Decision Support System Pengklasifikasian Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Naive Bayes

BAB 2 LANDASAN TEORI

3.1. Decision Support System

Decision Support System DSS atau sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat Turban, et al, 2001. DSS bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih. 2.1.1. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan Dari pengertian Sistem Pendukung Keputusan diatas maka dapat ditentukan enam karakteristik dan nilai guna Turban, et al, 2001 antara lain : 1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception. 2. Adanya interface manusia mesin dimana manusia user tetap memegang proses pengambilan keputusan. 3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur. 4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan. 5. Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item. 6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen. 2.1.2. Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Adapun tujuan sistem pendukung keputusan sebagai berikut Turban, et al, 2001 : 1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur 2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan 3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan Dalam pemrosesannya, DSS dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll. 2.1.3. Komponen Sistem Pendukung Keputusan Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software System User Interface Sprague, 1993. Komponen DSS dapat dilihat seperti Gambar 2.1 di bawah ini. Gambar 2.1 Komponen Decision Support System Turban, et al , 2001 a. Database Management Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi. b. Model Base Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif model matematika sebagai contohnya sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permasalahan objektif, komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada constraints, dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif. c. User Interface Pengelolaan Dialog Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga user interface, setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan. 2.1.4. Manfaat Sistem Pendukung Keputusan DSS dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan Turban, et al, 2001. Manfaat yang dapat diambil dari DSS adalah : 1. DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data informasi bagi pemakainya. 2. DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 3. DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 4. Walaupun suatu DSS mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

3.2. Naïve Bayes