Proses pengajuan e-fin Kesimpulan Saran

B. Proses pengajuan e-fin

Syarat yang di perlukan dalam proses pengajuan e-fin : 1. Melampirkan fotocopy KTP 2. Fotocopy kartu NPWP 3. Nama dan NPWP sesuai dengan master file WP 4. Surat kuasa dan fotokopy identitas WP bila di kuasakan 5. Isi formulir Formulir Permohonan e-FIN e-FIN diberikan langsung kepada WPkuasanya 1 Hari Kerja Contoh e-FIN Setelah menerima e-FIN, lakukan pendaftaran di aplikasi e-filing dalam jangka waktu 30 hari kerja sejak diterbitkannya e-FIN dengan cara : 1. Buka menu e-Filing di website DJP www.pajak.go.id Pilih efiling 2. Masukkan NPWP dan e-FIN 3. Isikan data email, nomor handphone dan password 4. Login aplikasi e-filing menggunakan email sebagaiusername dan password Permohonan e-FIN dan Pendaftaran e-FIN pada aplikasi e-filing ini dilakukan satu kali, selanjutnya kita dapat menggunakan fasilitas pelaporan SPT secara online e- filing untuk seterusnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab yang ada maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2. Dalam melaksanakan Prosedur Pelaporan Pajak, diharapkan kepada pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan untuk melakukan pengwasan dalam bidang Pembangunan Perpajakan yang berperan paling dalam rangka meningkatkan efektifitas wajib pajak dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan. 3. Seiring dengan kemajuan teknologi kantor pelayanan pajak medan belawan harus memanfaatkan teknologi untuk terus mengembangkan cara agar wajib pajak lebih mudah untuk menyampaikan atau membayar pajak

B. Saran

Penulis selaku mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatera Utara ingin menyampaikan beberapa saran kepada BapakIbu pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan yang tidak lebih banyak bertujuan agar kita semua dapat meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya para Wajib Pajak yang telah sadar akan kewajibannya. Adapun saran tersebut adalah: 1. Pentingnya peningkatan pendekatan lebih kepada wajib pajak di kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan yang belum sadar akan kewajibanya sebagai warga negara yang telah berpenghasilan diatas PTKP dalam membayar pajak 2. Diharapkan kepada pihak kepegawaian perpajakan untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada wajib pajak dalam hal melaksanakan kewajibanya agar masyarakat lebih peduli untuk membayar pajak 3. Terus menggali potensi perpajakan dari setiap wilayah yang di naunggi pihak Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN

MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 94KMK.011994 tanggal 29 Maret 1994 yang kemudian diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP Medan Belawan dengan surat keputusan Menteri Keuangan Nomor : 443KMK.012001 tanggal 23 Juli 2001 dan dengan adanya modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, maka sejak tanggal 27 Mei 2008 berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan yang merupakan gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan serta Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Karikpa, yang akan melayani PPh, PPN, PPnBM serta melakukan pemeriksaan tetapi bukan sebagai lembaga yang memutuskan keberatan. Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah.Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak