Cost and Benefit Kritikal sukses faktor dalam implementasi e-Filing Tata Cara Pengajuan E-FIN

2 Operating Sistem Server Windows Server 2003 3 Data Base MySQL

H. Sumber Daya Manusia SDM

Untuk pengoperasian sistem ini dibutuhkan 1 satu orang operator consule OC yang nanti ditempatkan di Seksi PDI dan beberapa pelaksana .

I. Program Kerja dan Waktu

Program ini dilaksanakan untuk tahun 2009 yang meliputi kegiatan : a Pendahuluan b Survey c Analisis d Rancangan e Pengembangan f Evaluasi Program g Pelatihan h Pelaksanaan

J. Cost and Benefit

a CostPembiayaan Pembiayaan yang diperlukan adalah untuk pembuatan aplikasi e-SPT b Benefit Keuntungan Keuntungan yang diharapkan dalam penerapan e-Filing ini adalah sebagai berikut : 1 Wajib Pajak • Dapat meng-administrasikan data SPT secara elektronik • Pelaporan SPT lebih efisien dan aman karena data tersimpan dalam bentuk elektronik dan ter-enkripsidiacak ,terintegritas, serta Nonrepudiation tak terelakan • Nyaman, karena dapat dilakukan saat kapan saja dan dimana saja dalam 24 Jam sehari dan 7 hari seminggu. 2 Direktorat Jenderal Pajak • Perekaman Data di KPP dapat dilakukan dengan cepat dan akurat tanpa direkam petugas secara manual, karena SoftwareAplikasi dibuat sedemikian rupa sehingga mudah untuk digunakan dan akurat karena kalkulasipenjumlahannya dilakukan secara otomatis melalui system • Penghematan Sumber Daya Manusia dalam Perekaman Data SPT. • Penelitian data SPT dapat dilakukan dengan Cepat dan Tepat karena dilakukan oleh Sistem Aplikasi.

K. Kritikal sukses faktor dalam implementasi e-Filing

1. Membuat konsep dasar sebuah perancanaan yang bagus yang mencakup beberapa hal-hal yang menyangkut pengembangan e-SPT dan e-Filing 2. Mengerti terhadap system yang dibangun sehingga sistem tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan 3. Sistem yang dibuat sangat user friendly sehingga para pengguna tidak terlalu sulit untuk mengoperasikannya 4. Membuat team work yang baik dan solid sehinga pembangunan sistem dapat berjalan lancar dan terarah sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan 5. Melaksanakan implementasi awal hingga akhir dengan sebaik-baiknya sehingga system yang dibangun akan terus disempurnakan untuk mencapai system yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6. Sebaiknya DJP membangun system dimana pelaksanaan e-filing tidak dilakukan oleh pihak ketiga sehingga bisa memotong rantai birokrasi. BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Tata Cara Pengajuan E-FIN

Dalam tata cara pengajuan e-fin, ada hal yang harus dilaksanakan terlebih dahulu yaitu : 1. Wajib Pajak mengajukan permohonan untuk memperoleh e-FIN ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. 2. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu TPT menerima permohonan Wajib Pajak dan meneliti alamat yang tercantum dalam surat permohonan dengan alamat yang terdapat dalam Master File Nasional MFN Direktorat Jenderal Pajak. Dalam hal alamat Wajib Pajak pada surat permohonan tidak sesuai dengan MFN, maka permohonan Wajib Pajak tidak disetujui dan dikembalikan ke Wajib Pajak. Apabila alamat Wajib Pajak pada surat permohonan sama dengan MFN, maka Petugas TPT merekam permohonan dan mencetak LPAD dan BPS. LPAD digabung dengan surat permohonan untuk diteruskan ke Pelaksana Seksi Pelayanan sedangkan BPS setelah ditandatangani Petugas TPT disampaikan ke Wajib Pajak. 3. Pelaksana Seksi Pelayanan merekam permohonan Wajib Pajak pada aplikasi Pendaftaran e-FIN yang terdapat di portal djp menu aplikasi sub menu aplikasi online dan mencetak e-FIN serta menyerahkan kepada Kepala Seksi Pelayanan. 4. Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan menyetujui e-FIN kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor. 5. Kepala Kantor meneliti dan menandatangani e-FIN untuk kemudian meneruskan kepada Seksi Pelayanan. 6. Pelaksana Seksi Pelayanan mengadministrasikan e-FIN yang telah ditandatangani Kepala Kantor kemudian menyerahkan kepada Wajib Pajak. 7. Jangka Waktu Penyelesaian permohonan e-FIN paling lama 2 dua hari kerja sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benar.

B. Proses pengajuan e-fin