Kedudukan metode yang tidak terpisahkan dari sebuah penelitian, memberikan pemahaman bahwa tanpa metode, penelitian tidak akan pernah
tercapai maksudnya. Dengan demikian pengertian dari metode penelitian itu sendiri adalah sebuah cara yang teratur, runtut, dan sistematis dengan
pemaparan secara ilmiah dengan tujuan untuk menemukan, mengembangkan, mencari sebuah jawaban dan solusi dari suatu masalah pengetahuan, gejala
dan hipotesa. Begitu juga dengan penelitian hukum yang penulis lakukan saat ini, tahapan penyelesaiannya tidak pernah terlepas dari sebuah metode
penelitian, dalam hal ini maka penulis menggunakan metode penelitian yang mencakup :
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian hukum
kepustakaan, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau sumber penelitian sekunder yang terdiri dari
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik
suatu kesimpulan dalam hubunganya dengan masalah yang diteliti Soerjono Soekanto, 2006: 10. Penelitian hukum normatif terbagi
menjadi beberapa cakupan, antara lain sebagai berikut : a
Penelitian terhadap asas-asas hukum; b
Penelitian terhadap sistematika hukum; c
Penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum, baik secara vertikal maupun horizontal;
d Penelitian terhadap perbandingan hukum;
e Penelitian terhadap sejarah hukum Soerjono Soekanto dan Sri
Mamudji, 2007: 14. Berdasarkan pembagian tersebut, maka penelitian hukum yang
penulis susun ini termasuk sebagai penelitian hukum normatif terhadap taraf sinkronisasi hukum secara vertikal dan horisontal.
2. Sifat Penelitian
Ilmu hukum mempunyai karakteristik sebagai ilmu yang bersifat preskriptif dan terapan. Sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu
hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep hukum, dan norma-norma hukum. Sebagai ilmu
terapan ilmu hukum menetapkan standar prosedur, ketentuan-ketentuan, rambu-rambu dalam melaksanakan aturan hukum Peter Mahmud
Marzuki, 2006: 22. Sifat penelitian hukum yang penulis susun adalah bersifat
preskriptif atau terapan. Sifat ilmu hukum sebagai ilmu terapan merupakan konsekuensi dari sifat preskriptifnya. Suatu penerapan yang
salah akan berpengaruh terhadap sesuatu yang bersifat substansial. Suatu tujuan yang benar tetapi dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa
yang hendak dicapai akan berakibat tidak ada artinya. Mengingat hal tersebut dalam menetapkan standar prosedur atau cara harus juga
berpegang kepada sesuatu yang substansial. Dalam hal inilah ilmu hukum akan menelaah kemungkinan-kemungkinan dalam menetapkan
standar dan cara tersebut. Hasil dari studi tersebut berupa preskripsi- preskripsi tetapi untuk diterapkan Peter Mahmud Marzuki, 2006: 24-
25. Dari penjelasan diatas, maka dalam penulisan hukum ini penulis
berusaha dan bertujuan untuk menelaah sejauh mana keserasian yang terbentuk mengenai pengaturan izin usaha pertambangan yang terdapat
dalam peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Kemudian dari hasil telaah
tersebut akan dilakukan analisa sehingga diperoleh jawaban atas perumusan masalah yang diajukan.
3. Pendekatan Penelitian