Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

B. Pembatasan Masalah

Penelitian hukum ini dalam penyusunannya, penulis membatasi masalah hanya pada sinkronisasi antara UU No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang di dalamnya terdapat ketentuan mengenai Izin Usaha Pertambangan dengan UUD 1945 dan UU No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, serta mengkaji terhadap hasil sinkronisasi tersebut guna terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang dan mengacu dari judul penelitian hukum, penulis merumuskan permasalahan yang akan menjadi obyek dari penelitian ini dan merupakan dasar pertanyaan dari uraian latar belakang di atas. Maka permasalahan penelitian hukum ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana sinkronisasi antara UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dengan UUD 1945 dan UUPA berkaitan dengan Izin Usaha Pertambangan? 2. Bagaimana proyeksi ke depan dari hasil sinkronisasi antara UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dengan UUD 1945 dan UUPA berkaitan dengan Izin Usaha Pertambangan dalam mewujudkan Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian sebagai sesuatu yang memang diperlukan dalam sebuah penelitian, karena dengan adanya tujuan penelitian berarti jawaban dari masalah yang telah dirumuskan sebelumnya akan terjawab. “Penelitian hukum dilakukan untuk mencari pemecahan isu hukum yang timbul” Peter Mahmud Marzuki, 2006: 41. Dalam penelitian ini terdapat tujuan obyektif dan tujuan subyektif. Antara lain sebagai berikut : 1. Tujuan Obyektif a. Mengetahui bagaimana sinkronisasi dalam peraturan perundang- undangan berkaitan dengan Izin Usaha Pertambangan dalam hal Sinkronisasi antara UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dengan UUD 1945 dan UUPA. b. Mengetahui proyeksi ke depan dari hasil sinkronisasi antara UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dengan UUD 1945 dan UUPA berkaitan dengan Izin Usaha Pertambangan dalam mewujudkan Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan. 2. Tujuan Subyektif a. Menambah, memperluas, mengembangkan pengetahuan serta memperdalam pemahaman penulis tentang pengaturan hukum pertambangan di Indonesia, serta sinkronisasi peraturan perundang- undangan tentang izin usaha pertambangan yang ada dengan melihat UU No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan Minerba yang baru. b. Melengkapi syarat-syarat untuk memperoleh atau meraih gelar kesarjanaan di bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta melalui penyusunan penulisan hukum ini.

E. Manfaat Penelitian