BAB 1
PENDAHULUAN
2.11. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah mempengaruhi kehidupan manusia di berbagai bidang dan salah satu dari manfaat teknologi informasi
tersebut adalah untuk menyebarkan informasi. Dengan memanfaatkan jaringan internet, penyebaran informasi dapat dilakukan dengan mudah bahkan dapat disampaikan ke
seluruh penjuru dunia. Penggunaan teknologi informasi dalam klinis juga semakin berkembang terutama
dalam pengambilan keputusan klinis. Sistem keputusan klinis mulai dikembangkan terutama untuk aplikasi proses diagnosis dan terapis. Meskipun sistem semacam ini hanya
membantu para pelaku klinis, namun ini sangat dibutuhkan bagi klinis yang masih pemula. Beberapa sistem pengambilan keputusan, sistem cerdas, data mining, dan
pengolahan citra digital mengambil peranan penting dalan sistem pendukung keputusan tersebut.
Sistem pakar Expert System adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi-solusi untuk problema-problema dengan kualitas pakar. Sistem pakar
merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar dapat diterapkan
dalam dunia kesehatan berguna sebagai media informasi bagi masyarakat terutama penderita penyakit untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita sebagai diagnosa awal,
dan juga sebagai alat bantu bagi dokter untuk dapat mengambil keputusan secara cepat dan lebih akurat. Pengetahuan yang disimpan di dalam sistem pakar umumnya diambil
dari seorang manusia yang pakar dalam bidangnya.
Ada berbagai macam metode yang diterapkan pada pengklasifikasian dengan metode ketidakpastian adalah seperti metode naïve bayes, dempster shafer, certainty
factor dan lain-lain. Metode Naïve Bayes merupakan suatu teori matematika tentang kesimpulan statistik membuktikan atau pengamatan yang digunakan untuk memperbarui
atau menarik kesimpulan yang baru suatu probabilitas yang mungkin benar. Perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan tumbuh sangat pesat belakangan
ini. Perkembangan pembangunan sistem pakar dalam bidang kesehatan diharapkan mampu memperbaiki kualitas hidup manusia. Contoh pengimplementasiannya adalah
terhadap penyakit ginjal. Ada banyak jenis penyakit ginjal yang diderita seseorang misalnya penyakit batu ginjal. Batu ginjal disebabkan karena terkumpulnya mineral dan
benda-benda organik pada organ ginjal tersebut. Beberapa hal yang dapat memperparah batu ginjal tersebut seperti berkurangnya volume cairan dan bertumpuknya mineral.
Sehingga membuat terganggunya keseimbangan yang sempurna antara cairan dan larutan yang ada dalam organ ginjal tersebut. Memindahkan kepakaran yang dimiliki oleh
seorang dokter ke dalam suatu aplikasi web yang disebut dengan sistem pakar diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita.
Selain itu, mengaplikasikan sistem pakar ke dalam aplikasi web memungkinkan setiap individu untuk menghemat waktu, biaya dan tenaga dalam mendapatkan pelayanan
kesehatan. Penelitian yang pertama dilakukan mengacu pada penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Rosiawati 2010 menggunakan metode pelacakan Forward Chaining dan Backward Chaining. Kelemahan pada sistem pakar tersebut belum dilengkapi dengan
metode ketidakpastian atau belum didukung oleh probabilitas hasil diagnosa yang diperoleh. Kajian terdahulu yang kedua adalah penelitian Admaja 2012 dengan
menggunakan metode Certainty Factor untuk menghitung nilai ketidakpastian. Namun perlu dilakukan pengelohan data karena data lebih dari dua.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka dilakukan penelitian baru dengan judul
”Pengklasifikasian Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Naïve Bayes”. Objek yang digunakan pada pembuatan sistem pakar ini adalah Penyakit Ginjal pada
manusia. Metode penelusuran yang digunakan adalah forward chaining dan metode probabilitasnya menggunakan Naive Bayes. Output yang dihasilkan berupa hasil diagnosa
terhadap penyakit, penyebab penyakit, dan surat rekomendasi yang diajukan ke dokternya dengan cara dikirim lewat email.
2.12. Rumusan Masalah