi masyarakat. Suatu tayangan dikatakan bagus dan berkualitas jika tayangan tersebut mencakup standart pertelevisian yaitu mengandung sisi pendidikan, hiburan, dan informasi. Untuk mendapatkan itu semua, maka dibutuhkan kerja keras. Tahapan Produksi terdiri dari tiga bagian di televisi, yaitu a. Pra-produksi ide, perencanaan dan persiapan b. Produksi pelaksanaan c. Pasca-produksi penyelesaian dan penanyangan Ketiganya melibatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keahlian di bidangnya masing- masing, misalnya Produser, Asisten Produser, Asisten Produksi, Kreatif, Kameramen, dan lain commit to user sebagainya. Asisten Produksi adalah salah satu crew di bawah kepemimpinan seorang Produser. Asisten Produksi mempunyai tanggung jawab atas segala hal yang terjadi di lapangan maupun kantor selama proses produksi berlangsung. Dari struktural perusahaan, apabila tidak ada Asisten Produksi maka akan pincang. Yang artinya, semua beban akan jatuh kepada Produser. Dan pikiran Produser yang terpecah- pecah atau tidak fokus pada saat Produksi akan berpengaruh pada hasil Produksi yang tidak maksimal. Jadi, semua struktural mempunyai tanggung jawab sesuai dengan job description- nya masing- masing. Biasanya Asisten produksi bekerja di ruang kontrol, membantu produser, membantu pengarah acara dalam mencatat naskah pada saat produksi berlangsung. Demikian pula Asisten Produksi bertanggung jawab atas pendistribusian naskah kepada crew lainnya serta menyiapkan semua property yang dibutuhkan. Sering pula Asisten Produksi melaksanakan tugas sebagai pengarah lapangan, serta mengatur telepromter yang akan digunakan talent. Oleh karena itu, penulis menganggap bahwa Asisten Produksi memiliki peran yang penting saat proses Produksi. Selain itu, pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Global Informasi Bermutu GLOBAL TV pada tanggal 01 Februari hingga 8 April 2011, penulis berkesempatan untuk membantu kerja Asisten Produksi di program Teenlicious. Maka penulis memilih judul commit to user “Proses Produksi TV Magazine Teenlicious di Global TV Jakarta Tinjauan dari Production Assistant ” Teenlicious berawal dari majalah remaja yang dikemas dengan konsep bahasa Inggris dengan segmentasi pasaran A-B Menengah keatas. Program ini di buat untuk menselaraskan antara media cetak dan media elektroniknya. Versi media cetaknya adalah majalah High End Teen, sedangkan teenlicious dibawah naungan majalah tersebut. Teenlicious di buat karena melihat kesempatan dari program remaja yang semakin berkurang sekarang ini. Awal mula terbentuk nama Teenlicious karena secara harafiah remaja suka segala sesuatu yang lezat. Kemudian memadukan antara remaja umur belasan dengan kelezatan maka jadilah Teenlicious. Dengan durasi 30 menit dan proses shooting dilakukan secara taping menggunakan multicam ditempat outdoor, tayang setiap seminggu sekali yaitu hari minggu jam 13.00 WIB. Acara ini dipandu oleh tiga host yaitu Boy William, Felicia sebagai host utama dan seorang guest host. Para host adalah finalis dari Start teen. Start teen adalah ajang pemilihan bakat yang di selenggarakan oleh majalah High End Teen setiap tahunnya. Tiap episode akan menampilkan empat topik bahasan yang dikolaborasikan dengan majalah High End Teen yang terbit setiap bulan. Empat tema tersebut adalah commit to user 1. Up 2 date, yang berisi bahasan tentang trend terbaru. 2. Entertainment, berisi bahasan tentang musik dan film terbaru. Memungkinkan untuk menayangkan cuplikan video clip. 3. Watzup, berisi liputan mengenai event- event terbaru yang menjadi topik pembicaraan di kalangan anak muda. 4. Profil, pemirsa diajak untuk mengenal seorang tokoh atau idola yang dianggap dapat menjadi inspirasi bagi anak muda. Dengan adanya program ini, diharapkan generasi muda akan terinspirasi dan menambah pengetahuan dari setiap tayangannya, baik itu kretifitas, prestasi maupun suatu komunitas positif.

B. TUJUAN KULIAH KERJA MEDIA